Memberikan Pamflet Pencegahan Covid-19 melalui Media Whatsapp
- Oleh Dewa Ayu Toy Amanda Sumantara Kramas
- Friday 17/07/2020
- Kelompok 237, Kelompok, Kelompok
Jumat, 17 Juli 2020 telah dilaksanakan KMbD pada minggu kedua. Program Kerja yang dilaksanakan pada minggu kedua yaitu memberika npamflet mengenai pencegahan covid-19 yang bertujuan agar masyarakat sasaran lebih mudah memahami serta dapat dilihat kapan saja. Program kerja ini dilaksanakan dengan menghubungi satu persatu masyarakat sasaran melalui media Whatsapp dengan jumlah masyarakat sasaran yaitu 6 orang. Dalam menghubungi masyarakat sasaran tidak dalam waktu yang bersamaan karena sebelum dilakukannya pelaksanaan KMbD ini telah ditanyakan terlebih dahulu mengenai waktu senggang yang dimiliki oleh masing-masing masyarakat sasaran agar tidak mengganggu aktivitas dari masyarakat sasaran tersebut. Pada saat pamflet dikirimkan terdapat beberapa masyarakat sasaran yang memiliki pertanyaan, masyarakat sasaran pertama bertanya "pada saat ingin makan lebih baik masker disangkutkan di dagu saja atau ditaruh ?" kemudia saya menjawab "lebih baik di lepas dan disediakan tempat yang steril untuk menaruh masker tersebut diatas meja, misalnya seperti kain atau tissu agar masker tidak bersentuhan langsung dengan meja tersebut, dan hindari menaruh masker di dalam tas atau saku celana maupun saku jaket karena dapat terkontaminasi dengan virus yang terpadat pada barang barang lain. apabila disangkutkan di dagu dan kita berkeringat nanti akan dapat menyebabkan masker tersebut tidak bersih lagi karena terkena keringat tersebut dan usahakan untuk mengganti masker setiap 4 jam apabila berpergian terlalu lama, seperti yang sudah sempat saya sampaikan saat sosialisasi pada minggu lalu" kemudia masyarakat sasaran tersebut kembali bertanya " kenapa kita harus menggantinya dalam kurun waktu 4 jam?" dan saya menjawab "karena saat kita berpergian virus virus tersebut akan menempel pada benda benda dan juga pada masker yang kita gunakan, dan lebih efektifnya apabila kita mengganti masker yang kita gunakan setiap 4 jam. apabila menggunakan masker medis usahakan langsung membuang masker tersebut, apabila menggunakan masker kain, usahakan siapkan masker cadangan untuk menggantinya." kemudian pada masyarakat sasaran yang lain juga bertanya " lebih baik menggunakan masker yang seperti apa ya? karena saat ini kan sudah banyak yang menjual masker dengan bermacam jenis" dan kemudian saya menjawab "untuk saat ini memang sangat banyak digunakan masker kain, mulai dari yang tipis sampai yang membuat susah nafas. Mengenai masker yang sesuai standar kesehatan tersebut alangkah baiknya apabila menggunakan masker medis yang dahulu sering kita gunakan, namun semenjak melonjaknya penggunaan masker medis sehingga tenaga medis terancam kekurangan masker sebagai apd maka kita disarankan untuk menggunakan masker kain untuk menghindari itu, masalah aman dari paparan virus atau tidak itu sedikit kurang aman tetapi alangkah baiknya kita menggunakan masker kain tersebut untuk menghindari sentuhan langsung ke area wajah kita dan juga mengurangi pemakaian masker medis, dan alangkah baiknya dari kita juga memilih dengan baik masker yang nyaman digunakan, dan masker kain yang bagus digunakan yang memiliki lapisan tebal tetapi tetap nyaman digunakan, dan apabila memiliki masker kain yang tipis tetap bisa digunakan tetapi harus dilapisi dengan tisu untuk menghindari lebih banyak terpapar virus". Dalam komunikasi dengan masyarakat sasaran ini juga tidak hanya diberikan pamflet saja, tetapi secara online juga diingatkan mengenai pencegahan pencegahan yang penting dilakukan saat berpergian dan setelah berpergian.