Tepat di pada hari Senin, 5 Juli 2021 penulis hadir di sela-sela waktu luang Pak Made Sutresna Arta pemilik Warjok Lauk Bali. Sehari-hari Beliau bersama istri membuka warung yang menyediakan berbagai Lauk Bali mulai dari urutan, sayur basa, taluh basa, lawar getih, dan sebagainya. Beliau mulai buka mulai dari pukul 15.30 - dagangan habis.

Pak Made Sutresna Arta mengajak berbincang mengenai sulitnya berbisnis di masa pandemi seperti ini. “Kita harus pandai-pandai untuk mengatur keuangan dan dagangan” Ujar Beliau. Beliau selalu mengamati minat pelanggan. Sebelumnya beliau menyediakan lauk yang lebih beragam dan banyak, tetapi melalui pengamatna yang dilakukan, ternyata terdapat beberapa lauk yang penjualannya kurang maksimal sehingga tidak dijajakan kembali. Kami mendiskusikan metode pencatatan cash flow yang selama ini diterapkan Pak Made Sutresna Arta. Beilau menyatakan bahwa manajemen cash flow sangat jarang dilakukan dan jika dilakukan hanya secara manual pada buku catatan. Selanjutnya penulis memberikan pemahaman awal bahwa manajemen cash flow sangatlah penting. Agar manajemen cash flow lebih mudah, penulis mengajak Pak Made Sutresna Arta untuk meng-install aplikasi BukuKas. Selanjutnya penulis mendemokan pengoperasian BukuKas terkait Kredensal pada BukuKas. Pertemuan ini berlangsung selama satu setengah jam (16:30 -- 18:00).