Pelatihan Penggunaan Media Daring Powtoon Bagi Guru-Guru di Masa Pandemi Covid-19

Finalisasi Kegiatan Evaluasi Pelatihan Penggunaan Media Daring Powtoon Bagi Guru-Guru di Masa Pandemi Covid-19 (29 Juli - 02 Agustus 2020)

Evaluasi kegiatan :

  1. Tahap observasi masalah masyarakat sasaran (28-29 Mei 2020) yaitu, observasi kegiatan dengan bantuan media Google Form dan WhatsApp pada tahap ini sangat efektif untuk mengetahui permasalahan yang paling dominan yang terjadi pada masyarakat. Kegiatan ini tidak terlihat kendala yang serius.
  2. Tahap pendataan masyarakat sasaran (30 - 31 Mei 2020) yaitu,  pada tahap ini  menyeleksi permasalahan paling dominan terjadi pada hasil observasi Google Form. Dalam kegiatan ini juga sebagai perkenalan antara peserta KMbD dan masyarakat sasaran yang terpilih melalui WhatsApp.
  3. Tahap Sosialisasi program kerja kepada masyarakat sasaran (01-02 Juni 2020) yaitu, sosialisasi ini guna memberikan arahan sistem pelatihan yang akan dilakukan oleh masyarakat sasaran yang terdampak pandemi Covid-19 (pemberian surat pernyataan melaksanakan KMbD).
  4. Tahap persiapan (03 Juni-05 Juli 2020) yaitu, pada tahap ini peserta KMbD atau penulis mempersiapkan pelaksanaan pelatihan penggunaan media daring Powtoon seperti membuat proposal, belajar menggunakan aplikasi Powtoon, membuat video tutorial cara mengunakan Powtoon, dan cara mengupload hasil video pembelajaran yang sudah dibuat. Terdapat kendala yang tidak begitu serius yaitu pembuatan video yang memerlukan banyak waktu dan penjelasan yang sangat rinci agar guru-guru mengerti apa fungsi setiap toolbar (pemantauan menggunakan aplikasi WhatsApp).
  5. Tahap pelatihan kepada masyarakat sasaran (06-07 Juli 2020) yaitu, pelatihan ini juga memberikan tutorial penggunaan yang lebih jelas menggunakan aplikasi Powtoon. Pada tahap ini yang cukup sulit adalah membimbing guru untuk lebih mengerti menggunakannya karena rata-rata guru saat ini lebih dominan usia 30 keatas maka dari itu membimbing guru ini lebih banyak tidak mengerti proses editing solusi dengan memberikan  video susulan lebih rinci terkait pembuatan video pembelajaran, namun setelah memberikan arahan dengan membuat video secara rinci guru-guru mengerti cara membuat Powtoon (pemantauan menggunakan aplikasi WhatsApp).
  6. Tahap mengawasi perkembangan pembuatan video pembelajaran (07-21 Juli 2020) yaitu, tahap ini lebih meninjau permasalahan kesulitan guru secara pribadi saat pembuatan video pembelajaran menggunakan aplikasi Powtoon, penulis menggunakan teknik ini agar lebih mendalam mengerti permasalahan yang terjadi pada setiap guru.Tahap ini banyak sekali permasalahannya seperti, masyarakat sasaran rata-rata sibuk mengurus administrasi sekolah, pertanyaan beberapa mengenai penggunaan toolbar pada aplikasi, dan tidak tepat waktunya pengumpulan video pembelajaran yang tidak sesuai yang dijadwalkan oleh penulis (pemantauan menggunakan aplikasi WhatsApp). Solusi dari permasalahan ini adalah menunggu guru memiliki waktu luang setelah selesai bekerja atau mengambil waktu sengang yaitu pada sore hari.
  7. Tahap memberikan pembelajaran melalui hasil kegiatan proyek guru kepada siswa (22-26 Juli 2020) yaitu, memberikan hasil karya guru membuat video pembelajaran menggunakan aplikasi Powtoon kepada anak didiknya. Respon orang tua/ wali murid mengatakan bahwa pembelajaran berbasis online lebih mudah menggunakan video pembelajaran dibandingkan dengan pemberian soal tanpa penjelasan serta meningkatkan motivasi anak belajar terutama pada kelas rendah. Respon ini dinyatakan langsung oleh masyarakat sasaran melalui aplikasi WhatsApp.   
  8. Tahap Evaluasi Kegiatan (29 Juli - 02 Agustus 2020) yaitu, pada setiap tahap memiliki kendala tersendiri yang mengakibatkan timbulnya suatu pemecahan masalah baru pada setiap tahapnya, dampak pandemi ini membawa kita pada hal yang positif dan negatif terutama hal positif pada permasalahan pendidikan yaitu cara mengajar melalui online, pemanfaatan teknologi adalah suatu keputusan alternatif agar proses pembelajaran tetap berlangsung agar mematuhi peraturan pemerintah agar menjaga protokol kesehatan peserta didiknya dengan menggunakan sistem daring atau dalam jaringan. Pada pelatihan ini tujuan penulis adalah memanfaatkan moment ini sebagai kemajuan cara mengajar siswa mengarah pada Revolusi 4.0 karena pada dampak ini kegiatan sosial dibatasi akibatnya KBM menjadi tidak berjalan secara langsung, dan diarahkan oleh mentri pendidikan guru-guru mengajar secara daring. Secara garis besar guru-guru yang diberikan pelatihan ini sangat antusias dan mengerjakan video pembelajaran dengan baik, hasil yang dibuat oleh guru-guru tersebut sudah baik, melalui wawancara online menggunakan aplikasi WhatsApp respon masyarakat sasaran sangat antusias untuk mencoba menggunakan aplikasi Powtoon sebagai sarana penyaluran pembelajaran guru kepada peserta didiknya. Jadi melalui wawancara online menggunakan WhatsApp kepada masayarakat sasaran bahwa evaluasi kegiatan ini berhasil berjalan dengan lancar dikarenakan respon masyarakat sasaran memberikan tanggapan positif meskipun terkendala dengan tidak tepat waktunya mengumpulkan hasil video pembelajaran dikarenakan ada kesibukan dari masyarakat sasaran.