Pertemuan Ketiga Kegiatan BISA (Bimbingan Literasi Baca-Tulis) di Desa Kesiman Petilan
- Oleh Ni Nyoman Trianaswari Predani
- Sunday 25/07/2021
- Kelompok 13, Kelompok, Kelompok
Blog ini membahas segala proses kegiatan yang dilakukan pada program Kuliah Kerja Nyata berbasis Daring (KKNbD) Undiksha 2021.
Selasa (20/07/2021) pukul 15:00 WITA, saya, Ni Nyoman Trianaswari Predani, selaku salah satu mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, yang melaksanakan kegiatan KKNbD di Desa Kesiman Petilan, Kota Denpasar dengan mengangkat tema pendidikan yaitu Bimbingan Literasi Baca-Tulis untuk anak-anak, menggelar pertemuan ketiga bersama masyarakat sasaran di wilayah Desa Kesiman Petilan.
Hampir sama dengan kegiatan pertama dan kedua yang telah diadakan pada hari Selasa dan Kamis minggu sebelumnya. Pada pertemuan ketiga secara langsung ini anak-anak berjumlah 7 orang juga mengikuti kegiatan dengan antusias dan penuh semangat serta dilaksanakan di teras rumah salah satu anak yang menjadi masyarakat sasaran di Desa Kesiman Petilan.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, agenda yang dilakukan pada pertemuan ketiga ini cukup inspiratif, menarik, sekaligus menambah wawasan anak-anak terkait Literasi. Disini saya mengajak mereka untuk menyimak materi powerpoint yang telah saya siapkan sebelumnya. Dalam materi powerpoint tersebut saya menambah pengetahuan anak terkait 'Pengertian Literasi Baca Tulis', 'Mengapa Membaca dan Menulis Itu Penting?', serta 'Kenapa Membaca Buku Itu Seru?'. Anak-anak sangat antusias menyimak dan berdiskusi bersama saya terkait Literasi ini. Awalnya saya ingin menyajikan materi powerpoint literasi baca tulis ini pada pertemuan pertama, namun karena terdapat kendala teknis maka akhirnya saya memutuskan untuk mengundur penyajian materi powerpoint ini.
Setelah pemberian materi powerpoint, saya meminta anak-anak untuk memilih satu buku cerita yang ingin mereka baca. Walaupun minat baca mereka masih sangat rendah akibat dari adanya teknologi yang merajalela, tetapi saat saya mendongengkan cerita, anak-anak ini sangat fokus memperhatikan cerita yang saya dongengkan. Tidak hanya fokus memperhatikan tetapi mereka juga saya ajak berdiskusi mengenai tokoh dan alur cerita. Hal ini pun membuat keinginan saya untuk memajukan literasi baca tulis menjadi bangkit dan membara.
Selain saya ajak anak-anak untuk berdongeng. Saya juga memberikan ruang kepada anak-anak yang masih berusia di bawah 8 tahun untuk belajar secara mandiri menggunakan media papan huruf yang pernah saya buat sebagai tugas kuliah di semester 4. Anak-anak yang masih kurang lancar dalam membaca juga masih tetap saya bimbing untuk membaca pelan-pelan.
Selain untuk menambah pengetahuan anak terkait Literasi, agenda yang saya lakukan hari ini juga untuk mengembangkan kecerdasan bahasa anak, mengasah ketajaman memori anak, melatih konsentrasi anak, membuka wawasan baru anak, mendukung imajinasi, serta menjaga kecerdasan sosial dan emosial anak melalui kegiatan berdongeng. Kegiatan ini pun berakhir pada pukul 17:30 WITA dengan senyum bahagia terpampang di wajah mereka.