Tangan Kecil, Semangat Besar: Cerita dari Sumberklampok tentang Menanamkan PHBS Sejak Dini

Berada jauh dari pusat keramaian Bali, Desa Sumberklampok menyimpan keindahan yang berbeda. Tidak hanya pemandangannya yang asri, tetapi juga semangat belajar yang luar biasa. Di sekolah dasar tertua di desa ini, kami melihat bahwa setiap anak punya potensi besar yang hanya perlu disambut dengan ruang dan perhatian.

Selama dua hari, 25 dan 26 Juli 2025, kami mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Ganesha berkesempatan mengadakan kegiatan sosialisasi Perilaku Hidup Bersihi dan Sehat (PHBS) di SD Negeri 1 Sumberklampok. Bukan sekadar agenda pengabdian, kegiatan ini berubah menjadi pengalaman yang sangat membuka mata dan hati. 

Dari awal kedatangan, kami menyadari bahwa anak-anak di sekolah ini tumbuh dalam lingkungan yang penuh tantangan. Meskipun dengan keterbatasan fasilitas dan sarana belajar yang sederhana, semangat mereka terasa begitu hangat sejak awal. Tapi ketika kegiatan dimulai, semua keterbatasan itu seperti menguap, yang tampak justru antusiasme dan rasa ingin tahu yang begitu tulus.

Mereka duduk rapi, mata berbinar, senyum mengembang siap untuk menyambut ilmu dengan cara yang paling tulus. Saat materi tentang mencuci tangan dan menggosok gigi disampaikan, mereka cepat menangkap, bertanya tanpa malu, dan antusias menjawab. Saat praktik dimulai, mereka berlomba-lomba menjadi yang pertama mencoba. Mereka mungkin belum terbiasa dengan sabun cair atau sikat gigi model baru, tapi keinginan untuk belajar itu nyata. Tidak dibuat-buat.

Kami kian terkesan dengan betapa cepatnya mereka menangkap materi yang disampaikan. Setiap arahan ditanggapi dengan serius, setiap pertanyaan dijawab dengan penuh antusias. Saat giliran praktik, mereka tak ragu mencoba langsung, menunjukkan bahwa mereka tak hanya mendengar, tapi benar-benar memahami.

Hari kedua diisi dengan pembahasan soal makanan bergizi dan memilah sampah. Sekali lagi, kami disambut antusias yang sama. Bahkan saat kami mengadakan pre-test dan post-test kecil, hasil mereka meningkat drastis. Mereka belajar dengan cepat karena mereka diberi kesempatan untuk itu.

Kami datang membawa niat untuk mengajar, tapi ternyata pulang dengan banyak pelajaran. Dari tangan-tangan kecil yang menjabat erat tangan kami, dari mata yang berbinar saat menjawab pertanyaan, dari tawa mereka saat praktik, kami belajar bahwa harapan itu nyata dan bisa tumbuh di mana saja.

PHBS mungkin tampak sederhana bagi sebagian orang, tapi bagi kami dan anak-anak SDN 1 Sumberklampok, itu adalah langkah awal untuk hidup yang lebih sehat dan lebih bermakna. Terima kasih, adik-adik kecil yang hebat. Terima kasih sudah mengingatkan kami bahwa perubahan tidak selalu butuh hal besar, namun cukup dengan hati yang terbuka dan kesempatan yang setara.

Tentang Penulis
Ni Putu Ayu Daneswari Dewi