Pelatihan Pembuatan Handsanitizer Dan Disinfektan
- Oleh Lidia Eta Ina Elo
- Sunday 18/07/2021
- Kelompok 82, Kelompok, Kelompok
Setelah melakukan sosiali tentang covid, pada hari Minggu 18 Juli 2021 saya melakukan 2 kegiatan sekaligus yaitu pelatihan pembuatan handzanitizer dan disinfektan di Desa Kenarilang. Untuk kegiatannya dilakukan pada jam yang berbeda. Kegiatan pembuatan handsanitizer dilakukan pada pukul 09:00 hingga 12:00. Sedangkan kegiatan pembuatan disinfektan kami lakukan do sore hari pukul 15:00 hingga 18:00.
Dalam melakukan pelatihan tersebut tentu saja saya lakukan bersama dengan masyarakat sasaran yang selalu di dampingi oleh Bapak RT 001.
Pada kegiatan pelatihan ini saya memanfaatkan poster, sama seperti media yang saya gunakan pada kegiatan sosialisasi, namun perbedaan dari poster ini adalah berisikan alat dan bahan yang digunakan serta cara pembuatannya atau langkah-langkah dalam pembuatan handsanitizer dan disinfektan. Namun sebelum melakukan pelatihan saya memberikan materi atau penjelasan seputar kegiatan kita seperti :
Handsanitizer merupakn cairan atau gel yang berdungsi untuk membunuh kuman dan bakteri atau digunakan untuk mengurangi patogen pada tangan, handsanitizer pada umumnya lebih cepat membunuh virus, kuman, atau bakteri lebih cepat dibandingankan dengan sabun cuci tangan. Handsanitizer biasanya mengandung 60% - 95% Alkohol.
Disinfektan merupakan zat kimia yang memiliki kemampuan untuk membunuh mikroorganisme yang terdapat oada benda mati seperti meja, kursi, pintu dll. Dalam arti lain disinfektan merupkan bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya pencemaran atau infeksi yang disebabkan oleh jasad remik. Secara sederhana disinfektan merupakan obat yang digunakan untuk membasmi kuman penyakit.
kemudia saya juga menjelaskan manfaat dan langkah-langkah dalam pembuatan handsanitizer dan disinfektan :
Bahan-bahan pembuatan handsanitizer
1. Daun sirih memiliki banyak khasiat. Di zaman dulu daun sirih digunakan oleh nenek moyang kita untuk meracik ramuan atau obat-obatan tradisional. Dalam pembuatan handsanitizer, daun sirih sendiri mudah mengalami proses oksidasi sehingga cocok untuk digunakan dalam pembuatan handsanitizer
2. Jeruk Nipis yang akan digunakan adalah air jeruk nipis. Air jeruk nipis sendiri bersifat anti oksidan dan anti bakteri sehingga dapat digunakan untuk pembuatan handsanitizer. Selain itu air jeruk nipis dapat membantu menghilangkan bauh daun sirih yang tajam.
3. Air sebagai cairan untuk meracik handsanitizer
4. Botol sebagai wadah
Langkah-langkah
1. Panaskan air hingga mendidih
2. Masukkan daun sirih
3. Tunggu hingga 10 hingga 15 menit
4. Angkat dan saring pisahkan antara air dan daun sirih
5. Campurkan air jeruk nipis
6. Masukkan ke dalam botol
Bahan-Bahan pembuatan Disinfektan
1. Pemutih pakian mengandung natrium hipoklorit atau cairan pembersih karbol yang mengandung benzalkonium klorida, sehingga cocok untuk pembuatan disinfektan
2. Air, cairan yang digunakan untuk membuat disinfektan
3. Botol sebagai wadah
Saya juga menjelaskan bahwa pemutih juga sangat berbahaya bagi kesehatan kulit sehingga dalam pembuatan disinfektan diperlukan air untuk membantu dalam pembuatan disinfektan.
Langkah-langkah
1. Siapkan 1 gelas air
2. Masukkan pemutih kedalam air, 4 sampai 5 tutup pemutih
3. Campur hingga merata
4. Masukkan kedalam botol
Dalam pembuatannya saya menghimbau kepada masyarakat sadaran untuk tidak menggunakan tanggan dalam mencampur pemutih dengan air, gunakan alat bantu.
Selain pelatihan pembuatan handsanitizer dan disinfektan saya juga melakukan pembelajaran bersama dengan masyarakat sasaran melalui WA grup yang sudah dibuat sebelumnya. Pembelajaran ini seputar huruf jepang dan cara bacanya. Kegiatan ini kami lakukan pada hari selsa, 13 juli 2021 dengan materi penggabungan huruf mulai pukul 19:00 hingga 21:00, sedangkan pada hari Jumat, 16 Juli 2021 dengan materi penggunaan tsu kecil mulai pukul 18:00 hingga 20:00.