Minggu Keempat: Pertemuan 1 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Pelatihan Serta Pembinaan Penerapan Sistem Online Pada Pemasaran Produk Ladrang Daun Kelor Bersama 6 Masyarakat Sasaran Di Desa Kaliasem.

       Pelaksanaan kegiatan KKNbD Undiksha Tahun 2021 minggu keempat pertemuan 1 di Desa Kaliasem. Pada Selasa, 27 Juli 2021, Penulis bersama 6 ibu-ibu masyarakat sasaran telah melaksanakan kegiatan KKNbD secara luring pada minggu keempat pertemuan 1 yaitu pelaksanaan kegiatan pendampingan pelatihan dan pembinaan terkait langkah-langkah dalam memasarkan produk ladrang daun kelor secara online melalui aplikasi facebook dengan fitur marketplace, kegiatan ini merupakan pertemuan secara luring yang ketiga kalinya dan yang terakhir tentu tetap dengan memperhatikan protokol kesehatan. Pelaksanaan kegiatan ini disepakati dan telah dilaksanakan bersama pada sore hari pukul 16.00 WITA. Melalui pelaksanaan kegiatan minggu keempat pertemuan 1 secara luring ini 6 masyarakat sasaran dapat memperoleh suatu ilmu baru tentang penerapan sistem online dalam hal memasarkan produk yang hendak dijual, dapat memahami ilmu yang telah didapatkan pada materi power point yang menyertakan langkah-langkah pemasaran secara online serta mampu merealisasikan ilmu tersebut dalam pemasaran secara online sehingga produk ladrang daun kelor tersebut dapat menjadi suatu peluang usaha rumahan yang siap dipasarkan secara online.

   Pelaksanaan kegiatan KKNbD pada minggu keempat pertemuan 1 ini merupakan kegiatan ketiga yang dilaksanakan secara luring bersama 6 masyarakat sasaran dengan memperhatikan protokol kesehatan. Adapun rincian pelaksanaan kegiatan minggu keempat pertemuan 1 pada Selasa, 27 Juli 2021 adalah sebagai berikut:

   Pada Selasa, 27 Juli 2021, Penulis bersama 6 masyarakat sasaran telah melaksanakan kegiatan KKNbD Undiksha Tahun 2021 di Desa Kaliasem dengan jadwal kegiatan pada minggu keempat pertemuan 1 yaitu melaksanakan kegiatan pendampingan pelatihan secara luring dengan materi penerapan sistem online pada pemasaran produk ladrang daun kelor. Sebelum melaksanakan kegiatan pada hari Selasa, 27 Juli 2021, Penulis telah memberi informasi melalui group whatsapp dengan rincian informasi yang berisi tentang informasi tempat pelaksanaan yaitu bertempat di Desa Kaliasem, Banjar Dinas Lebah, RT 6, No. 1 (di rumah penulis), lalu informasi waktu pelaksanaan yaitu pada Selasa, 27 Juli 2021 pukul 16.00 WITA – selesai, serta informasi tentang tujuan kegiatan yaitu pelatihan mengenai penerapan sistem online pada pemasaran produk ladrang daun kelor melalui aplikasi facebook dengan fitur marketplace. Dalam pelaksanaan kegiatan kali ini, 6 masyarakat sasaran memiliki antusias yang semakin meningkat karena para ibu-ibu masyarakat sasaran penasaran mengenai langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk memasarkan produk ladrang daun kelor secara online dengan memanfaatkan aplikasi facebook dengan fitur marketplace yang tersedia tersebut. Selama kegiatan pendampingan pelatihan dan pembinaan ini berlangsung, masyarakat sasaran sangat aktif berinteraksi baik itu berinteraksi dengan penulis maupun berinteraksi dengan para ibu-ibu masayarakt sasaran lainnya. Interaksi tersebut membuat seluruh peserta kegiatan pada kali ini sangat aktif berdiskusi satu sama lainnya, dalam sesi berdiskusi tersebut masayarakat sasaran aktif menanyakan mengapa aplikasi facebook yang dipilih dari sekian banyaknya aplikasi lain? Nah dari pertanyaan tersebut pun, penulis mengutarakan beberapa faktor pendukung karena telah memilih aplikasi facebook menjadi penerapan sistem online pada pemasaran ladrang daun kelor. Beberapa faktor pendukung tersebut adalah sesuai dengan isi materi pada power point strategi pemasaran produk ladrang daun kelor yaitu sebagai berikut:

  1. Aplikasi Facebook memiliki akun pengguna yang sangat banyak.
  2. Aplikasi Facebook mudah dimengerti sebagian masyarakat karena umumnya masyarakat telah mempunyai akun facebook masing-masing.
  3. Aplikasi facebook memiliki fitur Marketplace yang memudahkan penjual memasarkan produk.
  4. Fitur Marketplace sangat mudah dan praktis dalam tahap menjual, memesan hingga berinteraksi dengan konsumen.

   Beberapa faktor pendukung tersebut penulis kembali paparkan dalam kegiatan pelatihan dan pembinaan kali ini agar para masyarakat sasaran dapat kembali mengingat serta memahami lebih lanjut tentang penggunaan dan pemanfaatkan sosial media seperti aplikasi facebook dalam hal menjual suatu produk secara online sehingga dapat menjangkau lebih banyak konsumen. Pelaksanaan kegiatan ini dapat menjadi suatu hal baru yang dapat semakin meningkatkan peluang usaha rumahan seperti produk ladrang daun kelor di Desa Kaliasem. Dalam pelaksanaan kegiatan ini penulis juga menyampaikan informasi bahwa setelah pelatihan ini selesai maka selanjutnya para masyarakat sasaran dapat merealisasikan atau menerapkan ilmu yang telah di dapat dan di asah bersama-sama selama kegiatan KKNbD berlangsung mulai dari pengenalan resep, proses pembuatan, tahap pengemasan hingga tahap pemasaran secara online terhadap produk ladrang daun kelor yang nantinya hasil dari masing-masing masyarakat sasaran terkait produk ladrang daun kelor ini akan disampaikan pada sharing session pertemuan berikutnya secara online melalui group whatsaap sesuai dengan jadwal kegiatan yang telah dirancang. Penulis juga memaparkan beberapa hal penting untuk mendorong semangat masyarakat sasaran dalam mengikuti pelaksanaan kegiatan KKNbD hingga selesai, yakni seperti masyarakat sasaran yang memiliki suatu ide dalam memasarakan produk dalam menerapkannya sesuai dengan inspirasi dan kemauan yang dimiliki dan dinginkan karena penulis percaya bahwa usaha penulis bersama 6 ibu-ibu masyarakat sasaran dapat membuahkan suatu hasil yang bermanfaat bagi setiap orangnya. Terlaksananya kegiatan pada minggu keempat pertemuan 1 penulis bersama 6 masyarakat sasaran sangat bersinergi dengan baik dan memberi suatu hal positif yang nantinya kegiatan KKNbD di Desa Kaliasem terkait penerapan sistem online ladrang daun kelor bagi masyarakat terdampak covid-19 di Desa Kaliasem dapat terlaksana dengan sukses dan memperoleh hasil yang baik sehingga segala hal positif dapat dirasakan baik itu untuk penulis, untuk 6 masyarakat sasaran hingga untuk masyarakat lainnya.

Tentang Penulis
Ni Kadek Ayu Sri Swediani