Pembuatan Pedoman Berupa Teks Dan Video Tutorial Pembuatan Hand-Sanitaizer Kepada Masyarakat Sasaran

Pada tanggal 13-16 Juli 2020, merupakan jadwal dalam mempersiapkan alat dan bahan dalam pembuatan video tutorial cara membuat Hand-sanitaizer. Sebelum pembuatan video tutorial yang akan dibagikan kepada masyarakat sasaran sebagai mahasiswa pelaksana KMbD, saya sempat berkonsultasi dengan ibuk Luh Putu Sri Artadi,AMd.Keb, mengenai bahan dan cara pembuatan hand-sanitaizer yang baik dan benar.

ibuk Luh merupakan seorang Bidan yang bertugas di Puskesmas kecamatan Sawan, beliau memberikan masukan jika ingin membuat hand-saniatizer agar mampu bertahan lebih lama, maka penggunaaan bahan yang sudah jadi lebih diprioritaskan dengan pertimbangan jika menggunakan bahan mentah langsung seperti lidah buaya tanpa diekstrak dengan metode tertentu malah akan memicu tumbuhnya banteri dan mikroba dalam hand-sanitaizer itu sendiri, dan produk hand-sanitaizer hanya mampu bertahan sekitar 7 hari.

Ibuk luh menyarankan menggunakan bahan yang jadi dan mudah didapat dipasaran antara lain  alkohol 95 %, Aloevera Gel, dan Baby Oil, dengan menggunakan bahan-bahan tersebut produk hand-sanitaizer yang dibuat mampu bertahan hingga 6 bulan.  Oleh karena itu ada sedikit perubahan dari rencana awal yang berencana membuat hand-sanitaizer dengan bahan mentah lansung seperti lidah buaya dan jeruk nipis beralih menggunakan bahan jadi.

Pembuatan video tutorial diawali dengan mengumpulkan bahan-bahan yang akan digunakan seperti alkohol, aloevera gel, baby oil dll. Selanjutnya dilaksanakannya proses pembuatan video tutorial cara pembuatan hand-sanitaizer. Pada tanggal 17-18 Juli, merupakan jadwal membagikan pedoman dan video tutorial kepada masyarakat sasaran yang telah di upload pada link berikut:

https://drive.google.com/file/d/1MzMDex0HJCG-yMoNVuHsyWbTJQs2deMW/view?usp=sharing