Pada hari Selasa, 28 Juli 2020 penulis mulai menyusun soal post-test terkait topik pelajaran yang diajar dengan menggunakan google form. Prosedur post test adalah suatu evaluasi akhir dalam bentuk pertanyaan yang penulis berikan kepada masyarakat sasaran setelah pelajaran/materi telah tersampaikan. Jenis tes yang digunakan yaitu tes objektif. Soal pada post-test ini berjumlah 15 soal dimana pertanyaan yang ditanya adalah seputar materi yang dibahas sebelumnya, yaitu tentang simple past tense dan past continuous tense. Adapun manfaat dari diadakannya post-test adalah untuk menguji dan mengetahui apakah masyarakat sasaran mengerti dan memahami materi yang telah disampaikan sebelumnya. Dengan itu, penulis dapat memperoleh gambaran tentang kemampuan yang dicapai setelah berakhirnya penyampaian pelajaran. Penyusunan soal post-test ini dilakukan hanya dengan mengacak soal-soal yang telah di buat sebelumnya pada kegiatan pre-test.

Pada hari Rabu, 29 Juli 2020 penulis membagikan link post-test tersebut melalui Whatsapp group untuk kemudian dijawab oleh masyarakat sasaran. Didapatkan bahwa masih ada beberapa siswa yang salah dalam menjawab soal post-test. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Made Indira Pramaiswari (Salah = 0, Betul = 15)

2. Komang Sri Novia Putriyani (Salah = 1, Betul = 14)

3. Ni Putu Kenanga Agastyaprani Nilottama (Salah = 1, Betul = 14)

4. Putu Tanaya Adnyani Wijasa (Salah = 1, Betul = 14)

5. Putu Ayu Utami Mardiyanti (Salah = 0, Betul = 15)

6. Syahila Iftitania (Salah = 2, Betul = 13)

Mengetahui hal ini, penulis memberikan pembahasan terhadap beberapa soal yang gagal dijawab dengan benar. Setelah itu, penulis meminta kesan dan pesan masyarakat sasaran terhadap kegiatan ini. Masyarakat sasaran mengaku cukup terbantu dalam memahami materi simple past tense dan past continuous tense.

Hasil Pre-test Materi Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Hasil Post-test Materi Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

EVALUASI:

Berdasarkan hasil pehitungan didapatkan bahwa rata-rata hasil post test siswa yaitu 95.  Berdasarkan konversi tingkat pencapaian skala 5 maka nilai 90-100 mendapatkan kualifikasi sangat baik. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa mendapatkan kualifikasi sangat baik.

Mengetahui perbedaan hasi belajar siswa dapat diukur melalui hasil dari nilai pre-test dan post-test. Pre-test merupakan tes yang dilakukan untuk mengukur kemampuan awal siswa sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran. Sedangkan post-test merupakan tes yang dilakukan setelah siswa mengikuti pembelajaran. Nilai pre-test dan post test siswa terdapat pada table 1.

Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan nilai rata-rata pre-test siswa adalah 49, sedangkan nilai post-test siswa adalah 95. Hasil tersebut menyatakan bahwa n_pre-test<n_post-test,. Berdasarkan perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa, terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris dengan berbantuan video pembelajaran. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Bahasa Inggris berbantuan video pembelajaran, dapat meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga video pembelajaran efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.