Sosialisasi Langkah-Langkah Pencegahan COVID-19 di Rumah
- Oleh Ni Putu Narithya Julieta
- Friday 31/07/2020
- Kelompok 80, Kelompok, Kelompok
Kegiatan:
Tanggal: 29 Juli 2020
Sosialisasi Langkah-Langkah Pencegahan COVID-19 di Rumah
Ancaman akan tertular COVID-19 tidak hanya ada di tempat umum saja, namun juga di rumah utamanya pada keluarga yang anggotanya aktif bekerja selama pandemi. Pencegahan COVID-19 di lingkungan rumah penting untuk dilakukan agar rumah tidak menjadi tempat dari penyebaran virus. Adapun langkah-langkah yang dapat dilaksanakan untuk mencegah penularan COVID-19 adalah
1. Jangan bersentuhan dengan orang lain sebelum membersihkan diri (mandi dan mengganti pakaian)
2. Buka alas kaki saat sampai dirumah
3. Cuci pakaian dan masker dengan deterjen
4. Bersihkan handphone, kacamata, dan tas dengan cairan desinfektan
5. Terapkan PHBS saat dirumah
6. Bersihkan permukaan benda yang sering tersentuh
Pencegahan COVID-19 saat dirumah sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan di area kerja namun perlu dipastikan kebersihan area rumah dan hindari untuk berkegiatan dirumah sebelum membersihkan badan utamanya setelah bepergian.
Selama sosialisasi berlangsung, muncul beberapa pertanyaan dari target sebagai berikut:
· Pertanyaan 1
Penanya: Made Agus Dwi Wirawan
Pertanyaan:
“ Klo di areal kerja seprti polsek, dalam keseharian tugas anggt polsek melaks patroli di pasar, pemukiman maupun tempat rekreasi lainnya, tentunya tidak bs buka alas kaki ketika sampai di kabtor, apakah ada solusi lainnya thd situasi ini?”
Jawaban:
Terimakasih untuk pertanyaannya bapak.. Jadi untuk area publik memang seharusnya tetap menggunakan alas kaki untuk mencegah kontaminasi dari bakteri dan virus. Hal yang harus dilakukan adalah tetap melakukan desinfeksi di area lantai dengan mengepel lantai dengan kandungan klorin atau desinfektan agar kuman bakterinya mati. Pembersihan menggunakan sabun atau detergen netral, air, dan tindakan mekanis (menyikat dan menggosok) membersihkan kotoran, debu, dan material-material lain dari permukaan. Setelah proses pembersihan selesai, disinfeksi dilakukan untuk menonaktifkan (membunuh) patogen dan mikroorganisme lain di permukaan benda. Pemilihan disinfektan harus sesuai dengan persyaratan perdagangan dari pemerintah setempat, termasuk peraturan-peraturan yang berlaku untuk sektor-sektor tertentu. Disinfeksi harus diprioritaskan untuk permukaan-permukaan yang sering disentuh (area-area yang sering digunakan, pegangan pintu dan jendela, tombol lampu, area dapur dan persiapan makanan, permukaan kamar mandi, toilet dan keran, layar sentuh pada gawai pribadi, papan ketik komputer, dan permukaan kerja). Larutan disinfektan harus selalu dipersiapkan dan digunakan sesuai instruksi dari pabrik, termasuk instruksi untuk melindungi keselamatan dan kesehatan petugas disinfeksi, penggunaan alat pelindung diri, dan tidak mencampur disinfektan-disinfektan kimia yang berbeda. Di tempat kerja, pemberian disinfektan secara rutin pada permukaan di lingkungan melalui penyemprotan atau fogging (pengabutan) umumnya tidak direkomendasikan karena tidak efektif membersihkan kontaminan di luar zona yang menerima semprotan langsung dan dapat menyebabkan iritasi mata, saluran pernapasan, dan kulit, serta efek-efek toksik lainnya.
· Pertanyaan 2
Penanya: Anak Agung Gede Wira
Pertanyaan:
“ Cairan disinfektan jenis apa yang aman buat disemprot ke handphone kk?”
Jawaban:
Cukup dengan alkohol kadar diatas 60% yaa gung.. jangan gunakan alcohol swab karena penggunaan alcoholdwab hanya untuk penggunaan medis.. Bersihkan handphone seseoring mungkin sedari luar
Selama diskusi berjalan dengan baik dimana diskusi berjalan dua arah dan menambah wawasan dari peserta KMbD.
Sumber:
1. World Health Organization: Pertimbangan langkah-langkah kesehatan masyarakat dan sosial di tempat kerja dalam konteks COVID-19