Persiapan Media dan Penyampaian Teknis Pelaksanaan Program bersama Masyarakat Sasaran
- Oleh Ni Putu Putri Budiastini
- Sunday 11/07/2021
- Kelompok 33, Kelompok, Kelompok
Pelaksanaan KKNbD yang kini berubah istilah menjadi KKNT mulai
dilaksanakan pada tanggl 5 Juli 2021, seiring dimulainya pelaksanaan program “Pengenalan
Modul Literasi dan Numerasi berbantuan Media Audio Visual sebagai Upaya
Tranformasi Pembelajaran Merdeka Belajar Sekolah Dasar di Desa Bungkulan” yang
telah dirancang sejak tanggal 2 Juni 2021 lalu.
Awalan pelaksanaan program ini yaitu mempersiapkan segala
materi yang hendak disampaikan kepada masyarakat sasaran. Materi yang
dipersiapkan berupa modul literasi dan numerasi kelas 1 hingga kelas 6 sekolah
dasar yang secara mengkhusus mengacu pada Tema 1, Subtema 1, Kegiatan 1 di
setiap bagian literasi dan numerasinya. Tentu penyusunan materi dalam program ini
mengacu pada Modul Literasi dan Numerasi yang dikeluarkan Kemedikbud RI sejak Bulan
September 2020.
Pelaksanaan program ini sepenuhnya dilakukan secara daring serta berdasarkan keadaan dan kesepakatan bersama masyarakat sasaran, komunikasi dilakukan melalui Whatsapp Group. Whatsapp Group dengan subyek “KKN Modul Literasi dan Numerasi” telah terbentuk dengan beranggotakan 7 Masyarakat sasaran sebagai berikut.
1. Nyoman Widiasih, S.Pd.SD
2. Nyoman Kariani, S.Pd.SD
3. I Dewa Putu Suastika, S.Pd.SD
4. Gede Jiwantara, S.Pd.SD
5. Kadek Novi Artini, S.Pd.SD
6. Ketut Widhia Purwaningrat
7. Komang Upada Ningsih, S.Pd
Masing-masing masyarakat sasaran mengampu dari jenjang kelas 1 hingga 6 sekolah dasar, sehingga pendekatan dan penyamaan persepsi dipandang perlu dalam teknis pelaksanaan setiap kegiatan dalam program. Pendekatan lebih lanjut kepada masyarakat sasaran membahas kendala penyampaian modul literasi maupun numerasi yang didapatkan di sekolah oleh guru kepada peserta didiknya. Beberapa masyarakat sasaran yang belum memahami program yang diajukan, senantiasa berdiskusi bahkan berkomunikasi melalui video call atau personal chat bahkan telepon. Dengan demikian, keberlanjutan arah program dapatdirancang lebih matang. Muatan materi dan tujuan yang hendak disampaikan oleh modul pun mampu ditindaklanjuti dan dikemas sekaligus menjadi media audiovisual. Media ini mulai dipersiapkan dengan strategi pembagian jenjang kelas menjadi kelas rendah dan tinggi, agar memudahkan dalam penyusunan materi tiap jenjang kelasnya.