Pelaksanaan Kegiatan Minggu Pertama: Pembuatan Modul Pelatihan bagi Masyarakat Sasaran di Desa Gilimanuk
- Oleh Pande Eka Putri Pradnyani
- Sunday 11/07/2021
- Kelompok 181, Kelompok, Kelompok
Pelaksanaan Kegiatan Minggu Pertama: Pembuatan Modul Pelatihan bagi Masyarakat Sasaran di Desa Gilimanuk
Oleh: Pande Eka Putri Pradnyani
Dewasa
ini, pandemi COVID-19 memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek,
terutama pada aspek pendidikan. Akibat pandemi, proses belajar-mengajar pun
harus dilaksanakan dengan sistem PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Sistem
pembelajaran ini juga cukup menantang bagi tenaga pendidik untuk dapat
menghadirkan pembelajaran yang menarik bagi siswa. Untuk mengatasi tantangan
tersebut, tentu perlu adanya untuk menghadirkan media pembelajaran yang menarik
bagi siswa. Oleh karena itu, penulis pun memandang perlu untuk menghadirkan
suatu program pelatihan pembuatan media pembelajaran bagi guru, utamanya di
Desa Gilimanuk.
Program pelatihan ini akan dilaksanakan selama 5 minggu.
Adapun pada minggu pertama pelaksanaan KKNbD (Kuliah Kerja Nyata berbasis
Daring), penulis melaksanakan pembuatan modul pelatihan. Modul pelatihan
merupakan sebuah panduan yang memenuhi standar tertentu dan digunakan pada
kegiatan pelatihan. Modul pelatihan menjadi salah satu aspek penting dalam program
ini karena secara tidak langsung akan menjadi “pembimbing” bagi masyarakat
sasaran agar dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik.
Modul pelatihan ini diperuntukkan bagi masyarakat
sasaran, tepatnya guru SMP di Desa Gilimanuk. Modul didesain dan dibuat sendiri
oleh penulis dengan memanfaatkan sumber-sumber serta data yang relevan, baik
dari penelitian maupun bacaan lainnya. Pembuatan modul pelatihan sendiri
menghabiskan waktu 7 hari, dimulai dari tanggal 5 Juli hingga 11 Juli 2021. Pada hari pertama penulis fokus untuk mencari data-data yang relevan. Sedangkan untuk hari-hari selanjutnya penulis fokus pada pembuatan konten serta penyuntingan modul. Modul
ini dibuat pada Microsoft Word dengan berisikan beberapa komponen,
yakni rasional, tujuan, alokasi waktu, metode, materi, peralatan dan media,
langkah-langkah, serta referensi. Setelah dilakukan penyuntingan tahap akhir,
modul pelatihan akan diubah ke dalam format “PDF” dan akan disebarkan kepada
masyarakat sasaran melalui grup WhatsApp.
Secara umum, pelaksanaan kegiatan pada minggu pertama
sudah berjalan dengan sangat baik. Penulis tidak menemukan kendala yang berarti
dalam pembuatan modul pelatihan ini, justru penulis mendapat banyak pengetahuan
baru melalui membaca hasil-hasil penelitian yang relevan.