11 Juli 2021, saya melakukan sosialisasi dengan tema tentang pengenalan uang dan karakteristik uang. Sosialisasi dengan tema ini dilakukan untuk menanamkan pemahaman baru tentang uang kepada masyarakat saaran dan juga untuk memberikan dasar pemahaman untuk melanjutkan materi selanjutnya. Meskipun uang adalah benda mati yang digunakan untuk melakukan transaksi saja, uang juga memiliki sifat seperti benda hidup seperti manusia. Contohnya, uang memiliki karakter tidak setia kepada tuannya. Ketika tuannya memiliki nilai tambah maka uang akan datang ke orang yang memiliki nilai tambah tersebut. tetapi, ketika tuannya sedang bangkrut maka uang akan pergi. Istilah yang sedikit mengejutkan bahwa " uang adalah tuan yang buruk tetapi uang adalah budak yang baik". Pemberian suatu pola pikir baru tentang uang, dapat menyadarkan kita bahwa perlakuan kita terhadap uang itu salah, maka dengan demikian, kita harus bisa belajar kembali tentang uang. yang paling saya tekankan pada pertemuan kali ini adalah uang suka diternak atau dikembangbiakan maka dari itu ubahlah presipsi tentang menabung. Menabung itu adalah kewajiban bukan kebutuhan.

Dalam diskusi, bu Made widianingsih menganalogikan pandangan masyarakat tentang menabung bahwa tabungan tak ubah seperti lilin. Saat lampu terang menyala, lilin akan terabaikan, tetapi ketika pemadaman tiba, semahal apapun lilin, kita akan upayakan beli. Analogi ini seperti pada saat ini, saat dimana kita sedang mengalami krisis ekonomi, semua orang baru menyadari betapa pentingnya menabung dan menanamkan pola pikir yang baik terhadap uang. Maka syukurlah jika kita sudah mengetahui bahwa kita sadar dengan pentingnya menabung, lalu ayo mulai beraksi untuk menabung sedikit demi sedikit. Menabung adalah kewajiban bukan pilihan.