Evaluasi program kegiatan dengan memberikan tes berupa praktik melafalkan kalimat dan paragarf “Tongue Twister”
- Oleh Ni Made Wilhel Mina Putri
- Monday 02/08/2021
- Kelompok 53, Kelompok, Kelompok
Rabu,
28 Juli 2021, pemberian evaluasi mengenai materi dan praktik sebelum-sebelum
nya. Pelaksana melakukan penjelasan ulang karena merasakan tidak seluruh
masyarakat sasaran (pelajar) sungguh-sungguh ketika pemberian penjelasan. Dan
terkadang tidak selurunya bisa mengikuti kegiatan bimbingan bersama pelaksana.
Dikarenakan ke khawatiran akan hal tersebut, pelaksana melakukan survei untuk
masyarakat sasaran, dimana link survie yang melalui Google Form tersebut di kirimkan pada tanggal 27 Juli 2021, sehari
sebelum pemberian evaluasi pembahasan materi.
Penyebaran link survey dilakukan pada pukul 13.49, berikut link evaluasi bimbingan skill pronunciation; https://forms.gle/wQdKmtRZ3Tbm9o8y7 pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pelaksana kepada masyarakat sasaran cukup singkat dan berjumlah enam pertanyaan, masyarakat hanya perlu menjawab “iya, tidak, dan mungkin” pada kolom yang telah disediakan.
Pada
28 juli 2021, pukul 13.00 pelaksana memulai pertemuan dengan memberikan
penjelasan materi yang telah dibuat dengan singkat dan khusus menguraikan
intinya saja. Dikarenakan setelah pemberian materi masyarakat sasaran
beranggapan bahwa penjelasan tersebut sudah cukup jelas dan tidak ada
mengajukan pertanyaan. Pertemuan dilajutkan dengan pemberian pelatihan
pelafalan kalimat tongue twister.
Pelaksana
memilih kalimat tongue twister pada
tahap ini dikarenakan sangat cocok
dan bagus untuk melatih kemampuan pronounciation atau pengucapan. Tongue
twister bisa jadi cara seru untuk melatih dan meningkatkan
pengucapan kata dalam bahasa Inggris, selain kata-kata yang
disajikan cukup berbelit-belit dan memiliki pengucapan yang hapir sama setiap
kata nya akan membuat siswa lebih tertangtang dan bersemangat mengikutinya.
Kalimat tongue twister beserta audio native
speaker aslinya disediakan oleh pelaksana dan berbarengan dikirim melalui WhatsApp group. Masyarakat sasaran
(pelajar) diminta merekam suara mereka yang tengah melafalkan kalimat tersebut
lalu mengirimnya pada whatsapp group, masyarakat sasaran bebas memilih kalimat
mana yang hendak di gunakan sebagai praktnya, bertujuan agar tidak merasa terbebani.
Lalu pelaksana tetap memberikan feedback dari
kepada masyarakat sasaran, dimana kurang nya dan bagimana seharusnya
melafalakan kata nya.
Diakhir pertemuan pelaksana meminta agar
masyarakat sasaran memberikan tanggapanya mengenai penggunaan Tongue Twister,
pemberian tanggapan tidak dibatasi waktunya karena dirasa masyarakat sasaran
memerlukan waktu untuk membuat sebuah tanggapan. Pertemuan berakhir pada pukul
15.20. Pengiriman tanggapan tetap direspon oleh pelaksana hingga seluruhnya
merespon.