Pada hari Senin, 19 Juli 2021 tepatnya pada pukul 10.00 sampai dengan pukul 14.03 kegiatan yang saya lakukan yaitu memberikan materi strategi pemasaran produk secara online kepada masyarakat sasaran melalui grup WhatsApp serta melakukan diskusi terkait dengan materi tersebut. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat sasaran dapat memasarkan produknya dengan lebih mudah dan dapat menjangkau banyak konsumen. Selain itu, memberikan materi strategi pemasaran produk secara online juga sejalan dengan kondisi pandemi saat ini yang mengharuskan untuk melakukan segala hal dari rumah. Materi yang saya kirimkan kepada masyarakat sasaran saya dalam bentuk file power point dan juga dalam bentuk foto screenshot mengingat tidak semua masyarakat sasaran saya memiliki aplikasi untuk membuka file. Adapun materi yang saya kirimkan kepada masyarakat sasaran saya dapat diakses pada link https://drive.google.com/folderview?id=1aaazwg1KiI-Q_ovjCS6mb5G_4xYVQ0Gz 

Selain mengirimkan materi tersebut saya juga memberikan penjelasan singkat mengenai point-point materi yang saya kirimkan. Diantaranya, dalam memasarkan produk itu ada hal yang harus diperhatikan, terutama produk yang ditawarkan. Agar bisa bersaing dengan produk sejenis lainnya kita harus bisa mempertahankan kepercayaan pelanggan dengan cara menjaga kualitas produk yang dijual. Selain itu agar dapat bersaing dengan produk lainnya, kita harus bisa berinovasi, misalnya mengembangkan produk seiring waktu agar pelanggan tidak bosan contohnya dengan menambahkan varian rasa, kemasan dan lainnya. Dan produknya juga sebaiknya diberikan label atau merk agar mudah diingat oleh masyarakat. Dalam produk loloh misalnya, kita bisa membuat varian yang original. Artinya murni dari daun pegagan saja tanpa bahan tambahan lainnya. Kemudian untuk kemasannya, kita bisa membuat dalam kemasan botol kecil maupun yang besar.

Kemudian yang kedua terkait dengan harga, jadi kita bisa melakukan riset terlebih dahulu terhadap harga dari produk sejenis dipasaran. Misalnya produk sejenis itu loloh cemcem, bisa diriset dulu harganya per botol berapa. Nah nanti bisa dipakai acuan agar produk yang dijual tidak terlalu mahal atau terlalu murah. Selain itu harus dipertimbangkan juga biaya yang diperlukan pada saat produksi, agar tidak mengalami kerugian. Lalu kegiatan promosi juga perlu untuk dilakukan, jadi promosi ini sangat penting agar dapat meningkatkan penjualan dan laba. Promosi bisa dilakukan dengan memasang iklan atau mengadakan diskon penjualan. 

Lalu masyarakat juga ada yang bertanya "Kalau diliat kan banyak ada sosial media zaman sekarang. Agar dapat lebih cepat menjangkau konsumen, selain melalui media facebook, kira-kira media sosial apa yang cocok untuk promosi loloh seperti ini nggik dik? Soalnya kan biar cepat laku lolohnya". Lalu saya menjelaskan bahwa mengingat ini merupakan produk loloh, jadi memang konsumen yang potensial itu di kalangan orang tua. Dan memang untuk facebook sendiri merupakan sosial media yang paling banyak digunakan oleh kalangan orang tua. Oleh karena itu memang facebook lah yang paling tepat untuk digunakan dalam pemasaran produk loloh itu. Akan tetapi memang tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan media sosial lainnya. Disini saya menyarankan untuk menggunakan media whatsapp, selain menggunakan facebook. Mengingat bahwa, dalam whatsapp ibu-ibu sekalian pasti berteman dengan rekan-rekan seusianya. Sehingga ini memiliki peluang tersendiri, apalagi sudah saling mengenal, sehingga untuk melakukan pemesan oleh pembeli lebih mudah. Jika dibandingkan dengan sosial media lainnya seperti instagram, tiktok dan lainnya, saya rasa kurang potensial mengingat pengguna media sosial tersebut lebih banyak dari kalangan remaja. 

Diakhir diskusi saya mengingatkan untuk mempersiapkan bahan-bahan untuk implementasi pengolahan daun pegagan menjadi loloh yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Juli 2021, yang dilakukan dari rumah masing- masing dan diskusi melalui grup whatsapp. Dari diskusi tersebut dapat saya simpulkan bahwa diskusi berjalan dengan baik selama kegiatan berlangsung, hal tersebut terlihat dari respon masyarakat sasaran dalam menanggapi  materi yang saya kirimkan.