Pelaksanaan Program Kerja KKNbD ke-5

Sabtu, 24 Juli 2021

Hari ini, saya menjalankan program kerja KKNbD saya yang ke-5 yaitu “Membagikan video edukasi (berupa link Youtube) kepada masyarakat sasaran mengenai upaya karantina mandiri yang dapat dilakukan oleh pasien penderita Covid-19

Berikut link video edukasi program kerja ke-5 yang saya sampaikan kepada masyarakat sasaran :  Video edukasi mengenai Karantina Mandiri

Selain membagikan video tersebut, saya juga melakukan diskusi bersama masyarakat sasaran. Diskusi ini saya lakukan melalui Whatsapp Group, dengan alasan untuk menghemat kuota internet para masyarakat sasaran.Dalam diskusi ini masyarakat sasaran cukup antusias mengikuti diskusi mengingat materi ini cukup penting di masa saat ini. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan oleh masyarakat sasaran dan jawaban yang saya berikan yaitu sebagai berikut :

  1. Permisi kakk, saya izin bertanya. Apakah isolasi mandiri, karantina mandiri, dan menjaga jarak fisik itu berbeda kak? (Jawaban : Baik terimakasih atas pertanyaan, Jawabanya tentu saja berbeda yang dimana-karantina berarti membatasi kegiatan atau memisahkan orang yang tidak sakit tetapi mungkin terpajan COVID-19. Tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran penyakit pada saat orang tersebut baru mulai mengalami gejala. Sedangkan Isolasi berarti memisahkan orang yang sakit dengan gejala COVID-19 dan mungkin menular guna mencegah penularan.  Kemudian Menjaga jarak fisik berarti terpisah secara fisik. WHO merekomendasikan untuk menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain. Jarak ini merupakan ukuran umum tentang seberapa jauh semua orang harus saling menjaga jarak walaupun mereka baik-baik saja tanpa diketahui terpajan COVID-19 atau tidak.).
  2. Ijin bertnya kak, apakah bisa melakukan karantina mandiri sedangkan dirumah saya hanya ada satu kamar mandi ? (Jawaban: Baik terimkasih pertanyaanya jawabanya, tetap bisa dilakukan dengan memastikan untuk membersikannya setelah setiap kali digunakan dengan cara: 1) Semprot Disinfektan Sebelum dan Setelah Digunakan, 2) Jangan Biarkan Air Menggenang, 3) Tidak Menyimpan Alat Mandi di Kamar Mandi, 4) Perhatikan Interval Waktu Penggunaan Kamar Mandi sebisa mungkin untuk kebutuhan mandi, jarak waktu selangnya setidaknya 6 jam).
  3. Kak mau bertanya, Setelah isolasi mandiri (isoman) selesai, apakah masih harus melakukan tes lagi? (Jawaban : Baik terimkasih pertanyaannya, jawbannya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyatakan bahwa tidak ada keharusan untuk tes ulang bagi pasien COVID-19 ringan-sedang yang telah menyelesaikan isolasi mandiri. Tetapi, hanya dokter yang bisa memastikan status berat-sedang-ringan dan menentukan perlu tidaknya tes ulang. Pasien COVID-19 ringan tanpa gejala dapat melakukan isolasi mandiri selama 10 hari dan bebas pada hari ke-11. Pasien COVID-19 ringan atau sedang bergejala perlu melakukan isolasi mandiri selama 10 hari, ditambah 3 hari setelah gejala hilang, lalu bebas pada hari ke-14. Harus diingat juga bahwa ada dokter yang karena memiliki pertimbangan lain mengharuskan pasien COVID-19 untuk melakukan tes ulang. Jika ada tersebut, disarankan untuk menunggu 14 hari setelah tes pertama).
  4. Ijin bertanya kak, Apakah ada obat yang harus dikonsumsi selama isolasi mandiri? (Jawaban : Terimkasi atas pertanyaanya,Jawabnya untuk masalah obat kakak kurang paham tapi Dokter akan memberikan obat tergantung kondisi masing-masing pasien. Setiap obat memiliki manfaat serta efek samping. Kebutuhan setiap pasien pun berbeda. Jangan beli obat sendiri,  apalagi menyontek obat penyintas COVID-19 orang lain. Jangan pula mengonsumsi obat berdasarkan testimoni. Jangan juga membeli antibiotik tanpa resep dokter. Dianjurkan untuk minum vitamin, terutama vitamin C dan D walaupun jangan terus-menerus. Sumber vitamin yang utama tetap dari sayuran dan buah-buahan).
  5. Izin bertanya kak, Pada Saat melakukan isolasi mandiri perlukah kita terus-terusan memakai masker pada saat berada di kamar? (Jawaban : Baik terimkasih pertanyaanya, tentu saja tidak perlu. Kalian tidak perlu menggunakan masker ketika kalian berda di kamar sendiri (tak ada orang lain di kamar)).

 

Bukti-bukti terlampir.

 

Tentang Penulis