Pelaksanaan Pelatihan Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Inovatif “Powtoon” bagi Guru SMP di Desa Gilimanuk

Pelaksanaan Pelatihan Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Inovatif “Powtoon” bagi Guru SMP di Desa Gilimanuk

Oleh: Pande Eka Putri Pradnyani

            Pada hari Selasa, tanggal 27 Juli 2021 penulis telah melaksanakan pelatihan pendampingan pembuatan media pembelajaran inovatif Powtoon. Tujuan diadakannya pelatihan pendampingan ini adalah untuk memberi pemahaman lebih lanjut mengenai cara penggunaan Powtoon. Selain itu, melalui kegiatan ini penulis dapat memberi instruksi dan saran-saran secara langsung kepada masyarakat sasaran. Pelatihan ini dilaksanakan secara luring di Laboratorium TIK SMP N 4 Melaya dengan dihadiri 12 orang guru.

            Pelaksanaan pelatihan pendampingan dimulai dari pukul 09.00 WITA hingga pukul 11.00 WITA. Sebelum melaksanakan pelatihan pendampingan secara luring, penulis telah berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dosen Pembimbing dan Kepala Sekolah SMP N 4 Melaya. Dosen Pembimbing memberi izin dengan catatan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kepala Sekolah SMP N 4 Melaya juga sangat menyambut baik kegiatan yang penulis adakan dan turut membantu memfasilitasi ruangan Laboratorium TIK sebagai tempat pelaksanaan. Pada hari pelaksanaan penulis sudah menerapkan amanat dari Dosen Pembimbing dan Kepala Sekolah dengan memakai masker, menggunakan hand sanitizer, serta menjaga jarak.

            Pada awal kegiatan, penulis memperkenalkan diri terlebih dahulu dan meminta bantuan seluruh masyarakat sasaran yang terlibat agar dapat mengikuti pelatihan dengan baik. Setelah memperkenalkan diri, penulis kemudian menerangkan langkah demi langkah dalam pembuatan media pembelajaran dengan bantuan aplikasi Powtoon. Saat pelaksanaan kegiatan inti, secara umum masyarakat sasaran telah dapat mengoperasikan Powtoon dengan baik, namun terdapat pula beberapa guru yang kesusahan karena adanya keterbatasan dalam penggunaan komputer. Namun, kendala tersebut telah dapat diatasi dengan cara memberikan instruksi langsung kepada guru yang bersangkutan. Selama kegiatan inti berlangsung, penulis juga memfasilitasi pertanyaan dan memantau pekerjaan dari masyarakat sasaran. Setelah kegiatan inti berlangsung, penulis juga tak lupa untuk berterima kasih dan berpamitan kepada masyarakat sasaran.

            Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan pelatihan pendampingan ini. Namun kegiatan ini sedikit berbeda dari rencana yang penulis susun sebelumnya. Pada awalnya penulis merencanakan kegiatan ini hanya dibuat dalam pertemuan virtual melalui Google Meet, namun karena antusiasme dan permintaan masyarakat sasaran, kegiatan ini pun dilaksanakan secara luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan pun sudah berjalan dengan lancar dan mendapat apresiasi dari guru serta Kepala Sekolah SMP N 4 Melaya.

Tentang Penulis