Evaluasi Kegiatan KMbD, Pelatihan Pembuatan Poster Digital melalui Google Form

        Tanggal 29 – 31 Juli 2020, merupakan pelaksanaan program kerja evaluasi kegiatan dengan langkah membagikan kuisioner Google Form kepada masyarakat sasaran (mitra) di Whatsapp Grup. Sistem pengisian kuisioner tersebut terbilang sederhana, yaitu mitra diminta untuk mengklik link berikut: https://forms.gle/piBoKfNFg4P5NaHy9, dan selanjutnya, mengisi identitas, seperti nama, pekerjaan, dan alamat rumah serta menjawab pertanyaan-pertanyaan. Pada daftar pertanyaan pun, dibuat sederhana dan mudah, masyarakat hanya mengklik pernyataan yang sesuai dengan pengalaman saat mengikuti pelatihan pembuatan poster digital ini. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner tersebut diantaranya, fungsi poster digital dalam melakukan pemasaran produk mitra, sifat materi yang disampaikan penulis dalam membantu pembuatan poster digital, penilaian fleksibilitas terlaksananya pelatihan, target luaran kepada mitra berupa pengetahuan pembuatan poster digital, hingga kemampuan mitra membuat poster secara mandiri berdasarkan perspektif mitra. Tujuan diadakan evaluasi ini, yakni untuk mengukur seberapa jauh tercapainya target luaran KMbD ini disamping mengerti akan cara pemasaran online, seperti mitra mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi dan paham akan cara-cara pembuatan poster digital.

        Pengisian kuisioner oleh mitra, selesai pada 31 Juli 2020, bertepatan dengan jadwal penulis. Tidak ada kendala yang signifikan saat pelaksanaan proker ini. Dari kelima mitra yaitu: Kadek Santiani, Kadek Sariani, Dewa Gede Widiada, Ni Luh Suranadi, dan Ni Nengah Joli, telah mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, sehingga target luaran pertama telah terpenuhi. Permasalahan yang dihadapi tersebut, belum mengertinya mengenai pemasaran online.

       Program Kerja yang telah dilaksanakan sebelumnya, memberikan hasil bahwa masyarakat telah mengerti mengenai pemasaran online dengan memanfaatkan pemasaran melalui sosial media masing-masing, Facebook maupun Whatsapp. Untuk permasalahan prioritas lainnya, yakni, menurunnya penjualan mitra, belum dapat dievaluasi secara penuh karena rentang waktu pengunggahan hingga sekarang, hanya sekitar 3 hari. Sehingga, belum menampakkan adanya peningkatan penjualan dari mitra. Namun, seluruh mitra sudah mengerti akan pemasaran online dapat menjadi bekal, untuk memasarkan produknya. Berdasarkan data hasil kuisioner, didapat hanya 40% atau 2 mitra yang menjawab “mungkin kedepannya dapat membantu” untuk pertanyaan pertama serta sisanya menjawab “membantu”. Pertanyaan kedua, 1 orang menjawab “kurang membantu” mengenai materi pembuatan poster, dan sisanya menjawab “membantu”. Fleksibilitas pelatihan terlihat tidak mengganggu aktivitas normal mitra, dengan hasil 100% menjawab “tidak mengganggu”. Sayangnya, pada pertanyaan keempat, terdapat 2 mitra yang menjawab “masih ada sedikit yang belum dimengerti” mengenai cara pembuatan poster digital yang mengindikasikan bahwa terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pelatihan ini. Hipotesis yang mungkin yaitu materi yang disampaikan tidak sepenuhnya dimengerti oleh beberapa mitra atau mitra masih perlu bimbingan penulis dalam pembuatannya. Namun, untuk target luaran kedua ini dianggap cukup berhasil, karena menurut data, terdapat 3 mitra atau sebagian besarnya yang menyatakan “sudah mengerti” akan pembuatan poster digital secara mandiri. Terakhir, 60% atau 3 mitra menjawab “tetap menggunakan” terkait penggunaan poster digital dalam pemasaran kedepannya, yang artinya mitra akan terus membuat dan menggunakan poster digital sebagai media marketing produknya. Sisanya, mitra menjawab “mungkin hanya beberapa waktu menggunakan”.

       Dapat disimpulkan, secara garis besar, target luaran telah tercapai. Harapan penulis kedepannya bagi mitra, dapat mendongkrak penjualan serta menambah pelanggan melalui pengetahuan pembuatan poster digital dan cara pemasaran di media sosial.

Tentang Penulis