Mengadakan Google Meet, Berkomunikasi & Berkonsultasi tentang Penggunaan Media Online berupa Google Meet kepada Masyarakat Sasaran

18 Juli 2021


Pada tanggal 18 Juli 2021, saya mengirimkan link Google Meet kembali kepada masyarakat sasaran dan mempersilahkan mereka untuk masuk room meet. Namun, hanya satu masyarakat sasaran yang baru masuk pada room meet. Sehingga, saya dengan masyarakat sasaran hanya mengadakan Google Meet secara singkat dan membahas tentang masyarakat sasaran yang belum hadir.

Berdasarkan informasi dari masyarakat sasaran, disampaikan bahwa ada beberapa masyarakat sasaran yang mengalami kendala sinyal, kuota, kesibukan keluarga, dan lainnya. Sehingga, dari pihak masyarakat sasaran yang hadir menyarankan untuk komunikasi grup WhatsApp. Namun, dari saya menyampaikan bahwa salah satu masyarakat sasaran meminta agar diadakan Google Meet. Lalu, dari pihak masyarakat sasaran tersebut mengusulkan untuk mengadakan video call WhatsApp. Akhirnya, dari saya menyampaikan bahwa akan ditanyakan terlebih dahulu kepada masyarakat sasaran lainnya. Saya mempersilahkan dari masyarakat sasaran tersebut untuk mencermati materi dan dapat bertanya di grup WhatsApp. Terakhir, saya mempersilahkan masyarakat sasaran keluar dari room meet.

Selanjutnya, saya menyampaikan sekaligus bertanya terkait setujukah jika diadakan Video Call WhatsApp. Namun, karena dirasa jika diadakannya video call tidak dapat menampilkan PPT, maka saya melakukan komunikasi dengan salah satu masyarakat sasaran yang meminta untuk diadakannya Google Meet. Berdasarkan isi chat saya kepada masyarakat sasaran tersebut, saya menyampaikan bahwa Google Meet kurang efektif digunakan jika dilihat dari kondisi bapak/ibu. Sebab ada dari beberapa guru yang kebanyakan memiliki kesibukan dan kendala lain. Sehingga, saya mengajukan sekaligus bertanya untuk bisa/tidak menggunakan Google Meet, dan menyampaikan opsi dari masyarakat lain. Selain itu, saya juga menyampaikan mengenai gambaran proker selanjutnya, yaitu minggu ke – 4 tentang mengirimkan Video Tutorial. Saya kembali bertanya kiranya bisa jika melalui grup WhatsApp, dan dari masyarakat sasaran setuju, dengan tetap berkonsultasi kepada pimpinan, yakni kepala sekolah.

Kemudian, saya chat pribadi kepala sekolah untuk berkonsultasi apakah boleh/tidaknya komunikasi lewat grup WhatsApp, dengan beberapa argument dan gambaran program selanjutnya. Dari pihak pimpinan, yakni kepala sekolah menyetujui karena situasi yang terjadi. Saya kembali menyampaikan kepada masyarakat sasaran tersebut. Sehingga, atas persetujuan masyarakat sasaran dan pimpinan, maka saya melanjutkan menggunakan grup WhatsApp. Sejauh ini, dari pihak masyarakat sasaran belum ada yang bertanya dan mengalami permasalahan pada materi yang dikirimkan. Maka, saya dapat melanjutkan pada program selanjutnya, yakni minggu ke – 3 mengirimkan video tutorial.

Sekian dari blog kegiatan KKNbD saya. Atas perhatiannya, saya ucapkan Terima Kasih.


Tentang Penulis