Pemberian Pelatihan Pengganti Tentang Materi "16 Tenses in English" bagi Dua Orang Masyarakat Sasaran Desa Kekeran, Buleleng, Bali.

        Pemberian pelatihan pengganti bagi dua masyarakat sasaran yakni Made Patrisiani dan Ni Putu Gangga Putri Damenta dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2021 di jam 11.00 - 13.00 WITA. Pelatihan pengganti ini dilaksanakan secara daring atau online dengan menggunakan platform Google Meet. Hal pertama yang dilakukan oleh penulis adalah menghubungi kedua masyarakat sasaran tersebut melalui grup diskusi di WhatsApp, kemudian menentukan waktu pelaksanaan dan media yang digunakan pada saat melaksanakan pelatihan pengganti. Ketika sudah disepakati, penulis membuat room pelatihan di Google Meet, kemudian mengundang kedua masyarakat sasaran. Setelah kedua masyarakat sasaran tersebut bergabung ke dalam room, penulis mengajak kedua masyarakat sasaran untuk memulai kegiatan pelatihan atau pembelajaran dengan berdoa bersama menggunakan bahasa inggris. Doa dipimpin oleh Made Patrisiani selama kurang lebih satu menit kemudian pelatihan pun dimulai. 

     Dalam kegiatan pelatihan pengganti ini, penulis memaparkan materi dengan melakukan share screen. Materi yang dipaparkan berupa PowerPoint dan video pendek berbahasa inggris tentang 16 Tenses. Pemaparan materi ini berlangsung selama satu jam, yaitu dari jam 11.30 - 12.30 WITA. Kemudian berdiskusi selama 15 menit, lalu menutup kegiatan pelatihan dengan doa dan memberikan informasi terkait dengan pengerjaan kuis yang akan dilaksanakan keesokan harinya, yakni pada tanggal 20 Juli 2021. Keesokan harinya, penulis menghubungi masyarakat sasaran terkait dengan kesiapan mereka untuk mengerjakan kuis mingguan. Kuis yang dikerjakan adalah kuis 16 Tenses in English, dengan estimasi waktu 45 menit. Dalam pengerjaan kuis ini, penulis dapat menilai bahwasanya kedua masyarakat sasaran yakni Ni Putu Gangga Putri Damenta dan Made Patrisiani mampu memahami materi yang diberikan dengan baik. Hal ini dibuktikan dari hasil yang diperoleh dalam menjawab kuis yang diberikan. Nilai atau skor yang diperoleh dari kedua masyarakat sasaran sudah termasuk memuaskan.

       Dalam pemberian pelatihan pengganti ini, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh penulis dan masyarakat sasaran. Kendala tersebut adalah masyarakat sasaran atas nama Made Patrisiani memiliki sinyal atau koneksi jaringan yang kurang stabil sehingga ia cukup kesulitan untuk mengikuti kegiatan pelatihan pengganti. Oleh karenanya, penulis memberikan solusi kepada Made Patrisiani untuk mencatat materi yang sudah dipaparkan dan bisa ia dengar. Terkait dengan materi yang belum dimengerti atau bahkan tidak didengar pada saat pemaparan bisa ditanyakan kembali ketika sesi diskusi atau setelah kegiatan pelatihan pengganti dilaksanakan. Sehingga dalam hal ini penulis berharap kedua masyarakat sasaran dapat belajar dengan baik dan mampu mengerti dengan jelas dan pasti materi yang diberikan oleh penulis. 

Tentang Penulis