Sosialisasi Mengenai "Transcripting" Guna Menangani Stress Dengan Ibu Rumah Tangga Di Desa Kesiman Kertalangu

Tak disadari bahwa kegiatan KKNT telah berjalan selama empat hari, berbagai kegiatan telah saya lalui walaupun tidak bisa keluar rumah untuk melakukan monitoring langsung pada masyarakat sasaran KKNT. Saya mengadakan beberapa diskusi santai dan merencanakan kepada masyarakat sasaran terutama ibu rumah tangga untuk mengendalikan efek dari stres yang dialaminya serta beberapa remaja yang juga memiliki tingkat stres yang tinggi pada masa pandemi ini. Apalagi dengan kondisi PPKM yang menjadi faktor meningkatnya beban emosi yang tidak stabil. Untuk itu saya membuat sebuah sosialisasi dan pelatihan mengenai penanganan stress tahap awal yang berguna untuk meringankan kondisi psikologis masyarakat sasaran. Dengan perencanaan dan persiapan materi transcripting dan video mengenai edukasi self healing, kegiatan ini pun dimulai dengan beberapa ibu rumah tangga yang khususnya menanggung beban emosi yang kurang stabil

Kamis 8 Agustus 2021 adalah kegiatan sosialisasi dengan ibu rumah tangga yang tentunya memiliki beberapa kesibukan dengan kondisi stress yang berada di tingkat menengah. Pada awal kegiatan saya dan ibu - ibu berkenalan terlebih dahulu dan saling bertukar tentang pandemi ini membuat mereka hampir tidak sanggup menjalani hidup karena faktor finansial yang tidak tercukupi walaupun mereka telah berkerja keras dalam meraihnya. Ada salah satu ibu rumah tangga yang dulunya bekerja di sektor pariwisata kini telah beralih profesi sebagai pedagang bubur di pasar dan ia mengeluh kalau sekarang sangat sepi dan jarang ada yang berbelanja apalagi waktunya terbatas, sehingga penghasilan yang didapatkannya sedikit dan tidak memenuhi kebutuhan keluarganya. Faktor stress ini yang muncul sampai ibu ini mengalami sakit migrain yang akut karena tidak bisa menangani stres. Sedangkan pada ibu rumah tangga lainnya, dia memiliki masalah finansial yang sama walaupun pekerjaannya sebagai seorang guru SDN 17 Kesiman, tetapi ia bekerja sendirian dan mencukupi kebutuhan suami dan kedua anaknya. 

Setelah saya melakukan sesi konseling dengan keduanya di Google Meet, saya tentunya memberikan motivasi untuk semangat menjalani hidup dan memberikan teknik transcripting (menulis) untuk meringankan perasaan yang terpendam dan efek dari teknik ini mampu meringankan sakit kepala migrain dan sesak nafas. Dari sini saya melihat ibu - ibu ini sangat antusias untuk bertanya serta melakukan transcripting bersama, dan mereka merasa lega telah mengeluarkan sedikit beban yang ditanggung dalam tulisan kertas ini. Di akhir kegiatan saya dan beberapa ibu rumah tangga berfoto bersama dan memberi informasi untuk kegiatan selanjutnya di minggu depan.

Tentang Penulis