Pada tanggal 10 dan 11 Juli 2021, penulis memberikan bimbingan belajar Calistung namun dalam 2 hari tersebut penulis fokuskan untuk mengajar para masyarakat sasaran untuk berhitung. Program Bimbingan Belajar Calistung yang penulis ambil  dilaksanakan untuk membantu siswa dalam pembelajaran di masa pandemi Covid-19, dimana siswa biasanya belajar disekolah dengan adanya tatap muka secara langsung dan mendapatkan penjelasan secara langsung dari guru namun di masa pandemi ini siswa hanya melaksanakan pembelajaran dan diberikan tugas melalui daring sehingga para siswa tersebut mengalami kesusahan untuk mengerti materi yang diterimanya secara daring. 

Program bimbingan belajar ini bertempat di rumah penulis. Bimbingan belajar di lakukan selama periode KKN yaitu dari bulan Juli 2021 - Agustus 2021  dan penulis mengambil pertemuan sebanyak 2 kali dalam seminggu yaitu pada hari sabtu dan minggu. 

Bimbingan belajar ini dilaksanakan bersama 6 orang siswa SD kelas 1, 2 dan 3 dengan perincian terdapat 2 orang kelas 1 SD, 2  orang kelas 2 SD dan 2 orang kelas 3 SD untuk mengisi waktu luang mereka selama libur semester karena banyak anak-anak yang menghabiskan waktu mereka dengan bermain gadget. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada pada pukul 08:00-10:00 WITA.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada minggu pertama yaitu terfokus pada pelajaran berhitung yaitu dari pertambahan, perkalian dan pembagian. Para siswa yang mengikuti program Bimbingan Belajar ini sangat berantusias dan semangat, hal tersebut terlihat dari hari pertama dan kedua siwa -siswa tersebut datang 1 jam sampai 1 jam 30 menit sebelum pelajaran di mulai. Dan untuk mengatasi rasa jenuh para siswa dari pelajaran yang diterimanya dalam waktu 2 jam, penulis sebisa mungkin menciptakan lingkungan yang santai dan terhindar dari rasa tegang sehingga para siswa dapat belajar tanpa ada tekanan.

Pada akhir pembelajaran, penulis selalu memberikan soal latihan untuk para siswa dan bagi siswa yang bisa menjawab ke depan maka penulis memberikan reward yaitu berupa wafer coklat bagi siswa-siswa tersebut sehingga hal ini penulis harapkan dapat meningkatkan semangat siswa untuk belajar dan melatih kepercayaan diri siswa untuk maju menjawab soal di depan. 

Selama proses Bimbingan Belajar, penulis belum menemukan kendala apapun, antusias siswa dan orang tua siswa sangatlah tinggi dan para siswa dapat menerima pelajaran dengan baik. Hal tersebut ditunjukkan dari nilai dari latihan soal yang diberikan yang menunjukkan siswa tersebut terus mengalami progress dan rata-rata siswa tersebut selalu mendapatkan nilai sempurna dalam soal yang diberikan.