[HOAX BUSTER] Benarkah Berjemur Saja Dapat Mencegah COVID-19?

SENYUM (Sosialisasi, Edukasi, dan Penyuluhan Secara Medis) || Kamis, /23/07/2020, 17:00 WITA

Penulis: Anak Agung Gede Wira Pratama Yasa || NIM. 1818011009


            Hoax Buster merupakan salah satu program kerja rancangan dari SENYUM Untuk Ibu Rumah Tangga Selama Pandemi COVID-19 yang dibuat untuk memerangi isu-isu viral yang beredar di masyarakat luas seputar pandemi COVID-19 namun dengan konten yang tidak benar, palsu ataupun tidak nyata yang biasa dikenal dengan sebutan “Hoax”. Hoax buster diberikan kepada masyarakat sasaran lewat whatsapp group dan akan dilakukan sepanjang kegiatan KMbD Undiksha. Dalam perancangan program kerja “hoax buster” ini dibagi menjadi 4 tahapan. Tahap pertama, saya akan mengumpulkan isu-isu terkait pandemi COVID-19 yang sedang populer di masyarakat luas melalui media massa maupun media sosial serta. Tahap kedua yaitu mencari fakta berupa infografis dari isu tersebut di website pemerintah seperti covid19.go.id dan relawan.kemdikbud.go.id. Tahap ketiga yaitu membahasakan makna dari infografis tersebut dengan bahasa sehari-hari sehingga lebih mudah dicerna oleh masyarkat sasaran. Tahap keempat merupakan publikasi infografis beserta sumber dan memulai sesi diskusi tanya jawab kepada masyarakat sasaran.

            Hoax Buster kali ini berjudul “Benarkah Berjemur Saja dapat mencegah COVID-19?” yang dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Juli 2020 didalam whatsapp group dengan masyarakat sasaran telah dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Adapun dalam isu terkait hal ini merupakan hal yang SALAH walaupun berjemur dapat meningkatkan vitamin D dalam tubuh yang dapat meningkatkan imunitas. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI, 2020), merekomendasikan berjemur pada pukul 09.00, selama 5-15 menit, jangan sampai merah! Lakukan 2-3 kali seminggu. Jemur kedua lengan dan kaki anda dan tetap lindungi kepala dan leher. Hindari berjemur jam 10.00-14.00 karena dapat berbahaya. Namun hal ini tentunya perlu dibarengi dengan asupan makanan yang bergizi dan menaati protokol kesehatan dari pemerintah seperti menggunakan masker saat bepergian, cuci tangan yang teratur, dan physical distancing. Karena berjemur saja tidak akan mencegah ataupun menyembuhkan COVID-19.

                Oleh karena infografis ini sudah memberikan fakta yang cukup jelas dan dapat diterima oleh masyarakat sasaran, kegiatan pun dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab terkait isu COVID-19. Hal ini disambut dengan antusiasme oleh masyarakat sasaran melalui respon terhadap infografis dengan memberikan pertanyaan seputar pandemi COVID-19 yakni isu vaksin COVID-19 hingga positive feedback terhadap hoax buster pada sesi ini yang sudah tertera dalam foto kegiatan hasil dokumentasi.

Sekian dan Terimakasih.


LAMPIRAN:


Sumber:

1) Satgas COVID-19 PP PERDOSKI 2017-2020. Pengaruh sinar ultra violet terhadap kesehatan: kajian terhadap berjemur (sun exposures). 2020. Available from: https://www.perdoski.id/news/detail/1761-pengaruh-sinar-ultra-violet-terhadap-kesehatan-kajian-terhadap-berjemur-sun-exposures

2) WHO Public Advice. Exposing yourself to the sun or to temperatures higher than 25C degrees DOES NOT prevent the coronavirus disease (COVID-19). 2020.




Tentang Penulis
Anak Agung Gede Wira Pratama Yasa