Pembekalan Terkait Bahaya Covid-19 Bagi Kehidupan dan Pembagian Masker serta Handsanitizer Kepada Masyarakat di Dusun Klatkat, Desa Abang Batudinding, Kintamani, Bangli, Bali.
- Oleh I Gede Saputrawan
- Friday 30/07/2021
- Kelompok 238, Kelompok, Kelompok
Perkembangan virus Covid-19 di Indonesia saat ini masih sangat banyak. Meskipun pemerintah saat ini sudah menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) namun masih saja ada jumlah penderita baru. Berdasarkan update terbaru perkembangan penderita virus Covid-19 per tanggal 28 Juli 2021, berdasarkan www.tribunnews.com, Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 47.791 penambahan, dari sebelumnya 3.239.936 kasus. Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 3.287.727 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu. Pasien Positif Tambah 47.791 Kasus, Sembuh 43.856, Meninggal 1.824. Jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 2.640.676 jiwa, dari pasien sebelumnya sebanyak 2.596.820 jiwa. Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 1.824 pasien. Sehingga total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 80.598 orang, dari sebelumnya 88.659 orang.
Sejak kemunculan pandemi Covid-19 sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah agar mampu mencegah perkembangan virus Covid-19 menyebar di Indonesia. Seperti pemberian bantuan sembako dan uang, penerapan Normal Baru, Larangan Mudik, bahkan PPKM yang sampai sekarang masih diperpanjang. Namun, semua itu tidak akan berjalan baik atau bahkan tidak akan berhasil apabila tidak diimbangi oleh kesadaran masyarakat. Kesadaran masyarakat yang dimaksud disini yaitu dimana diharapkan masyarakat patuh dan taat dengan protokol kesehatan agar tidak terjadi penyebaran baru virus Covid-19. Untuk menciptakan kesadaran masyarakat, maka perlunya diberikan edukasi mengenai bahayanya virus Covid-19 bagi kehidupan dan juga bagaimana pencegahannya.
Dalam kegiatan KKN Undiksha tahun 2021, salah satu proker utama yang saya buat adalah "Pembekalan terkait bahaya Covid-19 bagi kehidupan dan pembagian masker serta Handsanitizer kepada masyarakat". Kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 19 sampai dengan 23 Juli 2021. Kegiatan ini dilaksanakan di dusun Klatkat, desa Abang Batudinding, Kintamani, Bangli. Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat sasaran di dusun Klatkat dengan notabene bekerja sebagai petani dan juga pengerajin kayu. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan, masyarakat disini masih kurang baik dalam menjaga dan menerapkan protokol kesehatan. Padahal sangat rentan bagi masyarakat untuk tertular virus Covid-19, dikarenakan kegiatan sehari-hari mereka masih dilaksanakan secara beramai-ramai dan kadang properti yang mereka gunakan biasanya dipakai satu untuk semua, atau dengan kata lain satu barang akan digunakan bergantian.
Pada saat kegiatan, masyarakat dusun Klatkat sangat antusias. Namun pembekalan kali ini dilaksanakan dengan dua metode, yaitu daring dan luring. Metode daring dilakukan agar mencegah intensitas pertemuan dan juga menghemat waktu dan jarak agar penyampaian pembekalan bisa dilakukan meski sedang tidak di rumah. Selain itu, metode ini juga mengakibatkan materi yang disajikan dapat dilihat kembali. Seperti salah satu contoh, saat pemberian video pembelajaran kepada masyarakat yang dimana video ini dapat mengedukasi masyarakat atau bahkan anak-anak mengenai virus Covid-19. Video ini saya buat beberapa bulan yang lalu sebagai tugas kuliah, videonya bisa disimak di Youtube link : https://youtu.be/yE9DNsML5zI. Dengan ini, maka masyarakat dapat menyimak secara berulang-ulang video materi yang ada. Kemudian metode kedua yaitu secara luring atau dengan kata lain adalah tatap muka. Kegiatan ini membuat masyarakat menjadi lebih leluasa dalam penerimaan pembekalan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara datang ke rumah-rumah masyarakat agar tidak membuat perkumpulan dan tetap menjaga protokol kesehatan. Saat kegiatan ini, dibagikanlah juga buku pedoman bagi masyarakat agar mereka bisa membaca dirumah dan bisa lebih memahami protokol kesehatan ini. selain itu, pembagian buku saku ini juga bertujuan kepada masyarakat yang tidak memiliki ponsel canggih untuk tetap dapat mempelajari materi dirumahnya.
Selain melaksanakan pembekalan, Pada kegiatan ini juga dilaksanakan pembagian masker serta Handsanitizer dan juga pelatihan mencuci tangan yang benar kepada masyarakat. Semua kegiatan ini diharapkan mampu untuk mencegah penularan virus Covid-19 bagi masyarakat dan membuat masyarakat memiliki kesadaran diri untuk tetap menjaga serta menerapkan protokol kesehatan agar Indonesia kembali normal dan kehidupan masyarakat kembali membaik.