Pembuatan Grup WhatsApp, Perkenalan Diri, dan Diskusi Tentang Tanaman yang Ditanaman dalam Kegiatan

Profil Desa Munduk

Desa Munduk merupakan desa yang terletak di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Tepatnya terletak di sebelah selatan danau Tamblingan. Desa ini memiliki 4 dusun yaitu Banjar Dinas Taman, Banjar Dinas Bulakan, Banjar Dinas Beiji, dan Banjar Dinas Tamblingan. Desa dengan luas 19,76 KM2 ini dibentuk pada tahun 1982 oleh pemerintah Belanda dengan pemerintahan desa yang dipimpin oleh seorang Perbekel atau sekarang lebih banyak disebut sebagai kepala desa. Hingga saat ini desa Munduk menjadi tempat tinggal bagi 5.965 jiwa. Desa Munduk memiliki tanah yang subur bagi pertanian padi dan cengkeh. Sehingga sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani di sawah dan petani cengkeh. Selain itu Desa Munduk juga memiliki topografi berupa pegunungan dengan geografis yang indah yaitu di terdapat hutan lindung, terdapat danau tamblingan, hamparan sawah yang luas, air terjun, dan gunung lesung yang menjadikannya daya tarik pariwisata. Hal ini yang menyebabkan Desa Munduk mengembangkan pariwisata berbasis alam. Beberapa penduduk bekerja di dunia pariwisata. Perkembangan industri pariwisata di Desa Munduk terlihat dengan adanya home stay, SPA, dan restoran yang hampir ada di seluruh sudut desa.

Program Kerja Pertama KKNbD

Program kerja pertama yang dilakukan pada kegiatan KKNbD ini adalah membuat grup WhatsApp pada tanggal 5 Juli 2021 untuk masyarakat sasaran dengan dibawah pengawasan orang tua karena masyarakat sasaran yang masih duduk di sekolah dasar. Pembuatan grup WhatsApp ini dilakukan agar mempermudah komunikasi dan diskusi tentang pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya perkenalan diri dan penjelasan tentang tujuan dilaksanakan kegiatan KKNbD dilakukan pada grup tersebut agar masyarakat sasaran bisa saling mengenal dan mengerti maksud serta tujuan dari kegiatan ini. Adapun nama-nama masyarakat sasaran yang ikut dalam kegiatan menanam dan merawat tanaman ini adalah

  1. Kadek Aristya Putri Maharani (umur 10 tahun)
  2. Kadek Wily Danu Arta (umur 10 tahun)
  3. Ketut Diah Ayu Aprilia Putri (umur 10 tahun)
  4. I Kadek Putra Wibawa (umur 10 tahun)
  5. Putu Gita Revalina Putri (umur 9 tahun)
  6. Kadek Irma Damayanti (umur 8 tahun)

Selanjutnya pada tanggal 6 Juli 2021 dilakukan diskusi dengan masyarakat sasaran di grup WhatsApp tentang tanaman yang ingin ditanam dalam kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan tanaman yang cocok untuk ditanaman pada kegiatan. Diskusi dilaksanakan dengan memberikan pilihan jenis tanaman yang bisa ditanaman dan dipilih oleh masyarakat sasaran.