Pembuatan Grup WhatsApp Bagi Masyarakat Sasaran di Desa Kampial
- Oleh Isra Aisya Haq
- Saturday 10/07/2021
- Kelompok 200, Kelompok, Kelompok
Sampai
detik ini, seluruh penjuru dunia sedang gencar-gencarnya melakukan berbagai
cara untuk mengatasi permasalahan covid-19, termasuk di Indonesia. Pemerintah
Indonesia selalu menghimbau kepada masyarakat agar terus menerapkan sosial distancing dan physical distancing. Dengan adanya
pembatasan sosial tersebut, berbagai sektor kehidupan manusia mengalami
perubahan yang cukup signifikan, salah satunya yaitu sektor pendidikan. Sejak
mewabahnya virus covid-19, kegiatan pembelajaran dilaksanakan seluruhnya secara
daring. Sejak diberlakukannya sistem pembelajaran daring, terdapat beberapa
permasalahan yang muncul di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan
peran aktif dari berbagai elemen masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut, tidak terkecuali mahasiswa. Melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
berbasis Daring (KKNbD) ini, diharapkan mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi
serta berperan aktif dalam meyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi
oleh masyarakat tersebut. KKNbD merupakan salah satu program kerja yang wajib
dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa aktif Universitas Pendidikan Ganesha,
tepatnya mahasiswa yang baru memasuki semester 5. Dalam pelaksanaan KKNbD,
tentunya dibutuhkan target sasaran untuk melakukan pengambilan data. Adapun,
tempat yang dijadikan target sasaran yaitu Desa Kampial, yang secara
administratif berada di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi
Bali. Selain itu, masyarakat sasarannya berasal dari siswa kelas 6 di SD Negeri
3 Benoa, yang diambil sebanyak 3 orang siswa. Dimana, pelaksanaan KKNbD ini
berlangsung dari tanggal 5 Juli - 6 Agustus 2021. Tepatnya, pada Senin, 5 Juli
2021, program kerja yang pertama telah berhasil dijalankan, yaitu membuat grup WhatsApp bagi masyarakat sasaran dengan
cara mengundang secara perorangan ke grup tersebut. Tentunya, pelaksanaan
kegiatan ini, sebelumnya telah diberikan izin oleh Kepala Desa setempat,
kemudian dilanjutkan dengan melakukan observasi awal dan wawancara dengan
beberapa masyarakat sasaran di Desa Kampial. Berdasarkan hasil observasi dan
wawancara tersebut, masyarakat sasaran mengatakan bahwasanya masih adanya
kendala saat mengikuti kegiatan pembelajaran secara daring, terutama dalam
penggunaan media daring, seperti Google
Meet dan Google Classroom.
Oleh karena itu, pembuatan grup WhatsApp ini, dimanfaatkan guna mempermudah
melakukan komunikasi lebih lanjut terkait permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat sasaran tersebut serta memberikan edukasi secara online nantinya.
Sehingga, informasi yang diterima, dapat diperoleh secara lebih detail dan
program kerja yang akan dijalankan selanjutnya dapat berjalan secara optimal.