PEMANFAATAN GOOGLE SITE SEBAGAI MEDIA PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO

Dalam program Merdeka Belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dirancang untuk mengatasi pendidikan konvensional yang sering disebut sebagai pendidikan Teacher Centered. Dalam program Merdeka Belajar, kebebasan berinovasi merupakan salah satu poin penting sebagai acuan penyelenggaraan program. Pada program ini, siswa memiliki hak untuk belajar tanpa harus tertekan dan memiliki kebebasan untuk berkreasi sehingg proses belajar mengajar akan berjalan menyenangkan. Selain itu, guru juga merasa tidak terbebani dengan sedikitnya administrasi yang guru kerjakan contohnya RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).  Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan ujian di sekolah tidak hanya berupa ujian tulis. Sekolah dapat juga mengintegrasikan dengan penilaian portofolio, penugasan, atau bentuk asesmen yang lain.

Selain itu, penggunaan portofolio sebagai salah satu komponen penilaian ujian, dapat menjelaskan progress atau kemajuan belajar dari siswa itu sendiri. Keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan dengan membandingkan dengan orang lain, namun dapat juga ditentukan dengan bagaimana peningkatan yang dicapai dari diri sendiri. Merdeka ujian juga menuntut guru untuk dapat merancang dan melaksanakan ujian yang “adil”. Jika selama ini guru hanya menerima soal yang sudah disajikan dari pusat, sekarang guru harus dapat merancang penilaian yang sesuai sehingga dapat mengukur keberhasilan pembelajaran dan ketercapaian tujuan sekolah. Penyusunan portofolio ini tidak hanya dilakukan puncak kelas di sekolah Namun, guru dapat mempertimbangkan kemajuan belajar siswa dari kelas-kelas sebelumnya. Portofolio kemajuan belajar tidak hanya berisi hasil pekerjaan siswa, tetapi juga catatan kemajuan yang dapat ditulis guru, siswa itu sendiri, atau bahkan orangtua siswa. Portofolio dalam arti ini, dapat digunakan sebagai instrumen penilaian atau salah satu komponen dari instrumen penilaian, untuk menilai kompetensi siswa, atau menilai hasil belajar siswa. Untuk melakukan penilaian berbasis Portofolio ini, anda dapat menggunakan Google Site loh!

Google Site merupakan suatu tool yang digunakan untuk menciptakan custom website. Anda dapat mengembangkan situs  anda sendiri dalam membuat website dan isinya. Kemudian Anda dapat memilih kepada siapa saja situs tersebut dibagikan. Anda dapat menentukan siapa pemiliknya, siapa yang Anda izinkan untuk mengedit dan memperbaiki situs, dan siapa yang Anda izinkan  untuk melihat situs. Anda dapat membatasi siapa saja yang dapat melihat situs menjadi kelompok kecil dan pribadi atau Anda dapat memilih untuk mempublikasikan supaya situs mudah diakses siapa saja di dunia.

Untuk mengakses Google Sites tentunya diperlukan akun Google untuk mendaftar. Jika sudah memiliki akun Gmail, pengguna dapat menggunakan kredensial yang sama untuk langsung masuk ke Google Sites, bagi yang belum memiliki akun Google, bisa langsung mendaftar terlebih dahulu. Saat laman dibuka pertama kali, akan tersaji dasbor tanpa kerangka, kemudian pengguna dapat mengubahnya lebih menarik dalam beberapa langkah.

1.    Pilih Nama dan Alamat

Sebelum memasukkan nama, pengguna bisa memilih tombol berlabel “buat” yang terletak di dasbor yang akan membawa pengguna ke laman situs baru. Di sini pengguna bisa memasukkan nama, yang secara otomatis akan ditambahkan oleh Google menjadi alamat URL web. Tetapi alamat URL bisa diubah secara manual dan dibuat unik untuk menghindari alamat URL yang sama.

2.    Pilih Template dan Tema Secara otomatis,

Google Sites tidak akan mengaplikasikan template pada situs web baru. Google Sites akan memberi kuasa penuh pada pengguna untuk memilih template yang sudah disediakan. Untuk memilih template, Google Sites menyediakan beberapa template populer yang bisa langsung di aplikasikan dengan cara di klik pada kolom “apply”. Selanjutnya, untuk tema, pengguna dapat memilih salah satu tema yang sudah disediakan oleh Google Sites.

3.    Edit Tata Letak Situs

Untuk mengedit tata letak situs web, pengguna bisa memilih tombol di sudut kanan atas, kemudian situs dapat diedit secara manual. Sedangkan untuk mengedit tata letak secara default, pengguna bisa menekan ikon “gear” kemudian akan dialihkan ke laman edit tata letak situs. Dalam proses edit tata letak ini, pengguna dapat mengaktifkan atau menonaktifkan kemudian mengatur ulang beberapa elemen yang akan tersaji pada laman atau bahkan bisa disesuaikan dengan tema yang sudah terpilih.

4.    Buat Halaman

Untuk membuat halaman baru, pengguna bisa memilih “buat halaman” yang kemudian bisa diberi nama disetiap halaman sesuai dengan keinginan. Pada proses pembuatan halaman, pengguna bisa memberikan template terlebih dahulu atau bisa gunakan template halaman web default untuk mempermudah. Jika ingin mencari template yang lebih banyak, pengguna bisa memilih “pelajari lebih lanjut”. Langkah terakhir dalam tahap pembuatan halaman adalah memilih posisi yang sesuai untuk halaman baru tersebut. Misalnya halaman baru tersebut bisa diletakkan di samping halaman sebelumnya atau di bawahnya.

5.    Tambahkan Konten

Pada tahap ini, pengguna dapat masuk ke antarmuka situs yang memiliki format WYSIWYG untuk mengedit atau menambahkan konten. Di sini juga ada pilihan menu pada bagian atas yang dapat digunakan oleh pengguna untuk menambahkan kolom, menyisipkan table atau bahkan menyertakan tombol +1 bagi pengunjung untuk merekomendasikan halaman.

6.    Manajemen Situs Web Umum

Selain mempublikasikan situs web, pada tahap ini pengguna dianjurkan untuk menyempurnakan langkah 4 dan 5, supaya laman web terlihat menarik dan diminati pengunjung.

 7.    Kontrol Akses

Akses pada laman pengguna dapat dikontrol dengan memilih ikon gears, menuju ke opsi kelola situs dan beralih ke berbagi dan izin. Secara default, laman dapat dilihat oleh siapa saja, namun untuk membatasi pengakses, klik tautan ubah di bawah ‘siapa yang memiliki akses’, sehingga akses ke URL situs laman pengguna dapat dibatasi pada daftar orang tertentu.

8.    Lacak dan Kembalikan Perubahan

Pada tahap ini, pengguna dapat mengundang pengguna lain untuk melihat situs laman pengguna. Saat pengguna memodifikasi situs laman dari waktu ke waktu, pengguna dapat melacak perubahan dengan memilih ikon gears dan menuju ke riwayat revisi.

Sumber: https://tirto.id/ejub