Pelaksanaan Program Kerja Pelatihan Skill Listening bagi Siswa-Siswi Kelas IX pada Minggu Ke-4 Juli 2021.
- Oleh Surya Anjellia Bryan
- Friday 30/07/2021
- Kelompok 135, Kelompok, Kelompok
Pada tanggal 30 Juli 2021, penulis melaksanakan pelatihan skill listening terakhir di Desa Kekeran, Buleleng, Bali. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua jam yakni pada pukul 14.00-16.00 WITA. Materi yang diberikan oleh penulis kepada masyarakat sasaran adalah Daily Vocabulary and Conversation yang dituangkan ke dalam sebuah film pendek berbahasa inggris yang berjudul "The Sweet Porridge". Oleh karena pelatihan ini dilaksanakan secara langsung atau tatap muka, penulis dan masyarakat sasaran tetap mematuhi protokol kesehatan dan sudah memiliki ijin dari Kepala Desa Kekeran. Dalam pelatihan skill listening terakhir ini adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis adalah sebagai berikut.
- Penulis membuka kegiatan pelatihan skill listening dengan doa yang dipimpin oleh salah satu siswa atau siswi. Doa yang dipimpin menggunakan bahasa inggris. Doa yang dilafalkan adalah: Good afternoon everyone! Before we start our lesson today, let us pray. Pray begin... (10-15 seconds) pray finish.
- Penulis memberikan sedikit pemaparan tentang materi yang akan dipelajari. Pemaparan yang dimaksud adalah menjelaskan apa yang akan dipelajari oleh masyarakat sasaran, apa tujuan mempelajari materi tersebut, apa manfaat yang dapat diperoleh dan apa saja yang perlu diperhatikan dalam mempelajari materi tersebut.
- Penulis memberikan video dalam bentuk film pendek berbahasa inggris yang berjudul "The Sweet Porridge" kepada masyarakat sasaran untuk ditonton dan dianalisis kosakata yang ada dalam film pendek tersebut.
- Penulis memberikan waktu istirahat kepada masyarakat sasaran selama 10 menit, lalu melanjutkan berdiskusi terkait dengan kosakata yang ditemukan dalam percakapan yang ada di film pendek tersebut.
- Setelah berdiskusi penulis mengajak masyarakat sasaran untuk bermain games menebak kosakata atau vocabularies yang ada dalam film pendek tersebut agar masyarakat sasaran dapat dengan mudah mengingat arti dari kosakata tersebut.
- Setelah bermain games, penulis menutup kegiatan pelatihan dengan memberikan informasi lanjutan terkait dengan pelaksanaan pelatihan skill listening yang telah berakhir dan informasi lanjutan terkait dengan pemberian angket evaluasi. Lalu penulis menutup kegiatan pelatihan dengan doa bersama dengan dipimpin oleh salah satu masyarakat sasaran yaitu Ni Putu Gangga Putri Damenta.
Dari pelaksanaan pelatihan skill listening yang terakhir ini, kendala yang dihadapi oleh penulis adalah masyarakat sasaran atas nama Made Patrisiani meminta ijin untuk tidak menghadiri pertemuan karena ia diminta untuk menjaga neneknya dirumah. Dalam hal ini, penulis mengijinkannya dan meminta Patrisiani untuk meminta materi dan list vocabulary yang sudah didiskusikan bersama. Penulis juga menyampaikan bahwasanya ia boleh meminta pelatihan pengganti jika sudah memiliki waktu luang.