Pembuatan Grup WhatsApp, Penyediaan Video Pembelajaran dan Buku Penunjang Siswa, serta Pelaksanaan Program Pembelajaran Siswa Mengenai Materi Pecahan untuk Siswa Kelas 4 dan Pecahan Lanjut untuk siswa kelas 5
- Oleh I Putu Saka Yudipastrawan
- Monday 26/07/2021
- Kelompok 255, Kelompok, Kelompok
Pada minggu
pertama, penulis mulai menjalankan kegiatan pada Selasa, 6 Juli 2021 dengan
membentuk WhatsApp Group sebagai
media penyebaran informasi, video pembelajaran dan materi penunjang yang akan
digunakan dalam kegiatan pembelajaran oleh masyarakat sasaran. Penulis
mengundang beberapa siswa yang mampu atau memiliki perangkat komunikasi (handphone) yang memadai serta orang tua
dan saudara siswa bagi siswa yang belum memiliki perangkat komunikasi yang
dimaksud sebagai perantara siswa untuk dapat berkomunikasi dan memperoleh
materi yang penulis berikan. Dari 8 orang masyarakat sasaran yang ada diketahui
hanya 2 orang siswa yang memiliki perangkat komunikasi yang baik dan bergabung
langsung dalam WhatsApp Group, 2
orang diwakili oleh saudara (kakak) siswa dan 4 lainnya diwakili oleh orang tua
siswa. Penulis bersyukur karena saudara siswa, dan orang tua siswa sangat
mendukung masyarakat sasaran dalam mengikuti program yang dijalankan oleh
penulis, sedangkan siswa itu sendiri dapat mengikuti dengan antusias.
Di hari
selanjutnya yaitu Rabu, 7 Juli 2021 penulis kembali melakukan survey ke dua
tempat yaitu balai desa Bebetin dan Rumah Pembelajaran Smile Education Bebetin
yang bertempat di dusun Manuksesa, Desa Bebetin. Dari survey tersebut penulis
memutuskan untuk mengadakan pembelajaran bagi masyarakat sasaran di Rumah
Pembelajaran Smile Education Bebetin karena memiliki sarana dan prasarana yang
lebih mumpuni seperti meja, papan tulis, alat-alat tulis dan sebagainya. Alas
an lain dari pemilihan tempat tersebut adalah di balai desa Bebetin kadangkala
digunakan oleh masyarakat setempat untuk melakukan perkumpulan atau kegiatan
yang sifatnya mendadak.
Kemudian pada
Kamis, 8 Juli 2021 penulis mulai mencari buku penunjang yang sesuai dalam
bentuk softcopy di internet dan
menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku yaitu kurikulum 2013, dan
meringkasnya agar mudah dipahami oleh masyarakat sasaran dan biaya cetak hardcopy buku tersebut sesuai dengan
yang telah penulis ancangkan sebelumnya. Penulis juga mencari beberapa video
pembelajaran yang sesuai dengan pembahasan materi siswa dan menyebarkan video
tersebut serta softcopy asli buku
yang penulis dapatkan ke WhatsApp Group
yang telah dibuat sebelumnya pada Jumat, 9 Juli 2021. Selanjutnya penyebaran
redaksi informasi pelaksanaan pembelajaran, persiapan tempat pelaksanaan
pembelajaran siswa, dan pencetakan hardcopy
buku penunjang siswa dilakukan pada Sabtu, 10 Juli 2021.
Pelaksanaan
program pembelajaran langsung dengan secara tatap muka, penulis mengancangkan
dilaksanakan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) minggu. Hal ini dilaksanakan
berdasarkan pertimbangan penulis yang menilai bahwa waktu 1 (satu) hari tidak
cukup digunakan dalam membahas 1 bab materi pembelajaran per kelasnya, walaupun
materi telah penulis sajikan dengan cukup singkat dan efisien. Pelaksanaan
program pembelajaran langsung ini di minggu pertama dilaksanakan pada Minggu,
11 Juli 2021 dan Senin, 12 Juli 2021 di dan Rumah Pembelajaran Smile Education
Bebetin, Dusun Manuksesa, Desa Bebetin, Kec. Sawan, Kab. Buleleng, Bali.
Pada hari
pertama minggu pertama pelaksanaan program, kegiatan diikuti oleh kedelapan
masyarakat sasaran yang dituju (nihil absensi) ditambah dengan 1 (satu) orang
siswa kelas 2 SD yang merupakan adik dari salah satu masyarakat sasaran.
Kedelapan masyarakat sasaran yang hadir tersebut berasal dari 2 (dua) sekolah
yang berbeda yaitu dari Sekolah Dasar 3 Bebetin dan Sekolah Dasar 5 Bebetin. Rangkaian
kegiatan yang dilalui adalah sebagai berikut :
1. Penerapan protokol kesehatan (mencuci tangan,
pemakaian hand sanitizer, dan pemberian masker bagi yang belum memakai masker
atau masih menggunakan masker kurang layak pakai)
2.
Doa Bersama
3.
Perkenalan diri masing-masing siswa
4.
Pemberian hardcopy
buku penunjang pembelajaran siswa
5.
Pembahasan materi pembelajaran
6.
Penyampaian-penyampaian
7.
Doa bersama sebelum pulang
8.
Dokumentasi kegiatan
9.
Selesai
Pembahasan materi pada hari
pertama adalah materi pecahan dasar, membandingkan nilai pecahan dan
penyederhanaan pecahan biasa bagi siswa kelas 4; pecahan campuran dan operasi
hitung pecahan campuran bagi siswa kelas 5. Selain itu pada hari pertama
penulis juga sempat menanyakan secara langsung terkait kendala yang dialami
oleh siswa dalam belajar di rumah selama pandemi Covid-19, diantaranya yaitu :
1.
Sulitnya belajar secara mandiri dan tidak bisa
memahami materi pembelajaran
2.
Orang tua kadang kurang mau menemani dalam
pengerjaan tugas sekolah karena
kesibukan masing-masing
3.
Belajar masih menggunakan fasilitas (HP) orang
tua sehingga tidak bebas belajar
4.
Sinyal kadang kurang memadai
5.
Belajar tidak menyenangkan karena tidak bertemu
teman-teman
Tentunya beberapa hal tersebut
harusnya bisa menjadi perhatian kita semua untuk mendukung penyelesaian
masalah-masalah yang diungkapkan secara langsung oleh masyarakat sasaran.
Pada hari kedua minggu pertama pelaksanaan program, kegiatan juga diikuti oleh kedelapan masyarakat sasaran yang dituju (nihil absensi). Rangkaian kegiatan yang juga tidak jauh berbeda dengan yang dilalui pada hari pertama, namun tidak terdapat sesi perkenalan siswa dan pemberian hardcopy buku penunjang pembelajaran. Pembahasan materi pada hari kedua yaitu pengenalan pecahan desimal, aplikasi pecahan biasa dan desimal bagi siswa kelas 4; lanjutan operasi hitung pecahan campuran, pecahan desimal dan persen serta pembahasan soal cerita operasi pecahan campuran bagi siswa kelas 5.
Untuk Dokumentasi Kegiatan Minggu 1 Pembelajaran KKNbD di Smile Education Bebetin (Pecahan dan Pecahan Lanjut) dapat diakses pada link berikut :