Dalam program KKNbD pada Minggiu, 11 Juli 2021 penulis menyusun kegiatan untuk memperkenalkan cara beramah tamah (bersalaman) yang aman saat pandemi seperti situasi yang sekarang kita hadapi yaitu dalam bentuk video. Hal tersebut dilakukan karena banyak masyarakat sasaran  yang masih tetap saja melakukan tradisi bersalaman mereka melalui kontak fisik, mungkin hal itu dilakukan oleh masyarakat supaya mereka tidak dikatakan sombong dan melihat masyarakat desa Medahan sangat ramah jika bertemu orang-orang. Itulah yang terkadang mereka takutkan untuk bertemu orang disaat pandemi dan tanpa mereka sadari bahwa itu yang menyebabkan stress lalu imun mereka menjadi turun. Sehingga mereka melakukan hal ramah tamah seperti berjabat tangan dan merangkul sambil mengobrol. Tanpa mereka sadari hal tersebutlah yang paling cepat menularkan virus Corona. Dan banyak sekali masyarakat sasaran dengan antusias aktif menanyakan bagaimana cara bersalaman yang aman, biarpun sudah ada beberapa yang hanya sekedar tau.

    Sebelum memperkenalkan cara bersalaman yang aman saat pandemi yang disampaikan melalui WhatsApp, penulis menyusun sebuah video melalui aplikasi Powtoon. Penyusunan video dilakukan pada tanggal 9 Juli 2021 dimana dalam video berisi tulisan disertai audionya supaya masyarakat mudah memahami. Selanjutkan disebarkan di WhatsApp Group masyarakat sasaran seperti memberikan video sebelumnya yaitu pada pukul 18.00-20.00 atas permintaan dari masyarakat sasaran. Mengingat pada jam tersebut masyarakat sasaran sudah tidak melakukan aktivitas melainkan mereka akan secara penuh dapat untuk mengikuti kegiatan via daring dan tentunya video yang telah dibagikan dapat secara penuh disaksikan pada jam tersebut. 

    Melalui pembuatan video mengenai alternatif cara bersalaman yang dapat mengurangi kontak fisik ini, diharapkan bisa membantu masyarakat sasaran untuk tetap melakukan ramah tamah yang aman dengan keluarga, teman maupun masyarakat lainnya. Video ini telah diunggah pada YouTube Channel pribadi agar masyarakat dapat mengakses video kapan pun dan dimana pun masyarakat sasaran berada. Link video yakni https://youtu.be/5tuyZYCrmAk .