Pelatihan sekaligus pendampingan bagi masyarakat sasaran (siswa) dalam mengoperasikan aplikasi pendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ)
- Oleh Luh Siantari
- Wednesday 28/07/2021
- Kelompok 130, Kelompok, Kelompok
Pelatihan lanjutan
penggunaan aplikasi pendukung pembelajaran jarak jauh (Zoom,Google meet dan
WhatsApp grup) dengan memberikan tutor secara daring dan luring. Pelatihan
secara daring via WhatsApp grup berupa pemberian materi kepada masyarakat
sasaran (siswa) dengan tata cara penggunaan aplikasi yang lebih efektif dari
segi pemahaman dalam menggunakan aplikasi. Memberikan video “life hacks Zoom
dan Google meet” berupa fitur dan cara penggunaan aplikasi yang mestinya diketahui
oleh masyarakat sasaran (siswa) sebelum mulai mengoperasikan aplikasi. Materi tidak
hanya berupa video tetapi Power point yang sudah dirancang oleh mahasiswa
sebagai bahan ajar yang dapat dipelajarai dimana saja dan kapan saja dengan
cara mendownload materi yang sudah dikirimkan via WhatsApp grup. Adapun materi
yang dikirimkan sebagai berikut:
Cara penggunaan
aplikasi pendukung pembelajaran online yang lebih efektif:
Penggunaan zoom wajib tahu:
- Atur waktu penggunaan
Jika Anda menyelenggarakan Zoom meeting di laptop, batasi waktu rapat seminimal mungkin. Jika rapat berlangsung lebih dari 5 menit dan tidak ada obrolan yang interaktif, peserta rapat akan mudah bosan sehingga konsentrasi lebih cepat hilang.
- Memberikan peraturan selama Zoom meeting
di laptop juga bisa Anda coba.
Misalnya, mengirimkan emoji lambaian tangan jika ingin bertanya, membisukan suara saat peserta meeting tidak ingin berkomentar, dan lain sebagainya.
- Gangguan komunikasi banyak terjadi saat Zoom meeting di laptop. Anda perlu sabar saat melakukan kegiatan itu.
Bisa jadi kondisi internet lawan bicara Anda sedang bermasalah sehingga apa yang dikatakan menjadi tidak jelas. Alih-alih menjadi marah, Anda bisa meminta lawan bicara untuk kembali menjelaskan apa yang mereka sampaikan. Cara lain yang disarankan oleh Stanford Magazine adalah dengan menunjukkan rekan kerja lain sebagai co-host. Jadi, Anda bisa berbagai tugas dengan rekan kerja Anda. Misalnya, Anda berperan sebagai moderator, kemudian rekan kerja Anda bertugas untuk memantau kolom chat agar tidak ada pertanyaan dalam rapat yang tertinggal, dan lain sebagainya.
- Ketahui Fitur-fitur di Zoom
Banyak fitur-fitur yang
mempermudah melakukan video conference, untuk itu perlu diketahui bahwa fitur
yang ada dapat memudahkan pengguna zoom meeting.
Berikut ini fitur-fitur
di Google Meet yang harus dipahami para siswa agar bisa dengan mudah mengelola
aplikasi ini tanpa kendala sedikit pun:
- Penggunaan Present
Present merupakan salah satu fitur yang bisa digunakan oleh para siswa untuk mempresentasikan hasil kinerjanya kepada para guru maupun teman-temannya. Fitur ini memiliki ikon "layar bertanda panah" dan terletak tepat di sebelah kiri ikon "tiga titik". Setelah memencet fitur ini semua jendela yang ada di layar laptop akan bisa terlihat, tergantung nanti mau pilih jendela yang mana yang akan dipresentasikan.
- Penggunaan whiteboard
Whiteboard adalah fitur papan tulis virtual yang tersedia di dalam aplikasi Google Meet. Fitur ini menggunakan ikon "tiga titik" yang posisinya terletak di tengah bawah tampilan toolbar, lalu pencet menu whiteboard. Fungsi dari fitur whiteboard adalah untuk menulis sesuatu serta hal-hal lain yang berhubungan materi pembelajaran.
- Penggunaan background
Fitur selanjutnya yang harus diketahui adalah penggunaan background pada Google Meet. Cukup dengan memencet ikon "tiga titik" lalu pilih menu "Change Background", setelah itu akan muncul opsi pilihan background. Tinggal pilih saja background mana yang akan digunakan. Fitur ini digunakan saat siswa menyalakan video pada aplikasi Google Meet.
- Penggunaan mikrofon
Mikrofon berguna ketika
siswa mau bertanya kepada guru mengenai materi yang sedang dibahas. Cara
penggunaannya pun cukup mudah, hanya dengan memencet ikon "mikrofon"
di sebelah kiri bawah aplikasi Google Meet.
Dalam pelatihan lanjutan juga dilakukan pemantauan secara luring oleh mahasiswa, namun karena anjuran PPKM dari pemerintah, hanya ada 1 siswa yang berkenan untuk melaksanakan pelatihan secara luring. Beberapa masyarakat sasaran (siswa) tidak diijinkan keluar jauh dari desa oleh orang tuanya walaupun dalam lingkup satu kecamatan namun berbeda desa. Siswa yang melaksanakan pelatihan secara luring kebetulan satu wilayah (dusun) dengan mahasiswa sehingga siswa tersebut bisa datang dan melakukan pelatihan langsung dengan tetap mematuhi penggunaan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Banyak hal baru yang siswa tersebut dapatkan selama pelatihan, karena selama menggunakan Zoom dan Google Meet dalam pembelajaran online, siswa hanya menggunakan HP untuk join dan mengikuti pembelajaran, jadi baru dihadapkan dengan penggunaanya melalui laptop. Beberapa tampilan mungkin sama dengan HP namun menurut keterangan siswa ada perbedaan yang cukup jelas antara menggunakan HP dan laptop untuk join ke room meeting. Salah satunya tampilan layar yang lebih besar dan penuh, dan penggunaan two side dalam laptop yang dapat mengakses meeting di 1 tab dan tetap dalam room meeting di tab yang lain. Setelah selesai melakukan pelatihan dalam menggunakan aplikasi, mahasiswa juga tidak lupa untuk menanyakan kepada masyarakat sasaran (siswa) tentang kendala yang dialami selama latihan berlangsung. berdasarkan hasil diskusi dengan masyarakat sasaran (siswa) tidak ada kendala serius yang dapat menghambat dalam menggunakan aplikasi pendukung pembelajaran online, hanya saja ada beberapa fitur yang baru diketahui siswa dan dapat dimanfaatkan dalam tatap muka virtual yang sebelumnya tidak dijelaskan oleh guru di SMA Negeri 1 Tejakula selaku tempat bersekolah masyarakat sasaran. Dalam pelatihan daring via WhatsApp grup, masyarakat sasaran diberikan materi dalam bentuk Power point dan video, berikut link video yang dikirimkan untuk menambahan materi sebagai pedoman dalam menggunakan aplikasi: