Pemberian Materi Cara Memberikan Apresiasi untuk Anak saat Belajar
- Oleh Ni Ketut Ayu Ratih Suparna Dewi
- Friday 30/07/2021
- Kelompok 117, Kelompok, Kelompok
Jumat, 16 Juli 2021 pukul 19.30-20.30
merupakan pertemuan lanjutan setelah pemberian topik kedua yang berlangsung
secara daring via Zoom Meeting dengan membawakan materi Cara
Memberikan Apresiasi untuk Anak saat Belajar. Kegiatan ini diikuti
oleh seluruh orang tua, sebagai masyarakat sasaran, walaupun sama seperti saat pemberian materi sebelumnya, ada beberapa masyarakat sasaran yang keluar dari Zoom Meeting, karena terkendala sinyal.
Topik tentang Cara Memberikan Apresiasi untuk
Anak saat Belajar harus diberikan bersamaan dengan topik kedisiplinan. Hal
tersebut karena, jika seorang anak telah disiplin belajar, sepatutnya orang tua
mengapresiasinya, sehingga anak akan lebih giat belajar, khususnya di kala pembelajaran
daring saat ini. Namun, sayangnya tidak semua orang tua melakukan hal tersebut,
malah ada beberapa orang tua yang cenderung memaksa anaknya untuk belajar,
tanpa andil untuk memberikan apresiasi, padahal jika ditelisik dari bidang
psikologis, apresiasi tersebut sangat penting, karena berkaitan dengan
peningkatan minat belajar anak.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, saya
langsung membawakan topik ini pada masyarakat sasaran saya yang merupakan orang
tua yang memiliki anak di kelas 1, SD Negeri 1 Kesiman. Pada saat pemberian
materi, awalnya tidak banyak masyarakat sasaran yang bertanya, karena mereka
fokus untuk menyimak materi dengan baik terlebih dahulu. Tentunya, pemberian
apresiasi pada anak saat belajar sangatlah praktik dilakukan, seperti mengapresiasi
dengan pujian, kontak fisik, menemani anak belajar, memberikan hal-hal yang
berkesan, dan menghabiskan waktu bersama anak baik itu saat belajar atau
selepas belajar. Para orang tua juga setuju dengan solusi tersebut, namun masih
banyak orang tua yang memberikan apresiasi pada anak dengan cara yang keliru,
seperti memberikan barang berupa mainan secara terus-menerus, sehingga anak
menjadi ketagihan, dan justru membuat orientasi anak untuk belajar dikalahkan
dengan mainan yang menjadi alasannya untuk belajar. Ditambah lagi, menurut para
orang tua, apresiasi dengan memberi mainan membuat keuangan orang tua juga
berkurang, apalagi di masa pandemi ini.
Di akhir sesi, orang tua setuju dengan solusi
yang saya berikan, menurut mereka walau tergolong sangat sederhana, namun
mereka akan mencoba terlebih dahulu, terkait berhasil atau tidaknya, tentunya
usaha adalah hal yang utama. Sebagai penutup, saya juga memberikan himbauan
orang tua untuk mengimplementasikan seluruh materi yang saya berikan,
mendokumentasikan, dan mencatat pada lembar aktivitas belajar anak yang telah
saya buat. Dimana, lembar aktivitas belajar anak menyesuaikan dengan jadwal
belajar anak di sekolah dan menyesuaikan dengan materi anak SD kelas 1, yaitu
tema 1 subtema 1 dan tema 1 subtema 2. Implementasi ini, dimulai tepat pada
tanggal 17 Juli 2021-31 Juli 2021 dengan 1 subtema kurang lebih selama 6 hari
sekolah. Tentunya, saya juga memberi tahu pada orang tua, dimana saya akan
tetap mendampingi dan memonitoring implementasi yang dilakukan oleh orang tua,
sehingga implementasi yang dilakukan dapat berjalan dengan optimal.
Untuk materi ke-3, dapat diakses pada link
berikut: