Situasi pandemi COVID-19 yang tidak kunjung usai hingga saat ini menimbulkan berbagai persoalan yang sering kali menyebabakan pelajar SMA merasa stres. Untuk itu, pada selasa, 7 Juli 2020 pukul 10:00 s.d. 12:00 WITA, dilaksanakan diskusi terkait penyebab pelajar SMA merasa stres sekaligus sosialisasi program kerja yang akan dilakukan dengan masyarakat sasaran. Adapun ke-6 masyarakat sasaran yang berpatisipasi pada tahap ini yaitu atas nama:

1. Ida Ayu Kade Dinda Maharani
2. Dwi Bayu Mustika
3. I Kade Agus Wirawan
4. Ni Kadek Dwi Intan Sugiantini
5. I Komang Wahyu Todiantara
6. NiKetut Ayu Desnita Putri

Proses pelaksanaan kegiatan ini seluruhnya dilakukan secara online di kediaman masing-masing melalui WhatsApp grup dengan mengajak masyarakat sasaran untuk aktif memberikan tanggapan terkait permasalahan yang dapat memicu terjadinya stres pada diri mereka. Diskusi ini dilakukan untuk lebih mengenal penyebab pelajar SMA merasakan stres, sehingga dapat saling berbagi pengalaman dan memudahkan mahasiswa dalam membantu mengatasi permasalahan yang mereka hadapi melalui program kerja pelatihan manajemen stres yang akan dilaksanakan. 

Berdasarkan diskusi yang telah dilakukan dengan pelajar SMA sebagai masyarakat sasaran, terdapat berbagai hal yang menyebabkan pelajar SMA merasakan stres, bahkan pada saat libur sekolah sekalipun mereka merasa jenuh dan sulit untuk menghibur diri. Terlebih pada situasi pandemi tempat wisata masih banyak yang ditutup membuat liburan menjadi tidak berkesan karena hanya berdiam diri di rumah sehingga stres pun kerap tidak dapat dihindari. Lingkungan yang sangat dekat dengannya seperti keluarga pun juga dapat menyebabkan stres, karena tidak mendapatkan uang jajan dari orang tua, hingga perbedaan pendapat antar anggota keluarga. Tidak hanya itu, pelajar SMA yang sudah tergolong remaja juga banyak yang sudah memiliki pasangan atau pacar, di mana dalam suatu hubungan terkadang mengalami suatu masalah yang memicu stres pada diri. 

Selain diskusi penyebab stres, pada tahap ini juga dilaksanakan sosialisasi program kerja “Pelatihan Manajemen Stres Bagi Pelajar SMA di Desa Baluk Saat Pandemi COVID-19” agar masyarakat sasaran memiliki gambaran terkait kegiatan yang akan dilakukan untuk beberapa minggu ke depan. Tidak lupa sharing agenda kegiatan juga dilakukan sebagai acuan agar pelaksanaan program kerja berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.