Pendampingan Belajar Siswa

Pada masa pandemi covid19 seperti saat ini banyak siswa mengalami kendala dalam proses pembelajarannya. Mereka terbiasa belajar tatap muka dikelas berinteraksi langsung dengan guru dan teman-temannya.Dengan adanya pembelajaran jarak jauh secara online ini mereka perlu waktu untuk beradaptasi dengan sistem BDR secara daring ini. Secara tidak langsung hal tersebut mempengaruhi daya serap belajar mereka. Murid-murid kesulitan memahami materi yang diajarkan secara online, tidak jarang guru hanya menyampaikan materi secara sekilas saja dan memberikan tugas yang banyak kepada muridnya tanpa pendalaman materi terlebih dahulu.Dengan adanya sistem BDR secara daring ini juga mempengaruhi menurunnya minat siswa dalam belajar. Disamping itu, tidak semua orang tua memiliki waktu dan kemampuan akademik untuk mendampingi anak-anak dalam sistem pembelajaran secara daring.

Maka dari itu diperlukannya suatu alternatif dalam permasalahan yang muncul dari pembelajaran sistem daring ini, salah satunya yaitu dengan pendampingan belajar siswa. Pada kegiatan ini penulis membantu kesulitan siswa dan memfasilitasi siswa didalam memahami pelajaran yang diberikan oleh sekolah secara daring serta membantu kesulitan siswa dalam mengerjakan tugas sekolah (PR) yang diberikan oleh guru.Penulis juga memanfaatkan media pembelajaran untk meningkatkan minat belajar siswa. Pemanfaatan media pembelajaran agar proses belajar mengajar terlaksana dengan menyenangkan dan menarik minat para siswa. Contoh dari media pembelajaran yang digunakan penulis disini adalah berupa video, powerpoint serta media pembelajaran yang menarik lainnya. 

Kegiatan pendampingan belajar ini dilakukan secara offline dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan ini diikuti oleh semua masyarakat sasaran yaitu siswa SD dari Desa Padangbulia yang berjumlah 5 orang. Tetapi karena kondisi saat ini masih PPKM untuk mengurangi kerumunan kegiatan ini dilakukan secara bergantian diikuti oleh masyarakat sasaran. Untuk tempat pelaksanaannya,  siswa dan penulis menyepakatinya terlebih dahulu. Tetapi lebih sering dilaksanakan di rumah penulis, karena di rumah penulis terdapat fasilitas pendukung belajar seperti laptop serta akses internet yang lumayan stabil, sehingga siswa tidak perlu menggunakan kuota pribadi. Sebelum dilaksakannya kegiatan pendampingan belajar,siswa dan penulis melakukan diskusi tentang materi pembelajaran yang kurang dipahami siswa, setelah itu penulis menjelaskan materi yang belum dipahami siswa dan membantu kesulitan siswa dalam mengerjakan tugas sekolah yang diberikan oleh gurunya.



Tentang Penulis