Diskusi Bersama Masyarakat Sasaran Terkait Pemasaran Online Jamu Temulawak

Pada tanggal 29 Juli 2021 yaitu hari Kamis bertepat di KKNbD Desa Tegal Tugu. Saya melaksanakan kegiatan diskusi bersama masyarakat sasaran terkait pemasaran online jamu temulawak yang dilakukan oleh masyarakat sasaran. Diskusi ini dilakukan setelah masyarakat sasaran diberikan edukasi serta pendampingan mengenai cara pemasaran jamu temulawak melalui platform media online yaitu, Instagram, WhatsApp, dan Facebook. Diskusi dilakukan bersama 5 orang masyarakat sasaran dimulai dari jam 14.06 sampai dengan jam 15.38 melalui WhatsApp grup KKNbD.

Dalam diskusi diperoleh hasil bahwa 2 masyarakat sasaran sudah membuat akun bisnis untuk menjual jamu temulawak di Instagram dan 3 masyarakat sasaran sudah menjualnya melalui WhatsApp. Namun masyarakat sasaran belum ada yang membuat akan bisnis di Facebook dikarenakan masyarakat sasaran jarang menggunakan Facebook dan ada juga yang tidak menggunakan Facebook. Jadi mereka lebih memilih untuk memasarkan jamu temulawaknya menggunakan WhatsApp dan Instagram. Sedangkan untuk saat ini masyarakat sasaran belum mengalami kendala terkait pemasaran jamu temulawak yang telah dilakukan. Pemasaran jamu temulawak yang dilakukan masyarakat sasaran saat ini cukup membantu, karena setidaknya ada kegiatan yang dapat dilakukan untuk sedikit menambah penghasilan dari masyarakat sasaran di tengah pandemi Covid-19. Meskipun untuk penjualannya belum seberapa dan belum terlihat keuntungan yang didapat dikarenakan baru dimulai, namun masyarakat sasaran tetap antusias untuk melanjutkan kegiatan pemasarannya ketahap-tahap berikutnya. 

Tentang Penulis