Pendampingan Penggunaan Quizizz : Cara Menugaskan Quizizz, Pengunduhan Data Hasil Analisis Quizizz, dan Mengintegrasikan Akun Quizizz dengan Akun Google Classroom

Minggu, 19 Juli 2020.

Setelah kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan pada hari Senin (13/7), selanjutnya dilakukan kegiatan pendampingan hingga hari Minggu (19/7). Pendampingan berupa kegiatan mendampingi masyarakat sasaran secara daring dalam memainkan/menugaskan Quizizz, mengunduh data hasil analisis Quizizz, dan mengintegrasikan akun Quizizz dengan akun Google Classroom. Pendampingan dilakukan hingga masyarakat sasaran berhasil mencapai target dari program kerja.

Selama proses pendampingan, ada beberapa diskusi yang terjadi baik melalui grup WhatsApp maupun melalui chat pribadi. Beberapa hal dalam diskusi tersebut sebagai berikut.

Pertama, dua orang masyarakat sasaran menemui kendala saat mencoba memainkan Quizizz. Hal ini terjadi karena setelah membuat soal kuis, masyarakat sasaran langsung keluar halaman "editor kuis", sehingga kuis yang telah dibuat hanya menjadi draft dan belum tersimpan. Maka dari itu, kuis belum siap dimainkan dan masyarakat sasaran akan terus diarahkan untuk menyelesaikan draft kuis tersebut. Untuk mengatasi hal ini, masyarakat sasaran harus menuju ke "editor kuis", kemudian memilih opsi "kembali", sehingga akan muncul tab untuk menyimpan kuis. Setelah itu, barulah kuis siap untuk dimainkan.

Kedua, salah satu masyarakat sasaran mempertanyakan mengenai pengaturan permainan yang tidak lengkap seperti yang ada dalam tampilan video tutorial. Hal itu terjadi karena dalam tipe “main langsung/live game” ada 3 pilihan mode permainan yaitu mode tim, mode klasik, dan mode ujian. Dalam video tutorial saya hanya menjelaskan mode klasik, karena dalam mode permainan ini mencakup pengaturan permainan yang lengkap termasuk pengaturan permainan dalam mode tim maupun mode ujian. Pada kasus ini, masyarakat sasaran mencoba menggunakan mode ujian, sehingga pengaturan permainan lebih sedikit karena pada mode ini biasanya digunakan apabila guru ingin melakukan penilaian yang serius kepada siswa tanpa adanya embel-embel permainan yang menyenangkan. Jadi, akan ada beberapa pengaturan permainan yang hilang seperti pengaturan power-ups, meme, dll.