Bersabar dalam mengajar anak di rumah dalam proses pembelajaran daring.
- Oleh Lendly Daniella
- Saturday 31/07/2021
- Kelompok 77, Kelompok, Kelompok
Setelah menjalani
beberapa pertemuan dengan anak-anak, saya menyadari bahwa hal yang dapat kita
berikan kepada anak saat ini hanyalah waktu. Namun, kita tidak bisa pungkiri
bahwa waktulah hal yang paling sulit kita berikan di masa pandemi ini.
Sebagian besar orang
tua justru harus bekerja lebih keras di tengah pandemi, sehingga akan sangat
sulit jika harus membagi waktu dengan tugas sekolah anak. Namun, inilah tugas
orang tua yang akan sulit digantikan oleh orang lain. Anak-anak hanya memiliki
orang tua mereka untuk membantu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
mereka. Terutama anak SD, mereka juga membutuhkan beberapa teknologi yang
mungkin belum mereka miliki saat ini dan masih sulit untuk mereka gunakan
seperti hp, laptop dll
Yang dapat kita lakukan
saat ini adalah menyisihkan waktu bagi anak-anak. Misalnya saja, kita bisa
mengatur waktu untuk memasak dari pukul 6 pagi – 8 pagi. Setelah itu berikan
waktu selama 2 jam untuk fokus mengajar dan mendampingi anak dalam belajar.
Meskipun hal ini sangatlah sulit, tetapi hal yang harus kita pikirkan adalah
pendidikan anak-anak setelah pandemi. Jangan sampai pandemi ini menghancurkan
anak-anak sampai pandemi ini berakhir. Memberikan waktu 2 jam dalam satu hari
akan lebih mudah dibandingkan nantinya kita akan kewalahan akibat anak-anak
tertinggal pembelajaran.
Beberapa anak bahkan
tidak hanya membutuhkan waktu untuk didampingi membuat tugas, tetapi mereka
juga membutuhkan teman untuk bercerita. Beberapa orang tua mengeluh karena anak
sangat sulit untuk diajak duduk dan diam hanya dalam waktu 30 menit. Sebagian
anak cenderung menangis dan berakhir dengan ngambek atau tidak mau mengerjakan
apapun. Kita bisa mengambil hati
anak-anak sembari mengajarkan mereka, orang tua bisa memulai dengan meminta
anak menceritakan hal-hal yang terjadi di lingkungan bermain mereka. Kita juga
bisa menyakan apa yang terjadi dengan teman-teman mereka, sehingga anak merasa
bahwa kita duduk selama 2 jam bersama mereka untuk berbincang dengan mereka,
bukan hanya untuk mengerjakan tugas saja.
Berbeda dengan siswa
SMP dan SMA yang biasanya sudah memiliki gadget pribadi dan dapat mengurus
pembelajaran mereka secara pribadi. Hal yang saya tegaskan kepada mereka yaitu
prinsip bahwa belajar adalah hal yang menyenangkan. Saat melakukan pembelajaran
di rumah, mungkin kita akan sulit berfikir jernih, kita cenderung merasa bahwa
pembelajaran tidak bermanfaat. Namun, saya juga selalu mengingatkan anak-anak
untuk tetap sabar dan mengalah dengan siuasi sekarang. Kita tidak bisa melawan
arus situasi, tetapi yang bisa kita lakukan hanyalah mencari hal baru yang kita
sukai agar kita kembali bersemangat dan giat dalam belajar.
Berikut adalah Link Video kompilasi kegiatan
mengajar anak dengan teknik yang sabar https://drive.google.com/file/d/1-7YpkcHLTDRA8WejcbBW04Z8I-ATxLqb/view?usp=drivesdk
.