PROSES PERAKITAN RANGKAIAN AKUAPONIK

            Pada hari minggu, 18 Juli 2021 bertempat di salah saru rumah masyarakat sasaran yang telah disurvei pada hari senin, dilakukan proses perakitan rangkaian akuaponik. Dalam kegiatan perakitan rangkaian akuaponik ini mendapat bantuan langsung dari masyarakat sasaran, mulai dari proses pemasangan rak, botol bekas tempat netpot dan tanaman yang telah disemai.

Akuaponik merupakan system pertanian yang mengkombinasikan akuakultur dan hidroponik dalam lingkungan yang bersifat simbiotik. Sistem akuaponik dalam rangkaian ini membudidayakan dua komoditas sekaligus yaitu sayuran (kangkung dan salada) dan ikan lele. Dalam kegiatan budidaya sayur dan lele ini sama sekali tidak memanfaatkan nutrisi kimia, jadi akuaponik pada rangkaian ini memanfaatkan sisa-sisa pakan dan feses yang digunakan sebagai pupuk alami pada tanaman sayur. Selain itu, air yang ada pada rangkaian ini terus tersirkulasi pada tanaman sehingga secara tidak langsung tanaman bertindak sebagai biofilter untuk meningkatkan kualitas air pada kolam. Melakukan budidaya kangkung pada rangkaian akuaponik akan dapat meminimalisir limbah nitrogen budidaya hingga 58%.

            Berdasarkan konsep akuaponik yang memelihara tanaman dan budidaya ikan dalam satu wadah bersamaan, diharapkan masyarakat sasaran program KKNbD dapat memperoleh hasil hasil budidaya sayur dan ikan lele secara bersamaan. Sehingga masyarakat sasaran dapat memaksimalkan keuntungan yang diperoleh dan dapat mengatasi permasalahan ekonomi yang disebabkan oleh dampak covid-19.

            Dari kegiatan perakitan rangkaian akuaponik ini, terlihat masayarakat sasaran sangat antusias dalam membantu proses perakitan. Kami juga melakukan diskusi terkait cara pemeliharaan system akuaponik mulai dari proses penyemaian hingga nanti sampai pada proses panen. Dalam kegiatan ini kami juga tetap menerapkan protocol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan. 

Tentang Penulis