Pada tanggal 13 Juli 2021 saya memulai kegiatan inti pengabdian ini, dimulai dengan langsung memberikan materi berupa pengenalan aksara Bali secara umum. Pada pemberian materi ini saya juga dibantu oleh rekan-rekan yang mengadakan pengabdian di daerah setempat. Kegiatan ini diikuti oleh 10 orang anak yang masih di usia sekolah dasar dengan rentang kelas dari kelas 2 sampai dengan kelas 5. Kegiatan ini dilaksanakan dengan meminjam tempat di balai banjar yang ada di daerah setempat. Mereka sangat antusias dan bersemangat mengikuti kegiatan dan mendengarkan materi yang saya dan rekan yang lainnya telah bawakan. Hanya saja ada sesuatu hal yang membuat saya terkejut karena hal tersebut diluar ekspektasi saya. Ternyata 80% dari anak-anak yang mengikuti pembelajaran tersebut belum hapal bahkan ada beberapa yang belum mengenal aksara Bali pada dasarnya.

Sesuai dan bahkan lebih parah dari apa yang sudah saya bayangkan dan saya tuliskan dalam proposal, maka dari itu saya memutuskan untuk mengajarkan mengenai aksara Bali lebih mendasar. Dengan adanya fenomena seperti itu, maka saya memutuskan pada pertemuan selanjutnya untuk mengajari mengenai aksara Bali dengan lebih spesifik. Kegiatan pembelajaran yang awalnya saya hanya menggunakan media berupa potongan karton dan sejenisnya, maka di kegiatan selanjutnya akan saya tambahkan beberapa media lainnya untuk mendukung pengajaran tersebut.