HARI KEENAM DI DESA PADANGAN
- Oleh Ayu Surasti Wijaya
- Sunday 10/07/2022
- PADANGAN, PUPUAN, Kabupaten Tabanan
Minggu, 10 Juli 2022. Dipagi
hari kami membersihkan posko dan sekitarnya (kantor desa Padangan), diawali
dengan menyapu halaman kantor desa dilanjutkan dengan pembersihan ruangan.
Sebelum ruangan disapu dan dipel, kami terlebih dahulu mengeluarkan kasur-kasur
untuk dijemur dan dibersihkan dengan sapu lidi. Setelah itu, kami menyapu serta
mengepel lantai dan setelah lantai kering sekitar 5 menit kemudian kami
bersama-sama menyusun kembali kasur-kasurnya. Kegiatan ini dilakukan agar tetap
menjaga kebersihan ruangan serta halaman posko.
Program kerja RBM (RUMAH BACA
MINGGU)
Kegiatan selanjutnya
yaitu melaksanakan program kerja RBM (Rumah Baca Minggu) yang dilaksanakan di
rumah bapak kepala desa Padangan, dengan memberikan beberapa materi kepada
anak-anak di desa Padangan. Seperti memperkenalkan bumbu-bumbu dapur, memberikan
materi fun sains yang memperlihatkan bagaimana proses zat kapur pada telur
larut dalam larutan asam, belajar
membuat kerajinan dari kertas origami, acara hiburan sembari kita melakukan
senam dan ditutup dengan acara pemberian teka-teki berhadiah guna mengasah
kemampuan anak-anak desa Padangan.
Selanjutnya, Kegiatan
persiapan program kerja peremajaan lapangan bulutangkis ini diawali dengan
mengukur berapa panjang lapangan yang akan dicat ulang guna mengetahui banyak
cat yang akan dibutuhkan untuk program ini. Setelah itu kami membeli segala
alat dan bahan guna mempersiapkan program kerja. Setelah mengukur lapangan
bulutangkis, mahasiswa KKN Undiksha di Desa Padangan mengikuti program mingguan
di desa Padangan, yaitu melatih tari bali untuk anak-anak di desa Padangan. Mahasiswi
yang bisa menari Bali ikut melatih
langsung anak-anak di desa Padangan. Anak-anak yang ikut mulai dari anak TK
sampai anak SMA. Pada Minggu ini kita belajar tari panyembrahma, tari burat
wangi dan tari Sekar jagat. Seni budaya sangat penting untuk dipertahankan di
era modern seperti saat ini. Melatih Tari Bali banyak memiliki manfaat selain
untuk kesehatan, juga untuk meningkatkan percaya diri dan dapat mengembangkan
seni dan budaya Bali. Kegiatan berakhir dengan melakukan kunjungan ke salah
satu rumah warga guna mempererat tali silahturahmi dimana saat melakukan
kunjungan kita diberikan hasil panen