Pelaksanaan Kegiatan Minggu Pertama: Pembuatan Modul Pelatihan bagi Masyarakat Sasaran di Desa Gilimanuk

Pelaksanaan Kegiatan Minggu Pertama: Pembuatan Modul Pelatihan bagi Masyarakat Sasaran di Desa Gilimanuk

Oleh: Pande Eka Putri Pradnyani

            Dewasa ini, pandemi COVID-19 memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek, terutama pada aspek pendidikan. Akibat pandemi, proses belajar-mengajar pun harus dilaksanakan dengan sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Sistem pembelajaran ini juga cukup menantang bagi tenaga pendidik untuk dapat menghadirkan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Untuk mengatasi tantangan tersebut, tentu perlu adanya untuk menghadirkan media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Oleh karena itu, penulis pun memandang perlu untuk menghadirkan suatu program pelatihan pembuatan media pembelajaran bagi guru, utamanya di Desa Gilimanuk.

            Program pelatihan ini akan dilaksanakan selama 5 minggu. Adapun pada minggu pertama pelaksanaan KKNbD (Kuliah Kerja Nyata berbasis Daring), penulis melaksanakan pembuatan modul pelatihan. Modul pelatihan merupakan sebuah panduan yang memenuhi standar tertentu dan digunakan pada kegiatan pelatihan. Modul pelatihan menjadi salah satu aspek penting dalam program ini karena secara tidak langsung akan menjadi “pembimbing” bagi masyarakat sasaran agar dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik.

            Modul pelatihan ini diperuntukkan bagi masyarakat sasaran, tepatnya guru SMP di Desa Gilimanuk. Modul didesain dan dibuat sendiri oleh penulis dengan memanfaatkan sumber-sumber serta data yang relevan, baik dari penelitian maupun bacaan lainnya. Pembuatan modul pelatihan sendiri menghabiskan waktu 7 hari, dimulai dari tanggal 5 Juli hingga 11 Juli 2021. Pada hari pertama penulis fokus untuk mencari data-data yang relevan. Sedangkan untuk hari-hari selanjutnya penulis fokus pada pembuatan konten serta penyuntingan modul. Modul ini dibuat pada Microsoft Word dengan berisikan beberapa komponen, yakni rasional, tujuan, alokasi waktu, metode, materi, peralatan dan media, langkah-langkah, serta referensi. Setelah dilakukan penyuntingan tahap akhir, modul pelatihan akan diubah ke dalam format “PDF” dan akan disebarkan kepada masyarakat sasaran melalui grup WhatsApp.

            Secara umum, pelaksanaan kegiatan pada minggu pertama sudah berjalan dengan sangat baik. Penulis tidak menemukan kendala yang berarti dalam pembuatan modul pelatihan ini, justru penulis mendapat banyak pengetahuan baru melalui membaca hasil-hasil penelitian yang relevan. 

Tentang Penulis