Sosialisasi tentang pentingnya dana darurat

Tanggal 18 Juli 2021, pelaksanaan sosialisasi berlanjut dengan tema pentingnya dana darurat. Dana darurat adalah sesuatu yang jarang dikenal oleh masyarakat umum termasuk dengan masyarakat sasaran. Dalam fenomena di masyarakat, dana darurat dengam mudah merekka dapat melalui berhutang. Padahal semestinya dana darurat itu berfungsi untuk menghindari kegiatan berhutang. Masyarakat telah memiliki pola pemikiran yang kurang tepat hal ini tidak jauh dari suatu pendidikan. Di sekolah formal sejak SD sampai SMA, masyarakat tidak diajarkan tentang ilmu keuangan milik pribadi, sehingga masyarakat kurang memahami bagaimana cara mengatur uang mereka sendiri. Tidak banyak masyarakat yang beralih ke kegiatan berhutang. Pada sosialisasi ini, saya menjelaskan tentang dana darurat dengan penjelasan berupa teks dan video https://youtu.be/esMs0lj1e4U 

Setelah dijelaskan mengenai pentingnya dana darurat, masyarakat sasaran sangat menyayangkan tentang kesadaran terhadap pentingnya dana darurat. Terdapat sebuah postingan di Youtube milik Finansialku yang berisi “ bangun kekayaan kamu sendiri, orang tua kamu bukan dana darurat, dan anakmu bukan dana pensiunmu”. Postingan ini saya bagikan ke Grup WhatsApp supaya masyarakat sasaran dapat membacanya. Setelah itu, saya menjelaskan kembali tentang bagaimana membuat dana darurat.

1. Lunasi hutang

2. Ketahui berapa jumlah yang harus dikumpulkan caranya yaitu dengan menghitung pengeluaran dan mengalikannya pada yang tertera pada foto.

3. Buat sistem cara mengumpulkan dana darurat. Misal jika pengeluaran tiap bulan adalah 3.000.000 x 6 bulan (jika single atau tanpa tanggungan maka dikali 6 bulan) maka dana darurat yang harus dikumpulkan yaitu 18.000.000. Jika dicicil sebulan 1.000.000 maka dibutuhkan 18 bulan untuk mencapai dana darurat. Kata Bapak Tung Desem Waringin, “ jika ingin mencapai tujuan, maka kita harus SADIS ( sabar dan disiplin )”

4. investasikan di tempat yang tepat yaitu ditempat yang mudah dicairkan.

Tentang Penulis