PEMANFAATAN GOOGLE SITE SEBAGAI MEDIA PENILAIAN BERBASIS PORTOFOLIO
- Oleh Rohmat Romadhan
- Friday 17/07/2020
- Kelompok 79, Kelompok, Kelompok
Dalam program Merdeka
Belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dirancang untuk
mengatasi pendidikan konvensional yang sering disebut sebagai pendidikan Teacher Centered. Dalam program Merdeka
Belajar, kebebasan berinovasi merupakan salah satu poin penting sebagai acuan
penyelenggaraan program. Pada program ini, siswa memiliki hak untuk belajar
tanpa harus tertekan dan memiliki kebebasan untuk berkreasi sehingg proses
belajar mengajar akan berjalan menyenangkan. Selain itu, guru juga merasa tidak
terbebani dengan sedikitnya administrasi yang guru kerjakan contohnya RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya, pelaksanaan ujian di sekolah tidak hanya berupa ujian tulis.
Sekolah dapat juga mengintegrasikan dengan penilaian portofolio, penugasan,
atau bentuk asesmen yang lain.
Selain itu, penggunaan portofolio
sebagai salah satu komponen penilaian ujian, dapat menjelaskan progress atau
kemajuan belajar dari siswa itu sendiri. Keberhasilan seseorang tidak hanya
ditentukan dengan membandingkan dengan orang lain, namun dapat juga ditentukan
dengan bagaimana peningkatan yang dicapai dari diri sendiri. Merdeka ujian juga
menuntut guru untuk dapat merancang dan melaksanakan ujian yang “adil”. Jika
selama ini guru hanya menerima soal yang sudah disajikan dari pusat, sekarang
guru harus dapat merancang penilaian yang sesuai sehingga dapat mengukur
keberhasilan pembelajaran dan ketercapaian tujuan sekolah. Penyusunan
portofolio ini tidak hanya dilakukan puncak kelas di sekolah Namun, guru dapat
mempertimbangkan kemajuan belajar siswa dari kelas-kelas sebelumnya. Portofolio
kemajuan belajar tidak hanya berisi hasil pekerjaan siswa, tetapi juga catatan
kemajuan yang dapat ditulis guru, siswa itu sendiri, atau bahkan orangtua
siswa. Portofolio dalam arti ini, dapat digunakan
sebagai instrumen penilaian atau salah satu komponen dari instrumen penilaian,
untuk menilai kompetensi siswa, atau menilai hasil belajar siswa. Untuk melakukan
penilaian berbasis Portofolio ini, anda dapat
menggunakan Google
Site loh!
Google Site merupakan
suatu tool yang digunakan untuk menciptakan custom website. Anda dapat
mengembangkan situs anda sendiri dalam membuat website dan isinya.
Kemudian Anda dapat memilih kepada siapa saja situs tersebut dibagikan. Anda
dapat menentukan siapa pemiliknya, siapa yang Anda izinkan untuk mengedit dan
memperbaiki situs, dan siapa yang Anda izinkan untuk melihat situs.
Anda dapat membatasi siapa saja yang dapat melihat situs menjadi kelompok kecil
dan pribadi atau Anda dapat memilih untuk mempublikasikan supaya situs mudah
diakses siapa saja di dunia.
Untuk mengakses Google Sites
tentunya diperlukan akun Google untuk mendaftar. Jika sudah memiliki akun
Gmail, pengguna dapat menggunakan kredensial yang sama untuk langsung masuk ke
Google Sites, bagi yang belum memiliki akun Google, bisa langsung mendaftar
terlebih dahulu. Saat laman dibuka pertama kali, akan tersaji dasbor tanpa
kerangka, kemudian pengguna dapat mengubahnya lebih menarik dalam beberapa
langkah.
1.
Pilih Nama dan Alamat
Sebelum
memasukkan nama, pengguna bisa memilih tombol berlabel “buat” yang terletak di
dasbor yang akan membawa pengguna ke laman situs baru. Di sini pengguna bisa
memasukkan nama, yang secara otomatis akan ditambahkan oleh Google menjadi
alamat URL web. Tetapi alamat URL bisa diubah secara manual dan dibuat unik
untuk menghindari alamat URL yang sama.
2.
Pilih Template dan Tema Secara otomatis,
Google
Sites tidak akan mengaplikasikan template pada situs web baru. Google Sites
akan memberi kuasa penuh pada pengguna untuk memilih template yang sudah
disediakan. Untuk memilih template, Google Sites menyediakan beberapa template
populer yang bisa langsung di aplikasikan dengan cara di klik pada kolom
“apply”. Selanjutnya, untuk tema, pengguna dapat memilih salah satu tema yang
sudah disediakan oleh Google Sites.
3.
Edit Tata Letak Situs
Untuk
mengedit tata letak situs web, pengguna bisa memilih tombol di sudut kanan
atas, kemudian situs dapat diedit secara manual. Sedangkan untuk mengedit tata
letak secara default, pengguna bisa menekan ikon “gear” kemudian akan dialihkan
ke laman edit tata letak situs. Dalam proses edit tata letak ini, pengguna
dapat mengaktifkan atau menonaktifkan kemudian mengatur ulang beberapa elemen
yang akan tersaji pada laman atau bahkan bisa disesuaikan dengan tema yang
sudah terpilih.
4.
Buat Halaman
Untuk
membuat halaman baru, pengguna bisa memilih “buat halaman” yang kemudian bisa
diberi nama disetiap halaman sesuai dengan keinginan. Pada proses pembuatan
halaman, pengguna bisa memberikan template terlebih dahulu atau bisa gunakan
template halaman web default untuk mempermudah. Jika ingin mencari template
yang lebih banyak, pengguna bisa memilih “pelajari lebih lanjut”. Langkah
terakhir dalam tahap pembuatan halaman adalah memilih posisi yang sesuai untuk
halaman baru tersebut. Misalnya halaman baru tersebut bisa diletakkan di
samping halaman sebelumnya atau di bawahnya.
5.
Tambahkan Konten
Pada
tahap ini, pengguna dapat masuk ke antarmuka situs yang memiliki format WYSIWYG
untuk mengedit atau menambahkan konten. Di sini juga ada pilihan menu pada
bagian atas yang dapat digunakan oleh pengguna untuk menambahkan kolom,
menyisipkan table atau bahkan menyertakan tombol +1 bagi pengunjung untuk
merekomendasikan halaman.
6.
Manajemen Situs Web Umum
Selain
mempublikasikan situs web, pada tahap ini pengguna dianjurkan untuk
menyempurnakan langkah 4 dan 5, supaya laman web terlihat menarik dan diminati
pengunjung.
Akses
pada laman pengguna dapat dikontrol dengan memilih ikon gears, menuju ke opsi
kelola situs dan beralih ke berbagi dan izin. Secara default, laman dapat
dilihat oleh siapa saja, namun untuk membatasi pengakses, klik tautan ubah di
bawah ‘siapa yang memiliki akses’, sehingga akses ke URL situs laman pengguna
dapat dibatasi pada daftar orang tertentu.
8.
Lacak dan Kembalikan Perubahan
Pada
tahap ini, pengguna dapat mengundang pengguna lain untuk melihat situs laman
pengguna. Saat pengguna memodifikasi situs laman dari waktu ke waktu, pengguna
dapat melacak perubahan dengan memilih ikon gears dan menuju ke riwayat revisi.
Sumber: https://tirto.id/ejub