Bersabar dalam mengajar anak di rumah dalam proses pembelajaran daring.

Setelah menjalani beberapa pertemuan dengan anak-anak, saya menyadari bahwa hal yang dapat kita berikan kepada anak saat ini hanyalah waktu. Namun, kita tidak bisa pungkiri bahwa waktulah hal yang paling sulit kita berikan di masa pandemi ini.

Sebagian besar orang tua justru harus bekerja lebih keras di tengah pandemi, sehingga akan sangat sulit jika harus membagi waktu dengan tugas sekolah anak. Namun, inilah tugas orang tua yang akan sulit digantikan oleh orang lain. Anak-anak hanya memiliki orang tua mereka untuk membantu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru mereka. Terutama anak SD, mereka juga membutuhkan beberapa teknologi yang mungkin belum mereka miliki saat ini dan masih sulit untuk mereka gunakan seperti hp, laptop dll

Yang dapat kita lakukan saat ini adalah menyisihkan waktu bagi anak-anak. Misalnya saja, kita bisa mengatur waktu untuk memasak dari pukul 6 pagi – 8 pagi. Setelah itu berikan waktu selama 2 jam untuk fokus mengajar dan mendampingi anak dalam belajar. Meskipun hal ini sangatlah sulit, tetapi hal yang harus kita pikirkan adalah pendidikan anak-anak setelah pandemi. Jangan sampai pandemi ini menghancurkan anak-anak sampai pandemi ini berakhir. Memberikan waktu 2 jam dalam satu hari akan lebih mudah dibandingkan nantinya kita akan kewalahan akibat anak-anak tertinggal pembelajaran.

Beberapa anak bahkan tidak hanya membutuhkan waktu untuk didampingi membuat tugas, tetapi mereka juga membutuhkan teman untuk bercerita. Beberapa orang tua mengeluh karena anak sangat sulit untuk diajak duduk dan diam hanya dalam waktu 30 menit. Sebagian anak cenderung menangis dan berakhir dengan ngambek atau tidak mau mengerjakan apapun.  Kita bisa mengambil hati anak-anak sembari mengajarkan mereka, orang tua bisa memulai dengan meminta anak menceritakan hal-hal yang terjadi di lingkungan bermain mereka. Kita juga bisa menyakan apa yang terjadi dengan teman-teman mereka, sehingga anak merasa bahwa kita duduk selama 2 jam bersama mereka untuk berbincang dengan mereka, bukan hanya untuk mengerjakan tugas saja.

Berbeda dengan siswa SMP dan SMA yang biasanya sudah memiliki gadget pribadi dan dapat mengurus pembelajaran mereka secara pribadi. Hal yang saya tegaskan kepada mereka yaitu prinsip bahwa belajar adalah hal yang menyenangkan. Saat melakukan pembelajaran di rumah, mungkin kita akan sulit berfikir jernih, kita cenderung merasa bahwa pembelajaran tidak bermanfaat. Namun, saya juga selalu mengingatkan anak-anak untuk tetap sabar dan mengalah dengan siuasi sekarang. Kita tidak bisa melawan arus situasi, tetapi yang bisa kita lakukan hanyalah mencari hal baru yang kita sukai agar kita kembali bersemangat dan giat dalam belajar.

Berikut adalah Link Video kompilasi kegiatan mengajar anak dengan teknik yang sabar https://drive.google.com/file/d/1-7YpkcHLTDRA8WejcbBW04Z8I-ATxLqb/view?usp=drivesdk .

Tentang Penulis