Selayang Pandang Desa Batu Belek (Profil Desa)

Hii Semua, Kenalan sama desa Batu belek yuk!!

(Pict 1)

Inilah wajah desa Batu belek, sebuah desa yang terletak di perbatasan kota Selong. Desa ini dapat dikatakan cukup modern, bisa dilihat dari akses jalannya yang merupakan jalan utama menuju kota selong serta banyaknya pembangunan yang dilakukan seperti pembangunan pertokoan & sarana prasarana masyarakat. Masyarakat di desa ini terbilang cukup banyak, yaitu lebih dari 250 kepala keluarga. 

(Pict 2)

Dalam Rangka pelaksanaan KKNbd 2021, tentunya tak dapat dilakukan secara sembarangan tanpa izin dari aparat desa setempat. Oleh sebab itu, berbekal surat tugas dari kampus saya mengantarkannya ke rumah kepala lingkungan Batu belek timur. Menyempatkan bertanya-tanya kepada aparat desa setempat terkait permasalahan yang dialami masyarakat sebagai akibat dari adanya pandemi COVID-19 merupakan hal yang tak saya lewatkan. Berdasarkan penuturan tokoh masyarakat, secara umum permasalahan permasalahan yang dialami sama saja dengan daerah lain pada umumnya namun salah satu yang paling terasa adalah dampak sosial & ekonomi yang mengakibatkan penurunan pendapatan & hilangnya pekerjaan.  Faktor pemicu yang  terasa adalah  sejak ditutupnya rinjani waterpark yang mengakibatkan banyaknya muncul pengangguran. 

(Pict 3)

Inilah wajah Rinjani Waterpark sekarang, destinasi wisata di Batu belek yang dahalunya  menjadi ladang masyarakat mencari nafkah karena banyak menyerap banyak tenaga kerja. Pada awal pandemi,destinasi wisata ini awalnya ditutup sementara dan pekerja dirumahkan. Namun lambat laun, destinasi wisata ini akhirnya ditutup permanen sehingga mengakibatkan banyak pekerja akhirnya di PHK. Dikarenakan pekerjanya banyak yang merupakan masyarakat Batu belek, maka timbullah banyak pengangguran baru. Hingga saat ini, banyak masyarakat yang terdampak PHK belum mendapatkan pekerjaan pengganti. Oleh sebab itu, dalam rangka KKNbD 2021 ini, saya memtuskan untuk membina masyarakat terdampak PHK yang belum mendapatkan pekerjaan pengganti untuk dapat berwirausaha agar tetap dapat produktif selama pandemi. 

Tentang Penulis