Pemanfaatan Video Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi, bukanlah penghalang bagi kita untuk bisa terus belajar. Belajar itu, tidak mengenal batas ruang dan waktu. Karena, belajar dapat kita laksanakan kapan saja dan dimana saja. Bahkan, di kondisi saat ini, kita tetap harus belajar. Dengan adanya pandemi ini, banyak hal-hal baru yang dapat kita pelajari, khususnya dalam meningkatkan keterampilan yang ada dalam diri kita masing-masing. Adapun, salah satu keterampilan yang dapat kita tingkatkan di masa pandemi ini, yaitu keterampilan dalam berbicara. Dimana, keterampilan berbicara tersebut, dapat kita tuangkan dalam sebuah video pembelajaran. Mengingat, sejak mewabahnya virus covid-19 ini, kegiatan pembelajaran dilaksanakan sepenuhnya secara online. Hal tersebut, menuntut pada guru untuk mampu memanfaatkan teknologi-teknologi yang berkembang saat ini, guna memberikan edukasi yang optimal kepada siswanya. Dalam hal ini, sebagian besar guru memanfaatkan video sebagai media pembelajaran yang interaktif. Dimana, seorang guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang interaktif dan menarik bagi siswa di masa pandemi covid-19 ini. Bahkan, membuat sebuah video pembelajaran dianggap sebagai suatu pengalaman baru yang menantang bagi seorang pendidik di era revolusi 4.0 ini.

Berdasarkan pernyataan di atas, sangat erat kaitannya dengan program kerja yang akan dijalankan selama pelaksanaan KKNbD ini, yaitu terkait pemberian edukasi penggunaan media pembelajaran daring, seperti Google Meet dan Google Classroom. Hal tersebut dilakukan, guna menunjang proses pembelajaran bagi siswa SD di Desa Kampial. Mengingat, secara online pemberian edukasi tersebut akan disajikan dalam bentuk video tutorial. Maka, sebelum ke tahap pemberian edukasi kepada siswa, kita harus membuat videonya terlebih dahulu. Dimana, video tersebut, telah berhasil digarap selama kurun waktu 4 hari, mulai tanggal 9-12 Juli 2021, dengan alokasi waktu sekitar 2-3 jam/hari. Dalam video tutorial tersebut, nantinya memuat beberapa bagian, antara lain: pembuka, inti, dan penutup. Pembuatan video tersebut, dilakukan secara mandiri di rumah dengan memanfaatkan alat bantu yang ada, seperti laptop/PC, handphone, dan headset. Selain itu, dibantu juga dengan beberapa aplikasi lainnya, seperti bandicam dan screen recorder. Dimana, aplikasi tersebut digunakan untuk merekam layar laptop/PC dan handphone. Namun, saat proses perekaman melalui laptop/PC, belum disertakan penjelasannya, melainkan penjelasan tersebut akan ditambahkan saat proses pengeditan video nantinya. Sedangkan, saat proses perekaman melalui handphone, sudah disertakan dengan penjelasannya. Hal ini, dikarenakan terdapat beberapa masalah pada audio laptop yang digunakan.

Mengingat, video tutorial tersebut disajikan melalui laptop/PC dan handphone, maka diharapkan siswa dapat mempelajari secara lebih detail, terkait bagaimana cara menggunakan media pembelajaran daring, seperti Google Meet dan Google Classroom, baik melalui laptop/PC ataupun handphone. Dalam, membuat video tersebut tentunya banyak hal yang dapat pelajari, terutama dalam meningkatkan keterampilan berbicara. Karena, keterampilan berbicara sangat dibutuhkan dalam pembuatan video, guna menarik perhatian para penonton. Dengan kata lain, video yang disajikan tersebut, dapat dengan mudah dipahami dan tidak terkesan monoton, khususnya bagi siswa SD. Sehingga, dalam hal ini kita dapat belajar bagaimana cara menyampaikan pesan dengan baik, dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi yang dihadapinya. Adapun, video-video yang berhasil digarap yaitu, sebagai berikut:

1.    Penggunaan Google Meet Melalui Handphone

2.    Penggunaan Google Meet Melalui Laptop/PC

3.    Penggunaan Google Classroom Melalui Handphone 

4.    Penggunaan Google Classroom Melalui Laptop/PC