Pelatihan Etika Bersosialisasi Di Era New Normal Kepada Masyarakat Sasaran Ketujuh (7) Di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng

    Pada hari Jumat, 31 Juli 2020, merupakan hari ke-26 dalam pelaksanaan kegiatan program kerja KMbD. Kegiatan yang dilakukan yaitu pelatihan terkait etika dalam bersosialisasi yang baik dan benar di era new normal. Di dalam pelatihan ketujuh ini, dilakukan kepada masyarakat sasaran bernama Dwi Ristiyani yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Pelatihan ini berlangsung selama 2 hari (30 Juli 2020 - 31 Juli 2020).

    Alasan saya untuk melatih masyarakat sasaran termasuk Dwi Ristiyani yaitu, diakibatkan telah memasuki new normal maka terdapat perubahan mengenai bersosialisasi saat diterapkannya seperti masyarakat wajib untuk menggunakan masker, jaga jarak, tidak bersentuhan, etika batuk dan pilek, dan  mencuci tangan. Masyarakat sasaran masih melakukan kesalahan terkait etika bersosialisasi yang baik dan benar. Untuk itu, saya melatih kepada masyarakat sasaran agar mereka paham dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari mengenai etika bersosialisasi di era new normal . 

    Pelatihan yang telah dilakukan yaitu melalui aplikasi whatsapp dengan mengirimkan pesan pribadi atau personal chat kepada Dwi Ristiyani pada tanggal 30 Juli 2020 hingga 31 Juli 2020 pada pukul 10.00 WITA. Adapun tahapan dari pelaksanaan pelatihan etika bersosialisasi yang baik dan benar di era new normal kepada Dwi Ristiyani yaitu:

  1. Menyimak kembali video edukasi mengenai etika bersosialisasi yang benar di era new normal, yang telah di sampaikan di dalam grup whatsapp pada tanggal 17 Juli 2020.
  2. Kemudian pada tanggal 30 Juli 2020 - 31 Juli 2020, Dwi Ristiyani mempraktekkan dalam kehidupan nyata dan melakukan pembuatan video etika bersosialisasi yang baik dan benar di era new normal sebagai bukti dari pelaksanaan pelatihan. Hal-hal yang perlu di praktekkan dalam video yaitu penerapan secara nyata saat bersosialisasi di era new normal untuk tidak berpelukan dan juga tidak bersalaman, mempraktekkan cara penggunaan masker yang baik dan benar, menerapkan jaga jarak sepanjang 2 meter dan tetap menggunakan masker, menerapkan etika batuk dan pilek saat bersosialisasi dengan orang lain, serta melaksanakan cuci tangan sesuai dengan protocol.

   Pada tanggal 30 Juli 2020, Dwi Ristiyani telah mengirimkan 4 bukti video mengenai pelatihan, dan pada tanggal 31 Juli 2020, mengirimkan sisanya yaitu 1 video. Hasil video etika bersosialisasi yang baik dan benar di era new normal yang telah dilakukan oleh Dwi Ristiyani dapat dilihat sebagai berikut.

    1. Pemakaian Masker Yang Baik Dan Benar


    Hasil video mengenai pemakaian masker yang dilakukan oleh Dwi Ristiyani, telah sesuai dengan aturan/protocol. Hal ini dapat terlihat dari tidak terdapat celah antara hidung, mulut serta dagu.

    2. Menjaga Jarak Sepanjang 2 Meter


    Hasil video yang dilakukan oleh Dwi Ristiyani terkait menjaga jarak, telah dilakukan dengan sangat baik dan sudah benar, hal ini agar virus covid-19 tidak menempel pada bagian tubuh. Selain itu, dalam menjaga jarak tetap menggunakan masker agar virus covid-19 tidak masuk ke hidung dan mulut melalui udara.

    3. Tidak Berpelukan dan Bersalaman


    Hasil video yang dilakukan oleh Dwi Ristiyani mengenai tidak berpelukan dan juga tidak bersalaman, sudah dilakukan dengan sangat baik. Hal ini cukup mengacumkan tangan, menghindari sentuhan dan tetap menjaga jarak. Hal ini agar virus covid-19 tidak menempel di tangan.

    4. Etika Batuk dan Pilek


    Hasil video yang dikirimkan oleh Dwi Ristiyani mengenai etika batuk dan pilek sudah sesuai dengan aturan/protocol. Dapat terlihat telah menggunakan lengan atas bagian dalam untuk beretika batuk dan pilek, agar virus covid-19 tidak menyebar melalui udara.

     5. Mencuci Tangan Yang Baik dan Benar


    Hasil video mengenai mencuci tangan yang telah dilakukan oleh Dwi Ristiyani telah sesuai dengan protocol. tahapan-tahapan dalam mencuci tangan dilakukan secara berurutan, agar tangan bersih secara maksimal sehingga virus covid-19 atau virus lainnya tidak menempel lagi di tangan.







Tentang Penulis