Pembuatan Grup WhatsApp, Penyediaan Video Pembelajaran dan Buku Penunjang Siswa, serta Pelaksanaan Program Pembelajaran Siswa Mengenai Materi Pecahan untuk Siswa Kelas 4 dan Pecahan Lanjut untuk siswa kelas 5

Pada minggu pertama, penulis mulai menjalankan kegiatan pada Selasa, 6 Juli 2021 dengan membentuk WhatsApp Group sebagai media penyebaran informasi, video pembelajaran dan materi penunjang yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh masyarakat sasaran. Penulis mengundang beberapa siswa yang mampu atau memiliki perangkat komunikasi (handphone) yang memadai serta orang tua dan saudara siswa bagi siswa yang belum memiliki perangkat komunikasi yang dimaksud sebagai perantara siswa untuk dapat berkomunikasi dan memperoleh materi yang penulis berikan. Dari 8 orang masyarakat sasaran yang ada diketahui hanya 2 orang siswa yang memiliki perangkat komunikasi yang baik dan bergabung langsung dalam WhatsApp Group, 2 orang diwakili oleh saudara (kakak) siswa dan 4 lainnya diwakili oleh orang tua siswa. Penulis bersyukur karena saudara siswa, dan orang tua siswa sangat mendukung masyarakat sasaran dalam mengikuti program yang dijalankan oleh penulis, sedangkan siswa itu sendiri dapat mengikuti dengan antusias.

Di hari selanjutnya yaitu Rabu, 7 Juli 2021 penulis kembali melakukan survey ke dua tempat yaitu balai desa Bebetin dan Rumah Pembelajaran Smile Education Bebetin yang bertempat di dusun Manuksesa, Desa Bebetin. Dari survey tersebut penulis memutuskan untuk mengadakan pembelajaran bagi masyarakat sasaran di Rumah Pembelajaran Smile Education Bebetin karena memiliki sarana dan prasarana yang lebih mumpuni seperti meja, papan tulis, alat-alat tulis dan sebagainya. Alas an lain dari pemilihan tempat tersebut adalah di balai desa Bebetin kadangkala digunakan oleh masyarakat setempat untuk melakukan perkumpulan atau kegiatan yang sifatnya mendadak.

Kemudian pada Kamis, 8 Juli 2021 penulis mulai mencari buku penunjang yang sesuai dalam bentuk softcopy di internet dan menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013, dan meringkasnya agar mudah dipahami oleh masyarakat sasaran dan biaya cetak hardcopy buku tersebut sesuai dengan yang telah penulis ancangkan sebelumnya. Penulis juga mencari beberapa video pembelajaran yang sesuai dengan pembahasan materi siswa dan menyebarkan video tersebut serta softcopy asli buku yang penulis dapatkan ke WhatsApp Group yang telah dibuat sebelumnya pada Jumat, 9 Juli 2021. Selanjutnya penyebaran redaksi informasi pelaksanaan pembelajaran, persiapan tempat pelaksanaan pembelajaran siswa, dan pencetakan hardcopy buku penunjang siswa dilakukan pada Sabtu, 10 Juli 2021.

Pelaksanaan program pembelajaran langsung dengan secara tatap muka, penulis mengancangkan dilaksanakan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) minggu. Hal ini dilaksanakan berdasarkan pertimbangan penulis yang menilai bahwa waktu 1 (satu) hari tidak cukup digunakan dalam membahas 1 bab materi pembelajaran per kelasnya, walaupun materi telah penulis sajikan dengan cukup singkat dan efisien. Pelaksanaan program pembelajaran langsung ini di minggu pertama dilaksanakan pada Minggu, 11 Juli 2021 dan Senin, 12 Juli 2021 di dan Rumah Pembelajaran Smile Education Bebetin, Dusun Manuksesa, Desa Bebetin, Kec. Sawan, Kab. Buleleng, Bali.

Pada hari pertama minggu pertama pelaksanaan program, kegiatan diikuti oleh kedelapan masyarakat sasaran yang dituju (nihil absensi) ditambah dengan 1 (satu) orang siswa kelas 2 SD yang merupakan adik dari salah satu masyarakat sasaran. Kedelapan masyarakat sasaran yang hadir tersebut berasal dari 2 (dua) sekolah yang berbeda yaitu dari Sekolah Dasar 3 Bebetin dan Sekolah Dasar 5 Bebetin. Rangkaian kegiatan yang dilalui adalah sebagai berikut :

1.      Penerapan protokol kesehatan (mencuci tangan, pemakaian hand sanitizer, dan pemberian masker bagi yang belum memakai masker atau masih menggunakan masker kurang layak pakai)

2.       Doa Bersama

3.       Perkenalan diri masing-masing siswa

4.       Pemberian hardcopy buku penunjang pembelajaran siswa

5.       Pembahasan materi pembelajaran

6.       Penyampaian-penyampaian

7.       Doa bersama sebelum pulang

8.       Dokumentasi kegiatan

9.       Selesai

Pembahasan materi pada hari pertama adalah materi pecahan dasar, membandingkan nilai pecahan dan penyederhanaan pecahan biasa bagi siswa kelas 4; pecahan campuran dan operasi hitung pecahan campuran bagi siswa kelas 5. Selain itu pada hari pertama penulis juga sempat menanyakan secara langsung terkait kendala yang dialami oleh siswa dalam belajar di rumah selama pandemi Covid-19, diantaranya yaitu :

1.       Sulitnya belajar secara mandiri dan tidak bisa memahami materi pembelajaran

2.       Orang tua kadang kurang mau menemani dalam pengerjaan tugas sekolah  karena kesibukan masing-masing

3.       Belajar masih menggunakan fasilitas (HP) orang tua sehingga tidak bebas belajar

4.       Sinyal kadang kurang memadai

5.       Belajar tidak menyenangkan karena tidak bertemu teman-teman

Tentunya beberapa hal tersebut harusnya bisa menjadi perhatian kita semua untuk mendukung penyelesaian masalah-masalah yang diungkapkan secara langsung oleh masyarakat sasaran.

Pada hari kedua minggu pertama pelaksanaan program, kegiatan juga diikuti oleh kedelapan masyarakat sasaran yang dituju (nihil absensi). Rangkaian kegiatan yang juga tidak jauh berbeda dengan yang dilalui pada hari pertama, namun tidak terdapat sesi perkenalan siswa dan pemberian hardcopy buku penunjang pembelajaran. Pembahasan materi pada hari kedua yaitu pengenalan pecahan desimal, aplikasi pecahan biasa dan desimal bagi siswa kelas 4; lanjutan operasi hitung pecahan campuran, pecahan desimal dan persen serta pembahasan soal cerita operasi pecahan campuran bagi siswa kelas 5.


Untuk Dokumentasi Kegiatan Minggu 1 Pembelajaran KKNbD di Smile Education Bebetin (Pecahan dan Pecahan Lanjut) dapat diakses pada link berikut :

https://youtu.be/CbuCOht-j8k





Tentang Penulis