Awal mula permasalahan masyarakat pekerja akibat Covid 19 ( Observasi )

Awal mula permasalahan masyarakat pekerja akibat Covid 19

 

Di Indonesia Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK) akibat terdampak covid-19 sudah menembus 2 juta orang. Berdasarkan data Kemenaker per 20 April 2020, terdapat 2.084.593 pekerja dari 116.370 perusahaan dirumahkan dan kena PHK akibat terimbas pandemi corona ini. Adapun rinciannya, sektor formal 1.304.777 pekerja dirumahkan dari 43.690 perusahaan. Sementara yang terkena PHK mencapai 241.431 orang dari 41.236 perusahaan

         Dinas Tenaga Kerja dan ESDM (Disnaker ESDM) Bali mencatat bahwa sampai dengan Minggu 5 April 2020 ada 17.300 orang lebih yang dirumahkan. Sedangkan mereka yang kena PHK sebanyak 460 orang lebih.

Data kolektif yang diinput dari masing-masing kabupaten/kota di Bali itupun kemungkinan besar belum final jumlahnya. Penambahan mungkin saja bisa terjadi seiring pandemi Covid-19 yang belum terprediksi kapan berakhirnya.

                  Berdasarkan hasil observasi penulis yang telah dilakukan melalui media social Facebook dan WhatsApp serta pengisian kuesioner yang di isi oleh masyarakat sasaran, ditemukan permasalahan yang dihadapi masyarakat pekerja yaitu masalah psikologis setelah dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja akibat Covid-19.  Beberapa masyarakat pekerja yang dirumahkan memiliki masalah psikologis berupa stress akibat Covid-19, Stress dalam artian jenuh tidak tahu menau apa yang harus dikerjakan selama dirumahkan, cemas atau kekhawatiran terhadap masa depan, banyaknya beban pikiran dan tanggungan.  Pada masa pandemic Covid-19 menjadikan dampak negatif terhadap para pekerja khususnya pekerja di Bali. Pandemic yang sudah ada beberapa bulan ini menyebabkan banyak waktu yang dilakukan hanya dirumah saja, masyarakat juga merasakan jenuh karena terlalu lamanya tinggal dirumah dan tidak mendapatkan pengalaman apapun seperti yang biasa dilakukan pada kondisi normal.

 

Observasi KMbD dilaksanakan pada tanggal 26 Mei sampai 2 Juni 2020, berikut saya lampirkan dokumentasi hasil observasi online saya pada masyarakat sasaran melalui link youtube

 https://youtu.be/huJ-3q9kdJs 

 

 Setelah berhasil mengajak masyarakat sasaran mengikuti KMbD yang diprogramkan dengan mengirimkan surat permohonan kesediaan menjadi masyarakat KMbD dan proposal yang sudah di acc melalui personal chat maka penulis mulai membuat grup bersama melalui Whatsapp pada tanggal 4 Juli 2020 dengan jumlah masyarakat sebanyak 6 orang.

*Dokumentasi pembuatan grup terlampir di foto kegiatan*

 

 

( Catatan : Dokumentasi lebih banyak di upload pada chanell youtube karena foto kegiatan hanya bisa mengisi sampai 5 foto )

Tentang Penulis