Pada diskusi ke 2, di minggu pertama dilanjutkan dengan kegiatan diskusi mengenai bahan-bahan yang akan digunakan dalam pembuatan hand sanitizer. Dalam diskusi ini untuk memudahkan pemberian informasi dengan membagikan gambar terkait kandungan yang dimiliki oleh masing-masing bahan, seperti daun sirih yang mengandung flavonoid, saponin, dan minyak atsiri atau dikenal dengan metabolit sekunder, sehingga daun sirih memiliki aroma yang khas dan bersifat antibakteri. Selain daun sirih terdapat bahan yang tidak kalah efektif yaitu lidah buaya, lidah buaya berkhasiat sebagai anti jamur, anti inflamasi, mencegah kulit kering. Serta bahan tambahan untuk menambah aroma hand sanitizer yaitu jeruk nipis.

        Dalam diskusi ini subjek juga bertanya terkait dengan alasan pemilihan hand sanitizer sebagai produk dalam pelatihan ini. Salah satu alasana besar mengapa membuat hand sanitizer, karena semua masyarakat sasara memiliki keluarga yang bermatapencaharian sebagai pedagang kecil yang harus bertemu denganbanyak orang, sehingga renat terinfeksi virus corona. Salah satu upaya pencegahannya adalah dengan cara membersihkan tangan dan benda-benda yang sering disentuh, salah satunya uang. Dengan tersedianya hand sanitizer, kebersihan tangan  pedagang maupun pembeli akan lebih baik, sehingga jumlah bakteri pada tangan akan dapat ditekan. Serta hand sanitizer juga praktis untuk digunakan, dan segaligus dapat digunakan untuk membersihkan uang.