Pembuatan Grup WhatsApp Bagi Masyarakat Sasaran di Desa Kampial

    Sampai detik ini, seluruh penjuru dunia sedang gencar-gencarnya melakukan berbagai cara untuk mengatasi permasalahan covid-19, termasuk di Indonesia. Pemerintah Indonesia selalu menghimbau kepada masyarakat agar terus menerapkan sosial distancing dan physical distancing. Dengan adanya pembatasan sosial tersebut, berbagai sektor kehidupan manusia mengalami perubahan yang cukup signifikan, salah satunya yaitu sektor pendidikan. Sejak mewabahnya virus covid-19, kegiatan pembelajaran dilaksanakan seluruhnya secara daring. Sejak diberlakukannya sistem pembelajaran daring, terdapat beberapa permasalahan yang muncul di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan peran aktif dari berbagai elemen masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, tidak terkecuali mahasiswa. Melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata berbasis Daring (KKNbD) ini, diharapkan mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi serta berperan aktif dalam meyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat tersebut. KKNbD merupakan salah satu program kerja yang wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa aktif Universitas Pendidikan Ganesha, tepatnya mahasiswa yang baru memasuki semester 5. Dalam pelaksanaan KKNbD, tentunya dibutuhkan target sasaran untuk melakukan pengambilan data. Adapun, tempat yang dijadikan target sasaran yaitu Desa Kampial, yang secara administratif berada di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Selain itu, masyarakat sasarannya berasal dari siswa kelas 6 di SD Negeri 3 Benoa, yang diambil sebanyak 3 orang siswa. Dimana, pelaksanaan KKNbD ini berlangsung dari tanggal 5 Juli - 6 Agustus 2021. Tepatnya, pada Senin, 5 Juli 2021, program kerja yang pertama telah berhasil dijalankan, yaitu membuat grup WhatsApp bagi masyarakat sasaran dengan cara mengundang secara perorangan ke grup tersebut. Tentunya, pelaksanaan kegiatan ini, sebelumnya telah diberikan izin oleh Kepala Desa setempat, kemudian dilanjutkan dengan melakukan observasi awal dan wawancara dengan beberapa masyarakat sasaran di Desa Kampial. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tersebut, masyarakat sasaran mengatakan bahwasanya masih adanya kendala saat mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring, terutama dalam penggunaan media daring, seperti Google Meet dan Google Classroom. Oleh karena itu, pembuatan grup WhatsApp ini, dimanfaatkan guna mempermudah melakukan komunikasi lebih lanjut terkait permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sasaran tersebut serta memberikan edukasi secara online nantinya. Sehingga, informasi yang diterima, dapat diperoleh secara lebih detail dan program kerja yang akan dijalankan selanjutnya dapat berjalan secara optimal.