Tahapan Edukasi mengenai Marketplace Pada Masyarakat Sasaran
- Oleh Krisna Abdillah Yoga Pratama
- Monday 03/08/2020
- Kelompok 26, Kelompok, Kelompok
Pada hari Rabu tanggal 22 Juli 2020, saya memberikan edukasi tentang “Marketplace” kepada masyarakat sasaran. Adapun materi tersebut, yaitu sebagai berikut. :
Apa itu Marketplace?
Marketplace adalah sebuah website atau aplikasi online yang memfasilitasi proses jual beli dari berbagai toko. Sebenarnya, online marketplace memiliki konsep yang kurang lebih sama dengan pasar tradisional. Pada dasarnya, pemilik marketplace tidak bertanggung jawab atas barang-barang yang dijual karena tugas mereka adalah menyediakan tempat bagi para penjual yang ingin berjualan dan membantu mereka untuk bertemu pelanggan dan melakukan transaksi dengan lebih simpel dan mudah. Transaksinya memang diatur oleh marketplace itu sendiri. Kemudian setelah menerima pembayaran, penjual akan mengirim barang ke pembeli. Salah satu alasan mengapa marketplace terkenal adalah karena kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaan. Banyak yang menggambarkan online marketplace seperti department store.
Mengapa Marketplace Semakin Digemari?
Banyak pebisnis yang mulai mempromosikan dan menjual produk mereka secara online, karena hal tersebut membuat bisnis mereka menjadi lebih cepat dan efisien. Alasan lainya mengapa marketplace sangat digemari adalah marketplace cenderung memiliki lalu lintas yang besar sehingga penjual dapat memanfaatkannya. Bagi penjual online dengan modal yang kecil, tentunya mendatangkan lalu lintas yang besar ke dalam web mereka merupakan tugas yang sangat berat. Oleh sebab itu, alternatif paling bijak bagi mereka adalah berjualan melalui marketplace. Untuk menjual produk di marketplace juga tidak memerlukan persyaratan yang terlalu rumit dan tergolong mudah.
Kelebihan untuk Penjual Online
Banyak para perintis penjual online yang mempercayakan dagangannya pada marketplace. Sangat logis mengingat hal itu jauh lebih mudah bagi mereka. Mereka hanya perlu memikirkan nama, tidak perlu rumit memikirkan website, media sosial dan bahkan pemasaran. Pemilik toko hanya perlu mempelajari cara-cara untuk mengupload produk, keterangan dalam penjualan yang perlu diisi, dan proses transaksi pembelian berlangsung.
Keunggulan kedua dari marketplace adalah tempat itu sudah mengumpulkan cukup banyak calon pembeli untuk barang kita. Sehingga, kita hanya perlu membuat supaya barang kita terlihat menarik, agar para pembeli yang menemukan barang kita tertarik untuk membeli. Apalagi jika pihak mereka melakukan banyak promosi-promosi menarik, semakin banyak pasar yang akan mengunjungi toko kita.
Dari segi networking, marketplace pun bisa menjadi lahan untuk para penjual membangun network dengan penjual lainnya. Beragam jenis penjual ada di sana, mulai dari perabotan rumah tangga, alat elektronik, fashion, produk makanan, bahkan yang sederhana seperti pulsa sekalipun.
Kekurangan untuk Penjual Online
Seperti kepingan uang logam, ada sisi lain dari marketplace, yakni kekurangan-kekurangan yang juga penting untuk diperhatikan, terutama untuk kamu yang mulai tertarik menggunakannya.
Hal pertama yang pasti, produk yang dijual akan bersaing secara terbuka dengan produk penjual lainnya yang sama. Setelah diketikkan di kotak pencarian, situs akan menampilkan produk sejenis dalam satu layar bersamaan, sehingga pelanggan bisa langsung membandingkan satu sama lainnya. Agar bisa menang dalam persaingan, penjual harus bisa memberikan layanan yang lebih bagus. Misalkan, fast response, karena pelanggan yang menunggu balasan terlalu lama bisa langsung beralih ke produk toko lainnya. Produk dengan penjelasan yang lebih detail dan gambar yang lebih baik biasanya juga akan membuat orang cenderung lebih tertarik. Sangat wajar karena para pembeli tidak bisa melihat atau mengecek produknya secara langsung.
Kekurangan lainnya yang juga perlu dipahami adalah, bahwa para penjual tidak memiliki kuasa penuh atas toko online-nya. Mereka hanya berwenang pada akunnya, namun semuanya akan tetap menjadi wewenang dari pihak marketplace. Sehingga, jika mereka membuat kebijakan apapun, penjual juga tidak bisa menolak, bahkan jika hal itu mungkin sedikit menghambat atau merugikan bisnis mereka, termasuk jika situs mengalami down system. Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak tentang ini bisa mengamati secara langsung beberapa situs Indonesia ataupun internasional.
Contoh-Contoh Marketplace
Sekarang ini sudah banyak sekali contoh marketplace, baik yang didirikan di luar negeri seperti Amazon, eBay, Alibaba maupun yang didirikan di Indonesia seperti Tokopedia, BliBli, Shopee Indonesia, dan masih banyak lagi contoh marketplace lainnya. Dan konsep antara satu marketplace dengan marketplace yang lain bisa jadi berbeda, menyesuaikan dengan kebutuhan transaksi.