Pelatihan Membaca Menulis Permulaan Menggunakan Teknik Bermain Eksperimen “Gunung Meletus”
- Oleh Ni Putu Enimelia Putri
- Monday 19/07/2021
- Kelompok 175, Kelompok, Kelompok
Pelatihan membaca menulis permulaan yang mana menerapkan
metode SAS (Struktural Analitik Sintetik), agar metode tersebut mudah
diterapkan pada pelatihan maka digunakan sebuah teknik yaitu teknik bermain
eksperimen. Dalam pelatihan membaca menulis permulaan tersebut menggunakan
eksperimen yaitu eksperimen “Gunung Meletus”. Pelatihan ini dilakukan pada hari
Senin, 19 Juli 2021 pada pukul 10.00 WITA sampai dengan 13.00 WITA. Pelatihan berlangsung
selama 3 jam lamanya dan pelatihan membaca menulis permulaan ini bertempatan di banjar
adat Apit Yeh Kelod, Desa Manggis, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.
Pada pelatihan membaca dan menulis yang menggunakan teknik eksperimen gunung
meletus ini diikuti oleh sebanyak enam orang anak-anak SD atau masyarakat
sasaran. Semua anak-anak tersebut sangat antusias dan semangat dalam mengikuti
pelatihan.
Pelatihan membaca menulis permulaan yang menggunakan teknik
bermain eksperimen “Gunung Meletus” ini mempunyai tujuan. Tujuan yang dimaksud
yaitu melalui pelatihan membaca menulis permulaan diharapkan para anak-anak SD
(masyarakat sasaran) di desa Manggis mempunyai kemampuan dalam membaca dan
menulis lebih baik dari sebelumnya. Hal tersebut sangat penting karena seperti
yang kita ketahui membaca dan menulis merupakan tahap awal yang harus dikuasai oleh anak-anak dalam dunia pendidikan. Tujuan lainnya yaitu melalui teknik bermain
eksperimen tersebut sangat diharapkan anak-anak SD (masyarakat sasaran) mampu
belajar dari lingkungannya, masyarakat sasaran mampu menjadi lebih aktif dalam
belajar, dan melalui eksperimen ini anak-anak menjadi lebih senang untuk
belajar dan tidak merasa cepat bosan. Maka dari itu, agar pelatihan membaca dan
menulis dapat terlaksana dengan baik dan menarik digunakanlah teknik bermain
eksperimen.
Terdapat pula langkah-langkah dari pelatihan membaca menulis
permulaan yang menggunakan teknik bermain eksperimen yaitu diawali dengan
membuka pelatihan dengan menanyai kabar dari anak-anak (masyarakat sasaran)
tersebut dan menanyai apakah sudah terdapat perubahan pada kemampuan membaca
dan menulisnya, serta melakukan tanya jawab seputaran membaca dan menulis.
Setelah itu, pelatihan dilanjutkan dengan mengajak siswa untuk membuat gunung
buatan dari tanah dan mencari dedaunan yang nantinya dihiasi pada gunung buatan
tersebut. Gunung buatan selesai dan dilanjutkan dengan melakukan eksperimen
gunung meletus. Eksperimen ini menggunakan alat dan bahan seperti, soda kue,
pewarna makanan warna merah, air, cuka, gelas, sendok, dan sabun cuci piring. Eksperimen
kemudian dilakukan bersama dengan masyarakat sasaran, dari hasil eksperimen
tersebut maka dibuatkanlah beberapa kalimat. Kalimat-kalimat tersebut lalu
diajarkan kepada masyarakat sasaran menggunakan metode SAS.