Pelaporan Perkembangan Tanaman Jagung oleh Siswa Kelas VI SD

Pada kegiatan sebelumnya, hari Senin, 6 Juli 2020 siswa dan penulis telah melaksanakan projek menanam jagung menggunakan media kapas selama satu minggu. Terlihat setiap harinya, siswa memberikan bukti foto perkembangan tanaman mereka (foto terlampir). Pada hari Senin, 13 Juli 2020 pagi, penulis menginformasikan bahwa akan diadakan diskusi online melalui aplikasi Google Meet pada pukul 16.00 WITA. Setelah waktu menunjukkan pukul 16.00 WITA, siswa dan penulis kembali melakukan pertemuan secara dalam jaringan (daring) melalui aplikasi Google Meet dengan link sebagai berikut: https://meet.google.com/zsq-xgir-ona 

Penulis memulai kegiatan hari itu dengan menanyakan kabar, berdoa, selanjutnya mengecek kehadiran siswa. Siswa yang dapat menghadiri pertemuan melalui Google Meet sebanyak lima (5) orang. Penulis sudah berusaha menghubungi siswa yang tidak dapat menghadiri kegiatan melalui pesan singkat di WhatsApp. Alasan yang telah diberikan oleh siswa yaitu, ada satu siswa yang telepon genggamnya dijatuhkan oleh adiknya dan menyebabkan baterainya mati, adapula satu siswa yang masih berada di luar rumah sehingga tidak dapat menghadiri pembelajaran online dan menunjukkan hasil tanamannya melalui Google Meet, serta satu siswa yang masih berada di kampung halamannya dan kemungkinan sinyal di sana kurang baik.

Selanjutnya, untuk memulai pembelajaran, penulis langsung meminta siswa memperlihatkan keempat gelas tanaman siswa yang hadir saat itu. Hasil yang ditunjukkan pun beragam. Ada siswa yang tanamannya tumbuh di keempat gelas yang ditanami biji jagung. Adapula siswa yang tanamannya hanya tumbuh di tempat yang gelap, kemudian  terdapat juga siswa yang tanamannya tidak tumbuh sama sekali. Kemudian penulis menanyakan kira-kira apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung seluruh siswa.

Target yang ingin dicapai selama satu minggu ini ialah siswa mampu menyimpulkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman jagung. Pertumbuhan tanaman jagung pada tempat gelap akan lebih cepat dibandingkan pertumbuhan tanaman pada tempat terang. Daun pada tanaman jagung ditempat gelap tidak berwarna hijau karena tidak mengandung klorofil disebabkan karena kurangnya cahaya. Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal atau faktor dalam terdiri dari hormon dan gen. Sedangkan faktor eksternal atau faktor luar terdiri dari cahaya, suhu, kelembaban, dan air.

Dapat disimpulkan dari percobaan yang telah dilakukan, yaitu tumbuhan jagung yang berada di tempat terang berukuran lebih pendek namun berwarna lebih segar dan diameter batangnya lebih besar dari pada tanaman yang diletakkan di tempat gelap. Tanaman jagung yang diletakkan di tempat gelap memanjang lebih cepat karena pengaruh hormon auksin. Hormon ini bekerja dalam perkembangan meristem ujung, sehingga tumbuhan akan tumbuh memanjang. Hormon ini akan aktif pada kondisi gelap atau tidak terkena cahaya matahari, karena jika hormon ini terkena cahaya matahari, maka akan rusak.

 

Sumber Materi:

Anggari, Angi St, dkk. 2015. Tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Jelita Sijabat, tt. link:

https://www.academia.edu/18577441/LAPORAN_BIOLOGI_PERTUMBUHAN_DAN_PERKEMBANGAN_BIJI_JAGUNG

Setelah siswa mengetahui apa saja fakor-faktor yang menyebabkan tanamannya dapat tumbuh dan berkembang, kemudian penulis menanyakan kembali materi yang telah dijelaskan pada hari sebelumnya yaitu bagian-bagian bunga, perkembangbiakan secara generatif dan vegetatif pada tumbuhan, dan menyelipkan reaksi kimia proses fotosintesis pada tumbuhan. Untuk mengetahui kemampuan mengingat siswa, selanjutnya, penulis mengevaluasi kegiatan selama satu minggu sebelumnya dengan memberikan post test pada siswa untuk dijawab. Link post test sebagai berikut : https://docs.google.com/forms/d/11H1_6fEg0zqZg-vtuSKDgpDtBOb0eUVRL9InhCiINDQ/edit?usp=sharing

Berdasarkan hasil pre test sebelumnya 7 tanggapan dari siswa dan hasil post test setelah diberikan materi diperoleh sebanyak 5 tanggapan dari siswa yang hadir. Dari hasil pre test sebelumnya di mana siswa memperoleh rentang nilai 30-70 poin dari poin total 100, pada hasil post test siswa mendapatkan rentang nilai 50-100 poin. Berikutnya, rata-rata nilai pada pre test sebelumnya 52,86 dari 100 poin kini saat diberikan post test menjadi 68 dari 100 poin. Selanjutnya, median pada pre test 50 dari 100 poin, saat post test memperoleh median 60 dari 100 poin. (foto hasil pre test dan post test terlampir).

Dapat disimpulkan bahwa, pengetahuan siswa mengalami peningkatan setelah melaksanakan projek dan berdiskusi mengenai materi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan. Setelah post test dijawab oleh siswa yang hadir, penulis mengakhiri kegiatan hari itu dengan berdoa. Selanjutnya, penulis mengirimkan rangkuman materi yang telah dipelajari selama satu minggu sebelumnya dalam bentuk .pdf agar siswa dapat membaca dan mengingat kembali materi tersebut. ( rangkuman materi dapat dilihat di sini )

(bukti foto post test, materi dalam bentuk .pdf, foto dan video kegiatan hari itu terlampir

Video Kegiatan Pelaporan Perkembangan Tanaman Jagung Oleh Siswa dapat dilihat disini

Tentang Penulis