Pelaksanaan Program Kerja KMbd 2020 pada Minggu Kedua kepada Masyarakat Sasaran di Desa Kalibukbuk
- Oleh Putu Dian Artisandi
- Monday 20/07/2020
- Kelompok 259, Kelompok, Kelompok
Lovina, 19 Juli 2020
KMbD atau Kuliah
Kerja Nyata Mandiri berbasis Daring 2020 pada minggu kedua yang berlangsung
sejak 13 Juli 2020 hingga 19 Juli 2020, kegiatannya berjalan dengan lancar.
Selama kegiatan yang berlangsung di minggu kedua KMbD 202, penulis sudah menjalankan
Program Kerja yang sudah dilaksanakan sesuai dengan isi program kerja dan dibantu
dengan masyarakat sasaran.
Dalam minggu kedua pelaksanaan,
penulis menjalankan 2 proker yaitu tentang “Cara Membuat Masker Darurat dengan
Tisu dan Karet Gelang” dan “Membuat Hand Sanitizer Sendiri dengan Mudah dan
Praktis”.
Cara
Membuat Masker Darurat dengan Tisu dan Karet Gelang
Masyarakat di Desa Kalibukbuk,
Lovina, sudah cukup tertib untuk menggunakan masker dan mematuhi protokol
kesehatan. Namun, nampaknya masih ada saja beberapa orang yang beraktifitas
tanpa menggunakan masker. Padahal masker sangat amat penting, karena penularan
virus Covid-19 paling cepat merambat penularannya melalui cairan hidung dan
cairan mulut. Dengan tidak menggunakan masker, maka presentase penularan virus
akan semakin tinggi. Inilah alasan mengapa sangat penting untuk memakai masker
agar virus-virus yang di keluarkan melalui batuk atau bersin tidak akanmasuk
kedalam hidung atau pun mulut yang sudah tertutupi masker.
Masyarakat mungkin masih sedikit
acuh, dan berpikir kalau keluar sebentar seperti belanja di minimarket ataupun
menggambil uang dalam tempat ATM tidak akan menjadi masalah yang besar ketika
tidak menggunkan masker. Namun, hal seperti itu, sangat salah. Kita harus tetap
waspada dimana pun kita berada. Maka dari itu, penulis menawarkan solusi yaitu,
masker darurat yang terbuat dari tisu. Masker ini hanya masker darurat yang
tidak boleh digunakan untuk aktifitas yang berlebih karena kurang efektif.
Namun, mengingat daripada tidak menggunakan masker sama sekali, maka bisa
membuat masker darurat ini dengan bahan yang mudah di dapat yaitu, tisu dan
karet gelang. Tisu yang digunakan pun 2 buah yang masing-masing memiliki 2
filter lembar tisu. Selain itu, penulis juga sudah memberikan saran yang tepat
tentang penggunaan masker ini.
Penulis sudah membuat tutorial
video tentang cara membuat masker darurat dengan tisu dan karet gelang, serta
mengunggahnya ke Google Drive, lalu membagikan link video kepada masyarakat
sasaran di WhatsApp Group sebagai
salah satu bentuk pencegahan Covid-19 secara klinis. Masyarakat sasaran pun
menyambut hangat serta memberikan respon positif terhadap video yang telah
diberikan. Salah seorang msyarakat sasaran juga memberikan sebuah pertanyaan
tentang keefektifan dari masker tisu ini. Berikut pertanyaan-jawaban mengenai
hal terkait :
Masyarakat
sasaran : “Wahh
menarik sekali.. kira" brp lama ya masker tisu itu efektif utk
digunakan??”
Jawaban
penulis : “Terimakasih pertanyaannya. Masker tisu
hanya digunakan untuk sesaat saja. Tidak dianjurkan untuk digunakan lama
seperti masker kain dan masker laninnya. Lebih baik jika masker yang digunakan
yang sesuai dengan standar kesehatan. Masker tisu ini dibuat karena masih
banyak yang lupa memakai masker. Beda dengan saat menggunakan motor, karena
kita langsung terpapar udara, pasti kita lebih ingat untuk menggunakan masker.
Kita ambil contoh saat berpergian dengan menggunakan mobil, sekiranya kita akan
terlupa untuk memakai masker karena berpikir tidak apa-apa karena ruang
lingkupnya hanya sebatas di dalam mobil. Namun, bagaimana kalau kita keluar
dari mobil dan tersadar tidak memakai masker? Itulah saatnya kita membuat
masker tisu darurat ini. Makanya namanya masker darurat juga. Setidaknya hidung
dan mulut kita tetap tertutup daripada kita tidak menggunakan masker sama
sekali. Kita tahu bahwa, tisu dan karet gelang adalah dua benda yang sudah
biasa kita bawa ataupun dengan mudah kita temukan. Masker tisu ini tidak
dianjurkan untuk dipakai saat aktifitas berat yang mana biasanya dipakai di
luar ruangan terlalu lama. Apalagi tisu kan tidak tahan air, kena setetes air
saja bisa sobek, maka dari itu tisu ini digunakan hanya sementara saja dalam
waktu yang singkat. Lebih dianjurkan jika memakai masker kain ataupun masker
yang sudah sesuai standar kesehatan. Di dalam video juga saya sedikit
menjelaskan tenyang masker tisu darurat ini, jadi semoga bisa dipahami ya.
Terimakasih.”
Untuk lebih jelas lagi, penulis
sudah membicarakannya di dalam video. Berikut adalah link yang bisa diakses untuk
mendapatkan video tutorial “Cara Membuat Masker Darurat dengan Tisu dan
Karet Gelang” :
Link
video :
https://drive.google.com/file/d/1rBTZLUbn8yOG7zT2EjET773lgpXMno/view?usp=sharing
Membuat Hand Sanitizer Sendiri
dengan Mudah dan Praktis
Penggunaan hand sanitizer sepertinya masih kurang diperhatikan oleh
masyarakat. Padahal aktifitas di dalam mau pun di luar rumah tetap harus
waspada. Seperti contohnya saat membeli barang di pasar, barang tersebut pasti
sebelumnya dipegang oleh konsumen lain. Inilah mengapa kita harus tetap mencuci
semua barang yang akan kita gunakan, entah itu bahan pangan, ataupun makanan
kemasan yang dijual di minimarket. Inilah petingnya untuk menyemprotkan hand sanitizer sebelum dan sesudah
menyentuh apapun, apalagi barang-barang ataupun fasilitas bersama di tempat
umum. Hal ini perlu diingatkan karena selain menular melalui batuk atau bersin,
virus ini mampu untuk tetap hidup di permukaan benda selma 2 jam bahkan sampai
5 hari. Maka dari itu, sangat penting penggunaan dari hand sanitizer ini.
Harga hand sanitizer sudah kembali normal walau pun setelah penulis amati
masih ada saja toko-toko yang menjualnya dengan harga tinggi, tetapi harusnya
masyarakat bisa mempertimbangkan pembelian produk ini mengingat pentingnya
kegunaannya. Namun, tidak usah bingung, karena penulis sudah membuat tutorial
pembuatan hand sanitizer sendiri
dengan 2 bahan utama, yaitu alkohol dan juga aloevera gel atau gel lidah buaya. Alkohol disini pun harus murni
yang minimal presentase kemurniaannya mencapai 70% karena dengan presentase itu
bisa digunakan untuk membunuh virus. Sementara gel lidah buaya berguna untuk
melembutkan. Adapun komponen lain yaitu, essential
oil. Namun, tidak merupakam komponen utama melainkan opsi pilihan karena
gunanya untuk memberikan rasa harum. Maka dari itu, penulis menyarankan untuk
membuat hand sanitizer sendiri karena caranya sangat mudah. Tetapi, perlu
diketahui untuk berhati-hati karena alkohol itu cukup keras yang bisa
menimbulkan iritas pada kulit, juga jangan sampai salah menakarkan. Penulis
menyarankan agar penggunaan gel lidah buaya dan alkohol seimbang.
Penulis sudah membuat tutorial
video tentang membuat hand sanitizer
sendiri dengan mudah dan praktis, serta mengunggahnya ke Google Drive, lalu
membagikan link video kepada masyarakat sasaran di WhatsApp Group sebagai salah satu bentuk pencegahan Covid-19 secara
klinis. Masyarakat sasaran pun menyambut hangat serta memberikan respon positif
terhadap video yang telah diberikan.
Berikut adalah link
yang bisa diakses untuk mendapatkan video tutorial “Membuat Hand Sanitizer Sendiri
dengan Mudah dan Praktis”
Link
video : https://drive.google.com/file/d/1Vxb88HLZ7EtwN4lZ06srGFuCfa8_5KO/view?usp=sharing
Begitulah kegiatan yang telah dilaksanakan penulis
dalam minggu kedua serangkaian berjalannya KMbD 2020. Diharapkan agar
minggu-minggu selanjutnya dapat berjalan dengan lancar. Penulis berharap bahwa
tutorial yang dibagikan bisa bermanfaat bagi semua orang, penulis juga berharap
agar semua orang diberikan kesehatan di tengah masa pandemi ini.
Terimakasih.